Prosesi ijab kabul antara Luna Mayadan Maxime Bouttierpada 7 Mei 2025 di Bali menjadi sorotan publik. Video ijab kabul mereka yang beredar menunjukkan adanya jeda beberapa detik saat Maxime mengucapkan kabul, yang memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pemuka agama mengenai keabsahan akad nikah mereka.
Menanggapi polemik ini, Luna Maya menjelaskan bahwa jeda tersebut adalah hal yang normal. "Sebenarnya banyak yang menjadi perdebatan, misalkan ijab kabul nggak boleh ada jeda. Tapi ada perdebatan juga, jeda itu apa sih maksudnya?" ungkapnya dalam wawancara.
BACA JUGA :
Cerita Maxime Bouttier di balik jeda 3 detik saat ijab kabul, mengaku super gugup saat akad
Maxime Bouttier juga mengakui ketegangan saat mengucapkan ijab kabul. "Memang mukaku kenceng banget. Memang deg-degan banget," ujarnya.
Dengan pernyataan ini, keduanya berharap masyarakat memahami konteks pernikahan mereka. Polemik mengenai jeda singkat dalam ijab kabul mereka muncul setelah video prosesi pernikahan viral.
Beberapa warganet mempertanyakan keabsahan ijab kabul tersebut, menganggap jeda sebagai pelanggaran syariat Islam. Sebagian berpendapat bahwa ijab dan kabul harus dilakukan tanpa jeda agar sah secara hukum agama.
BACA JUGA :
Kagum dengan keberaniannya melamar Luna Maya, Tipi Jabrik cerita detik-detik Maxime dapat restu nikah
Ustaz Derry Sulaiman, seorang pendakwah, menjelaskan bahwa jeda dalam pengucapan ijab kabul bukanlah hal yang membatalkan akad nikah, selama jeda tersebut masih dalam batas wajar.
"Selama jeda itu masih dalam batas wajar, maka tidak perlu dipermasalahkan," ujarnya.
Ulama dan penghulu lainnya juga angkat bicara. Mereka menyatakan bahwa ketegangan yang dialami mempelai pria saat ijab kabul adalah hal yang wajar. Jeda singkat dianggap tidak mempengaruhi keabsahan pernikahan mereka. Yang terpenting adalah niat dan kesungguhan dalam melaksanakan akad nikah.
Setelah video ijab kabul tersebut beredar, publik memberikan berbagai reaksi. Ada yang mendukung Luna dan Maxime, namun tidak sedikit juga yang mempertanyakan keabsahan pernikahan mereka. Media sosial dipenuhi dengan komentar pro dan kontra. Beberapa netizen bahkan menganggap jeda tersebut bisa menjadi masalah besar dalam akad nikah.
Luna Maya dan Maxime Bouttier memilih untuk tidak terpengaruh dengan komentar negatif. Mereka lebih fokus pada dukungan dari keluarga, teman, dan pemuka agama yang memahami situasi mereka.
"Udah banyak banget diklarifikasi sama pemuka agama yang aku rasa mereka kompeten lah di bidangnya," jelasnya.
Maxime merasa bersyukur atas dukungan yang diterima. Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam memberikan komentar dan memahami konteks di balik pernikahan mereka. "Kami hanya ingin menjalani hidup baru ini dengan bahagia," ungkap Maxime.
Meskipun ada berbagai pendapat mengenai jeda dalam ijab kabul, Luna dan Maxime menegaskan bahwa pernikahan mereka sah secara agama. Mereka berharap publik dapat menerima penjelasan yang telah disampaikan oleh para pemuka agama.
"Kami ingin semua orang tahu bahwa pernikahan ini sah dan kami siap menjalani kehidupan baru bersama," kata Luna.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau otoritas keagamaan lainnya mengenai status pernikahan mereka. Namun, berdasarkan penjelasan dari penghulu yang menikahkan mereka, serta pendapat dari tokoh-tokoh agama seperti Ustaz Yusuf Mansur, ijab kabul yang terjadi tetap dinyatakan sah. Ini memberikan kepastian bagi Luna dan Maxime, yang ingin melanjutkan hidup mereka tanpa beban dari kontroversi ini.
Dengan demikian, Luna Maya dan Maxime Bouttier berharap agar semua pihak dapat menghargai keputusan mereka dan memahami bahwa pernikahan adalah momen sakral yang tidak perlu dipermasalahkan secara berlebihan. Mereka berkomitmen untuk membangun keluarga yang bahagia dan harmonis, serta berharap masyarakat dapat memberikan dukungan positif.