Brilio.net - Prilly Latuconsina baru-baru ini memberi ucapan selamat kepada kekasihnya, Omara Esteghlal, yang berhasil membawa pulang Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2025. Namun, bukannya hanya mendapat dukungan, momen ini justru memunculkan kecurigaan dari sebagian netizen yang menilai kemenangan Omara ada hubungannya dengan keberadaan Prilly.
Sebagai respons atas isu tersebut, Prilly memilih menanggapi dengan santai melalui unggahan di media sosialnya. Omara yang sukses meraih penghargaan Pemeran Pendukung Pria Terbaik tetap mendapat apresiasi besar dari sang kekasih, meski komentar negatif mulai bermunculan.
BACA JUGA :
Geram namanya dipakai penipu untuk kirim chat tak senonoh, begini peringatan keras Omara Esteghlal
Salah satu tudingan muncul lewat video TikTok dari akun bernama Teruntuk Muhammad Agus Masih SMP. Dalam unggahannya, pengguna tersebut menyiratkan bahwa kemenangan Omara di FFI 2025 tidak lepas dari pengaruh Prilly sebagai pasangan.
Prilly tidak tinggal diam melihat narasi tersebut. Ia memberikan balasan yang tegas namun tetap dibubuhi humor, menunjukkan bahwa ia tidak tersinggung tetapi ingin meluruskan hal yang tidak berdasar.
“Teruntuk Muhammad Agus Masih SMP, Agus... sekolah dulu. Masih SMP jangan komen-komen di akun orang, masih kecil. Okay,” jawabnya.
BACA JUGA :
Bahagia dapat pacar royal, 5 potret Prilly Latuconsina pamer dapat 5 kado ultah ke-29 dari Omara
foto: TikTok/@prillylatuconsina15
Tidak hanya itu, Prilly mengajak publik untuk mengecek sendiri posisi dirinya di struktur organisasi FFI. “Coba yuk dilihat media sosialnya Festival Film Indonesia apakah saya juri, saya itu Ketua Program atau Ketua Pelaksana,” lanjutnya.
Aktris film Danur itu kemudian menambahkan pesan edukatif untuk netizen muda tersebut. Ia menegaskan bahwa hal-hal teknis mengenai FFI mungkin belum bisa dipahami oleh anak SMP.
“Tapi kamu masih SMP kamu belum ngerti pasti itu tugasnya apa, ntar aja jelasin tunggu kamu SMA ya,” ujar Prilly.
foto: Instagram/@omara.esteghlal
Melalui penjelasan itu, Prilly ingin menunjukkan bahwa posisinya di FFI tidak berkaitan dengan pengambilan keputusan mengenai pemenang kategori apa pun. Ia menegaskan bahwa tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak memiliki dasar fakta.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi klarifikasi bahwa kemenangan Omara murni berdasarkan proses penjurian resmi FFI. Prilly memilih untuk menyikapi isu tersebut dengan humor, namun tetap menegaskan profesionalitasnya di industri film.