1. Home
  2. »
  3. Selebritis
24 Juni 2025 16:10

Mantan preman ini pernah jadi Bang Udin di Tukang Ojek Pengkolan, intip 9 potret terbarunya

Pemeran Bang Udin ini ternyata dulu adalah seorang preman yang suka memalak para pedagang. Khansa Nabilah

Brilio.net - Sinetron Tukang Ojek Pengkolan menjadi salah satu tayangan favorit di kalangan penikmat sinetron. Tayang perdana pada tahun 2015, sinetron bergenre komedi ini mengangkat kisah perjuangan hidup di kawasan pinggiran kota besar. Meskipun mengandung drama kehidupan, alur cerita dikemas dengan nuansa humor yang menghibur.

Kedekatan cerita dengan realitas masyarakat menjadikan sinetron ini mampu bertahan lama di layar kaca. Bahkan, pada 26 November 2021, Tukang Ojek Pengkolan mencetak sejarah sebagai sinetron Indonesia pertama yang berhasil menembus 3.000 episode, sekaligus menempatkannya di posisi teratas sebagai sinetron dengan jumlah episode terbanyak di Indonesia.

BACA JUGA :
11 Potret terbaru Ratna eks pacar Ojak di Tukang Ojek Pengkolan, kini pilih fokus urus rumah tangga


Tak hanya menyuguhkan cerita yang menarik, sinetron ini juga mengangkat nama para pemain yang mayoritas berasal dari latar belakang non-selebritas. Popularitas mereka meningkat, begitu pula dengan kondisi finansial yang ikut membaik seiring berjalannya waktu.

Salah satu karakter yang mencuri perhatian adalah Bang Udin, sosok yang dikenal tegas sekaligus konyol. Pria berambut keriting dan bersuara serak ini menjadi salah satu pemeran yang merasa beruntung dapat bergabung dalam proyek tersebut. Sebelum terjun ke dunia hiburan, kehidupan dijalani sebagai preman yang kerap memalak pedagang di lingkungan sekitar. Perubahan besar pun terjadi setelah terlibat dalam sinetron ini, membawa kehidupan ke arah yang lebih positif.

Beberapa waktu berlalu, kini penampilannya pun sudah banyak berubah? Yuk, intip potret-potret terbaru miliknya yang telah brilio.net rangkum dari akun Instagram @asep9595 pada Selasa (24/6).

BACA JUGA :
Ingat pemeran Bu Sari Tukang Ojek Pengkolan? Kini jadi pebisnis kuliner, intip 9 potret terbarunya

1. Mustar Nurbaman Abdulah atau yang dikenal dengan nama Asep Sunarya ini lahir pada 17 Januari 1974.

foto: Instagram/@asep9595

2. Nama pria separuh baya ini mulai dikenal publik melalui sinetron komedi Tukang Ojek Pengkolan.

foto: Instagram/@asep9595

3. Sebelum memulai karier sebagai seorang artis, Asep Sunarnya mengaku pernah menjadi seorang preman di daerah Tanah Abang yang meminta uang secara paksa pada para pedagang.

foto: Instagram/@asep9595

4. Kini Asep Sunarya mengaku hidupnya telah berubah ke arah yang lebih baik. Ia sudah tidak lagi melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

foto: Instagram/@asep9595

5. Asep Sunarya juga mengaku bahwa perekonomiannya pun turut membaik. Ia bahkan melangsungkan ibadah umrah pada tahun 2018.

foto: Instagram/@asep9595

6. Saat syuting, Asep yang tidak terbiasa pun sering mengalami kesulitan belum lagi ia harus berbicara dengan cara yang berbeda dari biasanya.

foto: Instagram/@asep9595

7. Walau bukan dari kalangan artis, ia sukses membawakan karakter yang ditentukan sutradara.

foto: Instagram/@asep9595

8.Kini Asep Sunarya terlihat produktif berkegiatan dalam organisasi masyarakat.

foto: Instagram/@asep9595

9. Setelag Bang Udin menikah dengan Uun di sinetron Tukang Ojek Pengkolan, screen time-nya mulai berkurang. Sosok Bang Udin yang kerap gugup di hadapan wanita ini terus dirindukan.

foto: Instagram/@asep9595

Sinopsis Tukang Ojek Pengkolan.

Tukang Ojek Pengkolan mengisahkan kehidupan sehari-hari para tukang ojek yang mangkal di sebuah pengkolan (ujung jalan) di kawasan pinggiran Jakarta. Cerita berfokus pada tiga tukang ojek: Rojak, Tisna, dan Purnomo, yang masing-masing memiliki kepribadian unik dan latar belakang berbeda.

Mereka tidak hanya menghadapi lika-liku dalam mencari nafkah, tetapi juga persoalan keluarga, cinta, persahabatan, hingga konflik dengan warga sekitar. Dengan balutan komedi khas masyarakat urban, sinetron ini menyoroti dinamika sosial dan budaya yang hangat namun penuh tantangan.

Meski hidup dalam keterbatasan, para tokohnya selalu menghadirkan nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan solidaritas. Setiap episode menampilkan kisah ringan yang dekat dengan kehidupan penonton, dibumbui humor khas Betawi yang menjadi daya tarik utama.

mgg/Aulia Shifa

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags