Vidi Aldiano baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia mungkin akan menghentikan kemoterapi setelah lima tahun berjuang melawan kanker. Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok-nya, Vidi berbagi perasaannya tentang perjalanan panjang yang telah dilaluinya.
"Hai semuanya, ini Vidi dan selamat datang di online jurnal saya. Sudah lama banget gue nggak bikin online jurnal karena beberapa bulan terakhir ini jujur. Gue nggak tau mau update apa tentang kesehatan gue ke kalian," ungkap Vididalam video yang dikutip pada Kamis (13/2).
BACA JUGA :
Ayah Vidi Aldiano punya kastil kuno berusia 776 tahun di Jerman, potret dapurnya jadul tapi mewah
Vidi menceritakan bahwa ia mengalami banyak hari baik, tetapi juga tidak sedikit hari-hari yang penuh tantangan dalam perjuangannya sebagai seorang pejuang kanker. Ia menegaskan bahwa tahun 2025 menandakan lima tahun perjalanan melawan kanker, yang merupakan perjalanan yang tidak mudah baik secara fisik maupun mental.
"Berarti kan ini udah menandakan bahwa gue sudah 5 tahun lebih ya menjadi cancer fighter. Di satu sisi, gue bersyukur Tuhan masih memberikan waktu untuk gue berjuang. Tapi di sisi lain, perjuangan ini belum berakhir, jadi kadang-kadang mental juga kena," ujarnya.
Vidi juga mengungkapkan bahwa awal tahun ini menjadi salah satu periode yang cukup berat baginya. Meskipun di hadapan publik ia tampak ceria, sebenarnya ada banyak pergulatan batin yang ia alami.
BACA JUGA :
Ada kitchen island serbaguna, intip 9 potret dapur Vidi Aldiano di rumah minimalis tapi nggak sumpek
"Ya walaupun temen-temen mungkin ngeliat gue orangnya hahahihi segala macem, to be honest, it's not always hahahi di dalam sini (perasaannya) gitu," kata Vidi.
Terkait keputusan untuk berhenti kemoterapi, Vidi menyebut bahwa dirinya harus mempertimbangkan efek samping dari perawatan yang sudah berlangsung cukup lama.
"Jadi 2025 ini ada kemungkinan gue juga udah harus stop kemo gue, karena it's been too long, dan kalaupun gue lanjutkan mungkin akan ada side effects yang lebih parah di badan gue," jelasnya.
Keputusan ini tentu bukan hal yang mudah bagi Vidi. Ia mengakui bahwa ada banyak pemikiran dan kekhawatiran yang muncul di benaknya.
"Jadi itu salah satu yang bikin gue kepikiran juga. Terlalu banyak what if, what if yang muncul di kepala gue," tambahnya.