Dunia perfilman Indonesia kembali berduka. Sandy Permana, yang lebih dikenal dengan nama Arya Soma, aktor laga dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir), ditemukan tewas dengan luka tusukan di dekat rumahnya di Perumahan TNI Polri Umum, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1) pagi.
Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di beberapa bagian tubuh. Kuat dugaan, Arya Soma menjadi korban pembunuhan. Ketua RT setempat, Sudarmadji, mengatakan laporan awal dari warga menyebutkan adanya tindak kekerasan terhadap korban.
BACA JUGA :
Ibu dari remaja pelaku pembunuhan ayah dan nenek di Jaksel minta anaknya dapat keringanan hukuman
"Korban sempat memberi makan ayam ternaknya di belakang rumah sebelum kembali ke rumah sekitar pukul setengah delapan. Peristiwa tersebut terjadi setelahnya," ungkap Sudarmadji kepada media.
BACA JUGA :
Sandy Permana, aktor serial Mak Lampir ditemukan tewas bersimbah darah di Bekasi, ini kronologinya
Warga setempat sempat melarikan Arya Soma ke RSUD Cileungsi, namun nyawanya tak tertolong. "Kami menduga pelaku hanya satu orang, tapi motifnya belum diketahui," tambahnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan bahwa pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan jasad korban.
"Pada tubuh korban ditemukan beberapa luka tusuk yang diduga berasal dari senjata tajam," ujar Onkoseno.
Kepolisian kini tengah mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian. Berdasarkan informasi awal, Arya Soma sempat terlibat cekcok dengan seseorang sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Kepolisian kini tengah mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian. Berdasarkan informasi awal, Arya Soma sempat terlibat cekcok dengan seseorang sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Namun, identitas orang tersebut masih belum diketahui.
"Kami sedang mengejar identitas terduga pelaku. Kasus ini terus kami dalami untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tragis ini," tegas Onkoseno.