1. Home
  2. ยป
  3. Selebritis
23 Juni 2022 19:41

Mengenang Rima Melati, hampir 6 dekade mendedikasikan hidupnya di film

Semasa hidup, istri mendiang Frans Tumbuan lekat dengan kepiawaiannya dalam berakting. Ferra Listianti
4. Mendedikasikan hidupnya di film selama hampir 6 dekade

4. Mendedikasikan hidupnya di film selama hampir 6 dekade.

BACA JUGA :
Meninggal di usia 82 tahun, ini 11 potret lawas Rima Melati


foto: kapanlagi.com

Mengawali akting di film Djuara Sepatu Roda, Rima Melati berhasil membuktikan kemampuannya di dunia seni peran. Tak lama setelahnya, ia pun dipilih menjadi pemeran utama dalam film Kasih Tak Sampai pada 1961 silam.

Dengan kepiawaiannya dalam berakting, Rima pun kerap wara-wiri dalam sederet judul film. Selama hampir 6 dekade, Rima sudah tampil di lebih 100 judul film layar lebar.

BACA JUGA :
Rima Melati istri Marcell Siahaan kaget banyak yang mengira meninggal

Nggak hanya piawai berakting di depan layar, wanita kelahiran Tondano, 22 Agustus 1939 ini pernah menjajal bangku sutradara untuk film Bali Forever (2007), Blanco, the Colour of Love (1997), dan Api Cinta Antonio Blanco (1997).

5. Sempat tergabung personel grup musik.

foto: kapanlagi.com

Nggak hanya sebagai aktris seni peran, Rima Melati juga menjadi personel grup penyanyi wanita terkemuka pada 1960-an yaitu, Baby Dolls. Bersama Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak, ia turut meramaikan industri musik Tanah Air.

6. Meraih berbagai penghargaan.

foto: kapanlagi.com

Berbagai prestasi dan penghargaan bergengsi telah diraihnya. Rima terpilih sebagai The Best Actress versi PWI Jaya 1971 lewat filmnya 'Noda Tak Berampun', kemudian terpilih sebagai Aktris Harapan lewat film 'Wajah Seorang Laki-Laki' pada 1972.

Ia juga sempat dinobatkan sebagai Aktris Terbaik dari ajang penghargaan FFI 1973, lewat filmnya 'Intan Berduri'.

7. Aktivis sosial.

foto: kapanlagi.com

Pada 1989 Rima sempat didiagnosa mengidap kanker payudara stadium 3B. Hal tersebut membuatnya harus terbang ke Belanda untuk menjalani pengobatan, termasuk kemoterapi. Setelah dinyatakan sembuh, ia pun turut aktif mengkampanyekan kesadaran kanker payudara melalui Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.

Rima juga turut mengkampanyekan anti rokok di Yayasan Indonesia Tanpa Tembakau, hingga sempat mendapat penghargaan dari WHO berupa Award No Tobacco Day.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags