1. Home
  2. ยป
  3. Selebritis
20 Februari 2025 16:10

Gagal nyaleg tapi sukses jadi kepala daerah, 7 perjalanan karier politik Jeje Govinda wakil bupati

Popularitas di dunia hiburan dapat menjadi modal besar. Syeny Wulandari

Brilio.net - Sebanyak 961 kepala daerah dilantik serentak di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025). Presiden Prabowo Subianto secara langsung memimpin pelantikan tersebut.

Beberapa kepala daerah yang dilantik berasal dari kalangan publik figur yang sebelumnya dikenal luas di dunia hiburan. Salah satu di antaranya adalah Jeje Ritchie Ismail, drummer band Govinda yang kini menjabat sebagai Bupati Bandung Barat setelah memenangkan Pilkada 2024.

BACA JUGA :
6 Potret Amy Qanita dampingi penetapan Jeje Govinda jadi bupati, berharap bekerja dengan amanah


Diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra, Jeje berhasil meraih kepercayaan masyarakat dalam kontestasi politik daerah. Perjalanan politiknya menunjukkan bahwa dukungan partai yang kuat serta popularitas di dunia hiburan dapat menjadi modal besar dalam meraih posisi strategis di pemerintahan.

Lebih lanjut, berikut brilio.net perjalanan politik Jeje Govinda, dari berbagai sumber, Kamis (20/2).

1. Gagal Melangkah ke DPR RI di Pemilu 2024

BACA JUGA :
Kini sibuk dampingi Jeje Govinda jadi bupati, begini 11 potret dapur mewah Syahnaz yang jarang dipakai

Instagram/@ritchieismail

Jeje Govinda pertama kali mencoba peruntungannya di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Ia maju dari daerah pemilihan Jawa Barat II dengan harapan bisa meraih kursi di Senayan.

Namun, hasil Pemilu 2024 tidak berpihak kepadanya. Perolehan suaranya tidak cukup untuk membawanya menjadi wakil rakyat, bahkan namanya tidak masuk dalam 10 besar caleg dengan suara terbanyak di wilayahnya.

2. Rugi Miliaran Untuk Kampanye

Instagram/@ritchieismail

Kegagalan di Pileg 2024 bukan hanya sekadar kekalahan politik bagi Jeje, tetapi juga berdampak besar secara finansial. Sebagai calon legislatif, ia telah mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk kampanye dan berbagai keperluan politik lainnya. Sayangnya, investasi besar tersebut tidak berbuah hasil karena ia tidak berhasil mendapatkan kursi di DPR RI.

Meski mengalami kerugian besar, Jeje tidak menjadikannya alasan untuk mundur dari dunia politik. Ia justru melihat kegagalan itu sebagai pengalaman berharga dan bahan evaluasi untuk langkah berikutnya.

3. Beralih ke Pilkada Kabupaten Bandung Barat

Instagram/@ritchieismail

Setelah kegagalan di Pileg, Jeje memutuskan untuk mencoba peruntungannya di Pilkada Kabupaten Bandung Barat. Ia melihat peluang lebih besar di tingkat daerah dan yakin bisa lebih berperan aktif dalam membangun wilayah tersebut. Namun, keputusan ini tentu bukan tanpa tantangan.

Sebagai seorang musisi yang baru terjun ke dunia pemerintahan, ia menghadapi keraguan dari berbagai pihak. Namun, dengan modal popularitas dan dukungan dari partai politik, Jeje yakin bisa memenangkan kepercayaan masyarakat Bandung Barat.

4. Sempat Kesulitan Mencari Pasangan

Instagram/@ritchieismail

Dalam proses pencalonannya di Pilkada, Jeje sempat mengalami kesulitan dalam mencari pasangan calon wakil bupati yang cocok. Awalnya, ia dipasangkan dengan Abdul Harris Bobihoe, seorang politikus yang menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Jabar. Namun, kerja sama ini tidak berlanjut, dan Harris akhirnya batal maju dalam Pilkada Kabupaten Bandung Barat.

Setelah Harris mundur, Jeje kembali mencari calon pasangan yang tepat. Ia sempat dijodohkan dengan Tb Ardi Januar atau Kang Tebe, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, yang bahkan telah mendapatkan rekomendasi dari partai. Namun, keputusan politik berubah, dan Kang Tebe akhirnya mundur dari pencalonan untuk tetap fokus menjalankan tugas partainya di tingkat nasional.

5. Didukung PAN dan Gerindra

Instagram/@ritchieismail

Meski sempat mengalami kendala dalam mencari pasangan, Jeje akhirnya resmi mendaftar bersama Asep Ismail sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat. Ia mendapat dukungan kuat dari dua partai besar, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra.

6. Unggul di Quick Count

Instagram/@ritchieismail

Setelah melewati proses kampanye yang panjang, akhirnya hasil quick count Pilkada Kabupaten Bandung Barat menunjukkan bahwa Jeje dan pasangannya, Asep Ismail, berada di posisi teratas. Berdasarkan hasil dari lembaga survei Indikator, pasangan Jeje-Asep berhasil meraih 37,84% suara, mengungguli empat pasangan lainnya.

Hasil ini bahkan mengejutkan banyak pihak karena Jeje mampu mengalahkan pesaing kuat seperti Hengky Kurniawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Bandung Barat. Dengan perolehan suara sebesar 23,96%, pasangan Hengky-Ade Sudrajat harus puas berada di posisi kedua.

Sementara itu, pasangan Didik Agus Triwiyono-Gilang Dirga menempati urutan ketiga dengan 17,66% suara. Keunggulan Jeje dalam quick count menjadi indikasi kuat bahwa masyarakat Bandung Barat memberikan kepercayaan penuh kepada dirinya.

7. Resmi Dilantik sebagai Bupati Bandung Barat

Instagram/@ritchieismail

Setelah melewati seluruh tahapan Pilkada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat akhirnya menetapkan Jeje Govinda dan Asep Ismail sebagai pasangan pemenang. Proses penetapan ini berlangsung di Kantor KPU Bandung Barat pada 6 Februari 2025.

Jeje kemudian dilantik sebagai Bupati Bandung Barat dalam upacara resmi yang digelar di Istana Negara pada 20 Februari 2025. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, bersama 961 kepala daerah lainnya yang terpilih dalam Pilkada serentak.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags