Kabar kurang menggembirakan datang dari dunia seni peran Tanah Air. Ramdhani Qubil AJ, yang lebih dikenal sebagai Bang Madit, kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat lonjakan gula darah yang cukup signifikan.
Istrinya, Sinta Wahyuni, mengungkapkan bahwa suaminya sudah menyadari kondisi kesehatan ini sejak bulan Januari lalu. Namun, Bang Madit tampak enggan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
BACA JUGA :
Kondisi Bang Madit 'Islam KTP' yang dilarikan ke rumah sakit karena gula darah sampai 625
Sinta juga menjelaskan bahwa penyakit gula yang diderita suaminya merupakan faktor keturunan. Ayah Bang Madit yang telah meninggal juga memiliki riwayat penyakit serupa. "Iya, ini turunan dari ayahnya. Almarhum juga sakit gula," ungkap Sinta Wahyuni saat ditemui di Kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, pada Minggu (9/3).
Selain masalah kesehatan, Sinta menduga bahwa kondisi mental Bang Madit juga terpengaruh oleh beban pikiran. Sepinya tawaran pekerjaan di dunia hiburan disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang membuatnya semakin tertekan.
"Mungkin salah satunya karena job, lagi sepi. Pernah ada harapan syuting tiba-tiba nggak jadi, itu pasti berasa juga, apalagi menjelang Ramadan. Mungkin itu salah satu penyebabnya," kata Sinta.
BACA JUGA :
Hotman Paris berobat ke Singapura bukan karena digigit berang-berang, tapi karena ini
Sinta selalu berusaha memberikan dukungan moral agar suaminya tetap optimis. Ia meyakinkan Bang Madit bahwa rezeki akan selalu ada, meskipun profesi artis tidak menjamin penghasilan yang tetap.
"Saya sih berpikir yakin sama Allah, rezeki ada aja. Dia cuma bilang sabar, 'Ya Nda', dan saya bilang, namanya profesi artis kan tidak selalu ada. Makanya saya bilang, yakin aja sama Allah, yang penting anak-anak sudah ter-cover. Mungkin dia juga kepikiran itu," jelasnya.
Bang Madit sudah dirawat di rumah sakit selama lebih dari dua hari. Sinta belum bisa memastikan kapan suaminya bisa pulang, karena dokter masih melakukan evaluasi terhadap kondisi Bang Madit.
"Belum ada kabar dari dokter karena masih dievaluasi. Ketika masuk, kadar gula darahnya di angka 193, dan dia tidak mendapatkan asupan makanan. Saat dicek lagi jam 12, sudah naik jadi 300. Nah, itu karena apa?" pungkas Sinta Wahyuni.