Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, memberikan penjelasan mengenai situasi saat Nikita Mirzani diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Juni 2025. Menariknya, Nikita tidak diborgol saat proses penyerahan, sementara asistennya, Mail Syahputra, justru dibelenggu dengan cable ties putih yang cukup tebal.
Reonald menjelaskan bahwa penyerahan ini berkaitan dengan dugaan kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang. Proses ini berjalan lancar, namun sorotan media tertuju pada ketidaknormalan perlakuan terhadap Nikita.
BACA JUGA :
Momen Nikita Mirzani diserahkan ke Kejaksaan, tampilannya stylish dengan menebar senyuman
Dalam konferensi pers yang diadakan, Reonald menyatakan, "Nanti akan kita cek lagi untuk memastikan apakah benar pada saat diserahkan, kondisi atau yang bersangkutan tidak diborgol." Ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian terbuka untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.
Liputan6/M. Altaf Jauhar
BACA JUGA :
Nikita Mirzani tetap berkurban meski tengah di penjara, ini 9 momennya beli 6 ekor sapi jumbo
Reonald juga membeberkan barang bukti yang didapatkan untuk menjerat Nikita dan Mail Syahputra. Barang bukti tersebut meliputi lima USB flashdisk, delapan telepon genggam, dan sejumlah dokumen hasil analisa forensik, serta sebuah mobil. Semua ini menjadi bagian dari penyelidikan yang lebih mendalam.
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan adanya uang tunai sebesar 3 miliar dan 400 juta rupiah yang menjadi bagian dari kasus ini. Pihak kepolisian optimis bahwa barang bukti ini cukup kuat untuk membawa Nikita dan asistennya ke penjara. "Hal-hal bukti ini berkaitan untuk membuktikan bahwa tindak pidana itu benar terjadi dan pelaku tindak pidana tersebut adalah saudara inisial IM dan NM," tambah Reonald.
Di sisi lain, kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, mengungkapkan bahwa fase tahap dua yang dijalani kliennya ini sangat dinantikan. "Kepastian hukum dan kebenaran itu saat ini yang ditunggu-tunggu sama Nikita Mirzani. Jadi, Nikita memang berharap segera sidangkan, ayo kita uji," ujarnya kepada wartawan. Ini menunjukkan bahwa Nikita ingin segera mendapatkan kejelasan mengenai posisinya dalam kasus ini.