Brilio.net - Pinkan Mambo kembali mencuri perhatian publik, kali ini bukan karena kiprahnya di dunia musik melainkan terkait bisnis donat yang tengah digelutinya. Harga donatnya yang mencapai Rp200 ribu per kotak membuat dirinya ramai memperbincangkan.
Sorotan publik semakin besar ketika Pinkan mematok tarif khusus bagi pembeli yang ingin jalur cepat atau fast track. Nominalnya terbilang fantastis sehingga membuat bisnis donat Pinkan makin jadi bahan diskusi warganet.
BACA JUGA :
Pindah demi menampung lebih banyak karyawan produksi donat, ini 9 potret rumah kontrakan Pinkan Mambo
Di tengah ramainya perbincangan, Pinkan mengungkap bahwa dirinya kini menyewa sebuah rumah mewah untuk mendukung bisnis kulinernya. Rumah itu digunakan sebagai pusat produksi sekaligus tempat mengelola usaha donat yang sempat viral di media sosial.
Pinkan mengaku bahwa dirinya memilih sistem sewa harian untuk hunian tersebut. Menurutnya, sistem itu lebih masuk akal karena ia belum mampu menanggung biaya sewa bulanan.
BACA JUGA :
Cicipi donat viral Pinkan Mambo, Codeblu beri review menohok, banyak rembesan minyak
foto: Instagram/@pinkan_mambo
"Nggak ada uangnya kalau (bayar) per bulan," kata Pinkan Mambo, dikutip brilio.net dari Rumpi No Secret pada Rabu (20/8).
Dalam perbincangan tersebut, Pinkan menyebut biaya sewa rumah yang ditinggalinya mencapai jutaan rupiah setiap hari. Ia menambahkan bahwa ada potongan harga dari pemilik rumah sehingga bebannya sedikit berkurang.
"Harganya 4 jutaan per hari, tapi aku dapet diskon 2,5an juta," imbuhnya.
Pinkan menegaskan bahwa harga sewa itu dianggapnya masih terjangkau jika dibandingkan kebutuhan para miliarder. Namun bagi dirinya yang masih berjuang dari usaha donat, biaya tersebut tetap terasa berat.
"Murah, kalau buat orang susah murah. Kalau buat miliader langsung setahun, kita mana punya uang. Itu aja masih utang, soalnya (jualan) donat belum untung," katanya.
Meski rumah yang ditempati memiliki fasilitas kolam renang, Pinkan menuturkan bahwa tujuan utamanya bukan untuk gaya hidup. Ia menekankan kebutuhan bisnis yang memerlukan ruang dapur luas dan garasi besar.
foto: Instagram/@pinkan_mambo
"Bukan (kolam renang), sebenernya itu juga. Tapi kita butuh garasi besar, butuh dapur besar untuk bisa goreng donat karena donatnya membludak pesanannya," jelasnya.
Ia kemudian menceritakan bagaimana bisnis donat yang sempat viral memberi keuntungan besar. Namun setelah popularitasnya menurun, penjualan pun tidak lagi semasif awal kemunculannya.
"Pas viral penghasilannya gede. Habis viral nyungsep dulu. Baru agak stabil sekarang," bebernya.
Pinkan lalu menambahkan bahwa dirinya sebenarnya tidak memerlukan fasilitas mewah seperti kolam renang. Bahkan ia menyebut rumah itu lebih berfungsi sebagai pabrik produksi donat ketimbang tempat tinggal pribadi.
"Sebenernya kolam renang nggak butuh. Kita cuma numpang di pabrik donat. Pinkan tidurnya di pabrik donat, kasarnya," pungkasnya.