Brilio.net - Aktor senior Fahmi Bo kembali menarik perhatian publik setelah mengungkap kisah kelam yang pernah ia alami sebelum menjalani operasi pengangkatan kantung empedu. Fahmi ternyata pernah berada di titik terendah hingga merasa hidupnya hanya tinggal menunggu waktu.
Kondisi kesehatan yang terus menurun membuat Fahmi sempat kehilangan harapan. Ia merasa tak ada lagi yang bisa dilakukan selain menyerahkan segalanya pada takdir. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian itu, ia bahkan sempat menyiapkan pesan terakhir untuk keluarganya jika sewaktu-waktu ajal menjemput.
BACA JUGA :
9 Potret terbaru kondisi Fahmi Bo pasca dibantu pengobatan Raffi Ahmad, akui kini sudah bisa duduk
Pernyataan jujur itu ia sampaikan saat ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Barat. Ia mengenang masa-masa di mana hari-harinya hanya diisi dengan menahan sakit dan berbaring lemah tanpa tahu kapan bisa pulih.
"Harapan udah, udah apa ya, udah hampir putus lah. Ya Allah, tinggal menunggu aja, kepikir kayak gitu kan," ungkap Fahmi Bo, dikutip brilio.net dari KapanLagi, Kamis (13/11).
Dalam suasana penuh keputusasaan itu, Fahmi mengaku sudah menyiapkan wasiat sederhana untuk keluarganya. Ia memanggil mantan istri dan menyampaikan satu permintaan terakhir mengenai tempat pemakamannya kelak.
BACA JUGA :
5 Pernyataan haru Fahmi Bo usai ngaku sudah membaik pasca operasi, berterima kasih kepada Raffi Ahmad
foto: KapanLagi.com/Budy Santoso
"Aku udah bilang semuanya. Kalau aku nggak ada umur nanti, aku dimakamin jangan jauh-jauh dari anak-anak, dari kalian," kenangnya.
Permintaan itu bukan tanpa alasan. Fahmi hanya ingin keluarga dan anak-anaknya dapat dengan mudah menziarahi makamnya jika kelak dirinya telah tiada. Ia berharap mereka tidak kesulitan untuk datang dan mengirimkan doa setiap kali merindukannya.
"Aku udah bilang, kalau aku dimakamin jangan jauh-jauh dari sini. Biar kalian bisa datang, mendoakan terus," lanjutnya.
Ketika ditanya apakah hal itu sudah termasuk pesan terakhirnya, Fahmi tidak menampik. Ia mengakui bahwa hal tersebut adalah satu-satunya wasiat yang sempat ia sampaikan kepada keluarganya.
"Iya, cuma itu doang," jawabnya singkat.
Kisah pilu ini menjadi pengingat akan perjuangan panjang yang dijalaninya. Namun, takdir berkata lain. Saat ia merasa berada di ambang batas, datang pertolongan dari Raffi Ahmad yang membantu pengobatannya hingga akhirnya berhasil menjalani operasi dan mulai pulih.
Setelah menjalani prosedur operasi pengangkatan kantung empedu, Fahmi kini memasuki babak baru dalam hidupnya. Meski bersyukur bisa melewati masa kritis, ia harus menyesuaikan diri dengan kondisi tubuh yang tidak lagi sekuat dulu. Dalam proses pemulihannya, ia juga mendapat pesan penting dari dokter mengenai batasan aktivitas fisik yang harus dipatuhi.
"Cuman, inget lagi dari pesan dokter, kalau udah kantung empedunya diambil, udah nggak bisa kerja keras lagi," ungkap Fahmi.
Peringatan tersebut menjadi perhatian serius bagi Fahmi. Dokter menjelaskan bahwa memaksakan diri untuk bekerja berat bisa menimbulkan gangguan kesehatan lain di kemudian hari, sesuatu yang jelas ingin ia hindari setelah melewati masa sulit.
"Jadi jangan capek-capek. Nanti akan mengakibatkan apa gitu kan, menimbulkan penyakit apa gitu," jelasnya.
foto: KapanLagi.com/Budy Santoso
Meski dihadapkan pada kenyataan bahwa tubuhnya kini memiliki keterbatasan, semangat Fahmi untuk mandiri tidak surut. Ia belum memiliki rencana pasti, tetapi bertekad mencari cara agar tetap produktif tanpa harus melanggar anjuran dokter.
"Ya belum tahu ke depannya," katanya.
Tekad itu menunjukkan bahwa ia tidak ingin menyerah meski dihadang banyak batasan. Fahmi percaya masih banyak peluang yang bisa dilakukan tanpa harus memforsir tenaga.
"Mungkin pasti usaha, usaha gimana caranya bisa nyari nafkah sendiri," tegasnya.
Saat ini, fokus utamanya adalah menjalani masa pemulihan yang diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan. Ia berkomitmen untuk menjalani setiap tahap pemulihan dengan sabar hingga benar-benar pulih total.
"Minimalnya kan enam bulan katanya. Setelah itu kalau misalkan Allah ngasih aku kesehatan, aku bisa jalan lagi, ya pasti mau kerja lagilah," pungkasnya dengan nada optimis.