Brilio.net - Polemik perebutan hak asuh anak antara Virgoun dan Inara Rusli kembali memanas. Kali ini, ibunda Virgoun, Eva Manurung, ikut turun tangan dan secara terbuka menyatakan sikapnya untuk memperjuangkan hak asuh cucu-cucunya agar berada di pihak sang anak.
Eva mengaku tidak tinggal diam karena merasa memiliki alasan kuat. Ia menyebut telah mengantongi bukti-bukti yang menurutnya menunjukkan adanya dugaan kekerasan dalam pola pengasuhan yang dilakukan Inara terhadap anak-anaknya.
BACA JUGA :
Ibunda sebut Virgoun masih pantau CCTV rumah Inara Rusli, sebut wajar karena alasan ini
Menurut Eva, perbedaan cara mendidik anak menjadi sorotan utama. Ia membandingkan pola asuh yang diterapkannya bersama Virgoun dengan cara yang dilakukan Inara, yang dinilainya jauh berbeda dan cenderung keras.
Eva bahkan menuding Inara kerap melakukan kekerasan fisik, seperti menoyor kepala anak saat mereka tidak mau makan. Hal tersebut, kata Eva, tidak seharusnya dilakukan dalam proses mendidik anak.
"Jadi beda dengan, dengan ini, dengan dia. Kalau contoh nih anak jatuh, atau anak enggak mau makan, ditanya kenapa enggak mau makan? Coba sini, lihat mulutnya lihat. Bukan langsung main toyor! Gitu," ungkap Eva dengan nada tinggi saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (15/12).
BACA JUGA :
Ibu Virgoun menangis usai Inara Rusli dilaporkan ke polisi gegara isu selingkuh, khawatir mental cucu
Ia juga mengklaim bahwa Virgoun pernah menyaksikan langsung kejadian tersebut. Bahkan, Eva menyinggung keberadaan rekaman CCTV yang disebut-sebut dapat menjadi bukti pendukung, meski aksesnya kini dikabarkan telah diganti setelah perceraian.
"Lah Virgoun ngelihat sendiri! Saya ngelihat sendiri! Gimana? Orang waktu itu anaknya dia sampai turun dari mobil... (ketakutan). 'Udah biarin aja Mi, itu anak dia.' Katanya," tutur Eva menirukan ucapan Virgoun kala itu, seperti dikutip brilio.net dari Kapanlagi, Selasa (16/12).
Berangkat dari pengalaman tersebut, Eva bersama pihak Virgoun mulai menyiapkan langkah hukum untuk mengajukan gugatan hak asuh. Ia menilai kondisi mental cucu-cucunya berisiko jika terus diasuh oleh Inara yang dianggapnya temperamental.
"Ada dong, tentunya dengan bareng bukti yang kemarin-kemarin itulah. Belum, belum (daftar gugatan). Baru mau, baru disusun," jelas Eva terkait proses hukum yang tengah dipersiapkan.
Di akhir pernyataannya, Eva menegaskan bahwa perjuangannya semata-mata demi keselamatan dan kesehatan mental anak-anak. Ia mengaku siap berada di garis depan demi masa depan cucu-cucunya.
"Anak gue yang penting enggak gila, anak gue selamet. Saya enggak punya siapa-siapa, enggak punya suami. Jadi saya nantangin buat, ya kalau memang saya di ujung tombak besok begini terserah. Aku untuk anak-anakku," pungkas Eva Manurung.