1. Home
  2. ยป
  3. Serius
29 Maret 2021 12:59

Fakta terkini kebakaran kilang minyak Balongan di Indramayu

Polisi menyebut jumlah korban yang terluka akibat kebakaran tersebut. Shofia Nida
foto: liputan6.com

Brilio.net - Kilang minyak Balongan di Indramayu meledak dan terbakar pada 29 Maret 2021 pukul 01.59 dini hari. Kebakaran di tangki T 301 di kilang minyak Balongan tersebut menyebabkan sejumlah korban terluka.

Senin (29/3) pagi, momen kebakaran kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, viral di media sosial. Sejumlah video yang diunggah warganet ke media sosial, menunjukkan keadaan lokasi terjadinya kebakaran tampak mencekam. Selain terlihat kobaran api yang begitu besar, terdengar pula ledakan yang menimbulkan suara keras, sehingga membuat masyarakat sekitar panik.

BACA JUGA :
Rentetan kebakaran kilang minyak Balongan, sudah tiga kali terbakar


Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Adrimurlan Chaniago menyebut, sejauh ini ada puluhan orang yang mengalami luka ringan akibat kejadian ini.

"Data yang terakhir sudah kita terima ada sebanyak 23 korban luka ringan," kata Kombes Erdi dalam keterangannya, Senin (29/3).

Tak hanya luka ringan, menurut Erdi kejadian tersebut juga mengakibatkan lima orang mengalami luka berat. Dia mengatakan, seluruh korban tengah menjalani perawatan medis.

"Untuk korban luka berat ada lima. Saat ini masih dalam pertolongan medis," kata Erdi.

foto: liputan6.com

BACA JUGA :
7 Fakta kebakaran kilang Pertamina Balongan, ratusan orang mengungsi

Selain mengakibatkan korban luka, desa di sekitar kilang minyak Balongan juga ikut terdampak. Berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, ada lima desa yang terdampak dari kebakaran tersebut.

"Peristiwa terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak pada lima desa meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati di Jakarta, dilansir antaranews.com, Senin (29/2).

Dalam rangka percepatan penanganan kebakaran tersebut, BPBD Kabupaten Indramayu juga berkoordinasi dengan TNI, Polri dan Basarnas setempat guna melakukan evakuasi warga setempat serta para pekerja. Hingga saat ini, TRC BPBD Kabupaten Indramayu masih melakukan pendataan di lokasi terbakarnya kilang minyak.

Ada 912 jiwa diungsikan akibat kebakaran tersebut, meliputi 220 jiwa di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, 300 jiwa di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu.

"Kondisi hingga saat ini api masih dalam proses pemadaman dan warga diharapkan agar tidak panik serta selalu mengikuti arahan pihak-pihak yang berwajib untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Raditya.

Meskipun ada insiden kilang terbakar, pihak Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak untuk masyarakat sekitar, tidak akan terganggu dan saat ini masih berjalan normal.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags