1. Home
  2. ยป
  3. Serius
13 Februari 2019 12:34

9 Alasan Yusuf Mansur mendukung Jokowi di Pilpres 2019

Alasan Yusuf Mansur terungkap lewat unggahan Tuan Guru Bajang di Instagram. Nisa Akmala

Brilio.net - Tinggal dua bulan lagi menuju Pemilihan Presiden (Pilpres). Pesta demokrasi tersebut akan digelar serentak pada April 2019 mendatang. Masa kampanye telah berlangsung sejak September 2018 semakin memanas. Berbagai serangan dari kedua kubu saling dilontarkan, terutama di media sosial. Bukan serangan secara fisik, melainkan saling serang dengan membeberkan kelemahan masing-masing pasangan capres-cawapres.

Tak jarang serangan-serangan tersebut diwarnai dengan berbagai berita bohong. Hoax-hoax yang telanjur tersebar bahkan menutupi prestasi dari pasangan capres dan cawapres. Sebagai petahana, Presiden Jokowi kerap menjadi sasaran hoax yang menyebutkan jika dirinya adalah keturunan PKI, antek asing, dan sebagainya.

Namun hoax-hoax yang tersebar tak memengaruhi para pendukungnya untuk berpaling dari pasangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Salah satunya adalah Ustaz Yusuf Mansur. Baru-baru ini, Ustaz Yusuf Mansur membeberkan beragam alasan yang membuatnya yakin untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

Alasan-alasan Ustaz Yusuf Mansur diutarakan melalui aplikasi chatting dengan mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang. Oleh Tuan Guru Bajang, percakapan tersebut kemudian dibagikan ke akun media sosialnya.

Setidaknya ada sembilan alasan yang membuat Ustaz Yusuf Mansur mendukung Jokowi. Alasan-alasan tersebut sebenarnya sudah lama ingin diungkapkan Ustaz Yusuf Mansur, namun dirinya sempat dilarang oleh Jokowi.

"Saya dah lama pengen bcr. Tapi dilarang beliau (Jokowi). Demi Allah. Beliau berulang kali blg, jgn bela saya. Kasianin Paytren (usaha Ustaz Yufus Mansur). Tar ditinggal ummat," ungkap Yusuf Mansur seperti dikutip brilio.net, Rabu (13/2).

Dilansir brilio.net dari akun Instagram @tuangurubajang pada Rabu (13/2), berikut sembilan alasan Yusuf Mansur mendukung Jokowi di Pilpres pada April 2019 mendatang.

1. Jokowi sering puasa sunah dan salat hajat.

BACA JUGA :
8 Seleb jadi tim pemenangan di kubu Jokowi vs Prabowo


foto: Instagram/@tuangurubajang


Sudah bukan rahasia lagi jika Presiden Jokowi selalu menyempatkan waktunya untuk beribadah tepat waktu di sela-sela kegiatan atau kunjungan kerjanya. Namun tak sedikit yang menyebutkan jika hal tersebut sengaja dilakukan Jokowi sebagai bentuk pencitraan.

Ustaz Yusuf Mansur membeberkan, salah satu alasannya mendukung Jokowi adalah karena sosok ayah tiga orang anak tersebut sangat dekat dengan agama. Hal tersebut dibuktikan dengan Jokowi yang tak pernah melewatkan puasa sunah dan salat hajat.

"Dari 2007, beliau dah puasa sunnah. Sekeluarga. Rasanya kebiasaan ini, ga mungkin dipamerkan," ungkap Ustaz Yusuf Mansur.

Tak hanya itu, Jokowi juga rajin melaksanakan salat hajat dan mendoakan rakyat. Tak seorang diri, Jokowi juga mengajak para menterinya.

"Jarang banget juga kali, ada Presiden yang hampir setiap hari salat hajat. Doain rakyatnya. Dan ngajak menteri-menterinya, untuk salat hajat, hajatin ke Allah, bila ada apa-apa," imbuh Ustaz Yusuf Mansur.

2. Religiositas ibunda Jokowi.

BACA JUGA :
Jokowi mendapat julukan 'Jancuk' di Surabaya

foto: Instagram/@tuangurubajang


Tak hanya sisi religius Jokowi yang membuat Ustaz Yusuf Mansur jatuh hati, sosok ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo juga menjadi alasan lain yang membuat ustaz berusia 42 tahun ini semakin yakin untuk mendukung Jokowi.

Dalam percakapannya bersama Tuan Guru Baja tersebut, Ustaz Yusuf Mansur mengaku kagum dengan religiositas ibunda Jokowi yang tak pernah lupa membaca Qulhu 100 kali dan Al Faatihah 100 kali setiap malam. Kebiasaan tersebut sudah dilakukan Sujiatmi sejak tahun 2000-an.

"Dibacanya Qulhu dan Al Faatihah trs, sampe jd walikota. Dibaca trs, jadi walikota lagi. Dibaca trs, tiap malam, jd Gubernur. Dibaca lagi sampe jd Presiden," lanjut Ustaz Yusuf Mansur.

3. Presiden paling banyak ke masjid.

foto: Instagram/@tuangurubajang


Saat sedang berada di Istana Negara, Jokowi juga tak melewatkan waktunya untuk beribadah. Bukan hanya di kediamannya, Jokowi juga sering ke masjid yang berada di Istana. Kesaksian seorang penjaga masjid istana, bahkan menyebut Jokowi sebagai presiden yang paling banyak ke masjid.

"Penjaga masjid di istana, bersaksi ke saya, sejak 20th yang lalu, bahkan ada yg kerja 30th, bersaksi Presiden Jokowi adalah Presiden yang paling banyak ke masjid," ujar Ustaz Yusuf Mansur.

4. Kesederhanaan Iriana Jokowi.

foto: Instagram/@tuangurubajang


Sisi lain yang membuat Ustaz Yusuf Mansur dengan yakin mendukung Jokowi adalah datang dari sang istri, Iriana Jokowi. Meskipun menyandang status sebagai istri kepala negara, sosok Iriana Jokowi justru jauh dari kesan mewah. Sebaliknya, ibu tiga orang anak ini selalu memperlihatkan sisi sederhananya.

"Istri Presiden pun seperti kita2. Bahkan ga hobi belanja dan seperti suaminya. Kalo ke Solo, nyetir sendiri. Saya menyaksikan berkali-kali, sampai geleng-geleng. Bukan pencitraan," ungkap Yusuf Mansur.

Menurut cerita Ustaz Yusuf Mansur, Iriana Jokowi bahkan tak segan untuk mengantre selama dua jam saat ingin periksa gigi. "Seorang dokter di Solo, tertawa terkekeh-kekeh, merasa bersalah. Saat seorang ibu Jokowi, ikut ngantri 2 jam. Periksa gigi. Scr bsa manggil ke rumah," imbuh Ustaz Yusuf Mansur.

5. Ketulusan dan kesederhanaan.

foto: Instagram/@tuangurubajang


Dari semua yang diceritakan oleh Ustaz Yusuf Mansur, ketulusan dan kesederhanaan Jokowi yang disaksikan secara langsung membuatnya yakin untuk mendukung Jokowi. Ustaz Yusuf Mansur pun menyayangkan jika kebaikan Jokowi sebagai pemimpin tertutup dengan hoax, ghibah dan fitnah yang selama ini tersebar.

"Sungguh saya melihat banyak ummat Islam dan pemimpin-pemimpin Islam, pemimpin-pemimpin pesantren, sebab dapat info nggak benar, jadi kasar dan membenci orang sebagus dan sebaik beliau," kata Ustaz Yusuf Mansur.

6. Prestasi pemerintahan.

foto: Instagram/@jokowi


Dengan segala kerja keras Presiden Jokowi dan jajaran kementerian yang sudah bekerja selama lima tahun terakhir ini, Ustaz Yusuf Mansur juga dibuat kagum dengan deretan prestasi pemerintah yang sudah berhasil ditorehkan. Tak hanya kementerian, prestasi BUMN yang bisa memperoleh keuntungan 30 persen juga menjadi alasan Yusuf Mansur berada di kubu Jokowi.

"Prestasi sebagai Presiden dan kementerian juga luar biasa. Misal, 800ribuan link porno dibend oleh Menkominfo. Kerja luar biasa dari tahun ke tahun Menag, juga dahsyat. Nggak cukup ditulis di WA. Banyak banget," kata Ustaz Yusuf Mansur.

7. Tidak korupsi.

foto: Instagram/@tuangurubajang


Tak hanya kinerja, ketulusan dan kesederhanaan Jokowi yang membuat Ustaz Yusuf Mansur memberikan dukungannya. Sosoknya yang tak pernah neko-neko selama menjabat sebagai kepala negara juga menjadi nilai plus. Menurut ustaz kelahiran 1977 ini, Jokowi tak pernah mengambil uang yang menjadi hak negara.

"Nggak ada satu meter pun yang dikorupsi, nggak dicawe-cawe (utak atik), nggak dirampok, dari seluruh pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan lain-lain," tambah Ustaz Yusuf Mansur.

8. Pasangan dengan Kiai Ma'ruf Amin.

foto: Instagram/@tuangurubajang


Dipilihnya Kiai Ma'ruf Amin oleh Jokowi untuk mendampinginya dalam Pilpres 2019 juga membuat Ustaz Yusuf Mansur mantap memberikan suaranya untuk pasangan nomor urut satu ini. Menurutnya, duet manis antara Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin bisa mewujudkan kemajuan ekonomi ummat, syariah, dan industri halal.

"Presiden dg dorongan Kyai Ma'ruf sebagai ketua MUI, menjadi ketua langsung komite syariah nasional. Salah satunya menghasilkan langsung Bank Wakaf Mikor, yang nggak pernah jadi sebelumnya. Sekarang sudah 41 tempat. Dan jauh dari urusan politik," tandas Ustaz Yusuf Mansur.

9. Peraturan eMoney yang antiasing.

foto: Instagram/@tuangurubajang


Jika selama ini banyak yang menyebutkan jika Jokowi berpihak kepada asing, maka hal tersebut dibantah dengan tegas oleh Ustaz Yusuf Mansur. Melalui percakapannya dengan Tuan Guru Bajang, Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan bahwa Jokowi mengeluarkan peraturan eMoney yang anti asing. Peraturan tersebut keluar dari tangan Jokowi sendiri.

"Beberapa hari kemudian, Indonesia dipanggil Amerika. Soal ini. Minta dianulir. Tapi Indonesia menolak. Dan rombongan Indonesia menang. Sebab dengan izin Allah, kebetulan Amerika juga pas memproteksi negerinya dari dibeli oleh Tiongkok," ungkap Ustaz Yusuf Mansur.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags