Brilio.net - Hunian dengan desain estetik dan tata ruang yang rapi menjadi dambaan banyak pemilik rumah. Salah satu contoh inspiratif datang dari rumah Rianti Cartwright. Sejak memulai perjalanan di industri hiburan pada tahun 2003, tempat tinggal yang dihuni bersama pasangan berhasil dibangun dengan perpaduan kenyamanan dan estetika yang terjaga.
Desain interior mengusung konsep classic hometown New York sebagai sumber utama inspirasi. Dengan luas 180 meter persegi, penataan ruang dilakukan secara efisien, memastikan setiap sudut memiliki fungsi yang optimal. Salah satu contohnya terlihat pada area kecil di bawah tangga yang disulap menjadi mini pantry yang praktis dan fungsional.
BACA JUGA :
Punya rumah klasik ala hometown New York, 11 potret dapur Rianti Cartwright simpel tapi estetik
Area dapur terletak terpisah dan tampil dengan dominasi warna putih, menciptakan kesan bersih dan lapang. Kabinet kitchen set tertata secara rapi dan harmonis, memperkuat karakter desain yang elegan. Perpaduan warna, susunan perabot, serta penempatan elemen-elemen fungsional menunjukkan bahwa penataan dapur dapat menjadi cerminan gaya hidup yang rapi, berkelas, dan nyaman.
Bisa dibilang dapur Rianti Cartwright bisa jadi inspirasi bagi siapa pun yang ingin menciptakan rumah yang efisien tanpa mengurangi unsur keindahan. Penasaran seperti apa potretnya? Yuk intip 11 potretnya yang dilansir brilio.net dari Youtube Grinn Living Indonesia, Kamis (15/5)
BACA JUGA :
Dibangun di bawah tangga view langsung taman, intip 9 pot mini pantry Rianti Cartwright
1. Di hunian Rianti ini terdapat dua dapur, dapur pertama berada di lantai satu. Inilah area dapur pertama yang dekat dengan dining room. Area dapur pertama ini disebut sebagai dapur bersih yang hanya digunakan Rianti untuk masak kecil-kecilan. Area ini bernuansa putih yang punya fasilitas lengkap.
foto: Youtube/Grinn Living Indonesia
2. Ada kabinet kitchen set yang dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai alat dapur, mulai dari gelas, piring, dan beberapa alat elektronik.
foto: Youtube/Grinn Living Indonesia
3. Bagian bawah pun dimanfaatkan sebagai storage penyimpanan wajan hingga alat masak. Selain itu, ada mesin cuci otomatis yang mempermudah pengerjaannya.
foto: Youtube/Grinn Living Indonesia
4. Di sisi lain terdapat wastafel kecil yang didesain efisien untuk mencuci berbagai keperluan dapur.
foto: Youtube/Grinn Living Indonesia
5. Begini detail lemari bagian bawah kitchen set yang bernuansa serba putih. Tampak setiap lemari penyimpanan punya fungsinya masing-masing, barang-barang pun ditata dengan rapi.
foto: Youtube/Grinn Living Indonesia
6. Selanjutnya, menilik area dapur kedua yang berada di bawah tangga. Dapur ini dimanfaatkan Rianti untuk memasak sarapan maupun hidangan sehari-hari.
foto: Youtube/Grinn Living Indonesia
7. Berbeda dengan dapur utama yang luas, mini pantry ini cukup kecil namun dimanfaatkan dengan baik.
foto: Youtube/Grinn Living Indonesia
8. Inilah penampakan mini pantry Rianti Cartwright di bawah tangga, ada sentuhan biru dongker dengan putih. Lihat deh area bawah tangga pun dimanfaatkan sebagai lemari penyimpanan, mulai dari berbagai jenis bumbu hingga berbagai peralatan masak. Tak hanya itu, mini pantry ini juga dilengkapi dengan kompor listrik hingga kitchen sink bernuansa hitam. Area ini langsung menghadap taman sehingga memberikan suasana sejuk.
foto: Youtube/Grinn Living Indonesia
5 FAQ seputar tema hometown New York.
1. Apa yang dimaksud dengan gaya desain "hometown New York"?
Gaya desain hometown New York merujuk pada konsep interior yang terinspirasi dari nuansa perumahan klasik di wilayah kota New York, khususnya kawasan suburban dan brownstone. Ciri khasnya meliputi penggunaan material kayu, palet warna netral seperti putih, krem, abu-abu, serta aksen metalik. Penataan ruang dibuat hangat dan homey, namun tetap fungsional dan berkelas. Detail arsitektur seperti molding dinding, jendela besar, serta lantai parket juga sering menjadi elemen utama.
2. Apa perbedaan antara desain hometown New York dan industrial New York?
Desain hometown New York mengusung kesan rumah tinggal yang nyaman dan klasik, sementara gaya industrial New York lebih identik dengan tampilan kasar, unfinished, dan maskulin—seperti dinding bata ekspos, pipa terbuka, serta furniture berbahan logam. Hometown New York lebih halus dalam estetika dan cocok untuk hunian keluarga, sedangkan industrial lebih populer di kalangan muda dan ruang komersial.
3. Apakah desain hometown New York cocok untuk rumah di iklim tropis?
Meskipun terinspirasi dari wilayah beriklim sedang, konsep hometown New York tetap bisa diterapkan di rumah-rumah beriklim tropis dengan penyesuaian. Misalnya, penggunaan material kayu yang tahan kelembapan, ventilasi silang yang baik, serta pengaturan pencahayaan alami. Warna-warna netral yang dominan juga cocok untuk menciptakan kesan sejuk dan lega di iklim panas.
4. Bagaimana cara menghadirkan nuansa hometown New York di ruang dapur?
Untuk menciptakan dapur bergaya hometown New York, gunakan kitchen set dengan warna putih atau krem, backsplash keramik subway, dan handle kabinet bergaya vintage. Tambahkan pencahayaan gantung dengan desain klasik, serta rak terbuka yang menampilkan peralatan dapur dengan estetika tertata. Material marmer, kayu, dan logam seperti kuningan atau perunggu juga sering digunakan untuk melengkapi kesan elegan dan timeless.
5. Apakah desain hometown New York memerlukan biaya besar?
Tidak selalu. Meski terlihat mewah, gaya ini bisa diadaptasi secara modular dan bertahap. Fokus utama bukan pada kemewahan material, melainkan pada harmonisasi warna, penataan ruang, dan pemilihan furnitur yang tepat. Mengombinasikan furnitur lokal dengan sentuhan aksen klasik bisa menjadi cara ekonomis untuk menerapkan gaya ini. Budget bisa disesuaikan mulai dari Rp20 juta untuk ruang kecil seperti dapur atau ruang keluarga, tergantung pilihan material dan detail interior yang diinginkan.