Brilio.net - Keputusan DJ Bravy untuk mendampingi Erika Carlina di tengah kehamilan yang tidak mudah menarik perhatian publik. Ia muncul sebagai sosok yang menunjukkan dukungan besar, bukan hanya secara emosional, tapi juga mental, terhadap perjalanan hidup sang kekasih.
Bravy menjalin hubungan dengan Erika saat usia kandungan Erika sudah memasuki bulan keempat. Walau baru mengenal, ia memilih untuk tidak mundur, bahkan justru semakin menunjukkan komitmennya.
BACA JUGA :
Balasan Erika Carlina usai DJ Panda klarifikasi, bongkar isi chat dan kebohongan
Erika sendiri sempat mengejutkan publik ketika mengungkap bahwa dirinya tengah hamil sembilan bulan di luar pernikahan. Ia mengakui bahwa apa yang terjadi adalah kesalahan, namun memilih untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusannya.
DJ Bravy, yang kini menjadi kekasih Erika, tak hanya memahami kondisi tersebut, tetapi juga menyatakan dirinya siap menerima semua risiko. Menurutnya, mencintai Erika berarti juga menerima seluruh kehidupan yang pernah dilalui wanita tersebut.
"I think this is my end game. Kayaknya ada 'harga' yang harus dibayar kalau misal cewek yang aku sayang dan aku cinta lagi hamil, kayaknya gue harus terima semua dunia-duniannya. Termasuk anak," ucap Bravy.
BACA JUGA :
Akui lakukan pengancaman pada Erika Carlina, DJ Panda ungkap penyebabnya berlaku kasar
foto: YouTube/Deddy Corbuzier
Rasa kagum Bravy pada sosok Erika menjadi salah satu alasan kuat mengapa ia tak gentar melangkah bersama sang aktris. Ia mengaku melihat sesuatu yang berbeda dalam kepribadian Erika, yang keras sekaligus cerdas.
Bagi Bravy, cara berpikir dan cara Erika menghadapi hidup menunjukkan bahwa ia bukan perempuan biasa. Kekaguman itu juga membuat Bravy merasa yakin bahwa Erika adalah orang yang tepat.
"Terlepas dari sifatnya, ya kerasnya. Menurut gue, kerasnya nyambung sama pinternya. Smart-nya menurut gue cara berpikir, cara dia bersikap dan menjalani hidup, menurut gue ini cewek beda aja," katanya.
Ia bahkan menyebut bahwa Erika adalah sosok yang selama ini ia idolakan. Rasa cintanya begitu besar hingga membuatnya bertekad untuk melindungi sang kekasih, termasuk dari risiko yang mungkin menghantam kariernya.
Bravy mengaku ingin hadir sebagai penolong, agar Erika tak harus menghadapi semuanya sendirian. Ia tak ingin melihat perempuan yang ia cintai jatuh karena kondisi yang sebenarnya bisa dihadapi bersama.
"Gue ngerasa ini end game gue. Pertama, gue mengidolakan dia. Gue mau menolong dia supaya kariernya nggak ancur," ujar Bravy.
Dalam obrolan yang semakin emosional, Bravy pun menyatakan siap menjadi ayah dari anak yang dikandung Erika. Komitmennya itu bukan bentuk sensasi, melainkan bagian dari cinta yang utuh.
Ia bahkan menawarkan diri menjadi sosok ayah demi menjaga reputasi Erika. Namun, Erika justru menolak tawaran tersebut demi melindungi Bravy dari dampak buruk yang mungkin timbul.
foto: Instagram/@eri.carl
"Iya (akan mengaku sebagai ayahnya). Gue ngomong ke Erika gini, 'I know it's stupid, ini terkesan agresif. Kalau kamu bantuan "sosok" ayahnya, I'm ready'. Kalau kamu butuh ayah untuk menolong karier kamu, aku siap, " ucap DJ Bravy.
Namun, Erika Carlina justru menolak tawaran dari DJ Bravy. Penolakan itu bukan karena tidak menghargainya, melainkan karena ia tak ingin Bravy ikut menanggung konsekuensi dari masalah yang bukan miliknya. Namun ia membuka ruang diskusi ke depan, setelah anaknya lahir, untuk membicarakan langkah selanjutnya bersama.
"Jawaban dia apa? 'Nggak usah, bukan aku nggak mau menerima niat baik kamu, tapi aku nggak mau aku menjebloskan kamu dalam masalah aku, nanti kamu dihujat, kamu nanti kena impact buruknya. Kalaupun karier aku ancur kayaknya aku harus terima risiko itu. Tapi nanti kalau anak itu lahir, baru kita omongin next step-nya'," kata Bravy menjelaskan.
Bravy juga menyebut bahwa dirinya sudah dua kali menemani Erika ke dokter untuk memeriksa kondisi kandungan. Meski kehamilan itu bukan berasal darinya, ia tetap ingin hadir dalam prosesnya.
Baginya, cinta tidak selalu lahir dari situasi ideal. Tetapi keputusan untuk mencintai seseorang harus disertai keberanian menerima masa lalu, sekaligus bersiap untuk membangun masa depan.
foto: YouTube/Deddy Corbuzier
"Gue sempet nemenin dia buat check up dua kali," ucap Bravy.
"Nggak tahu sih, karena gue love the whole life-nya dia ya. Gue selalu percaya gini, amin kalau sampai nikah. Pernikahan itu bukan buat dua insan doang. Menurut gue dua kehidupan dan dua keluarga. Gue harus terima baik dan buruknya," tuturnya.
Apa yang dilakukan Bravy mungkin terasa tak biasa bagi sebagian orang, namun bagi Erika, kehadiran Bravy menjadi bentuk dukungan yang nyata. Meski tidak meminta pengakuan lebih, kehadirannya menjadi penopang di momen paling krusial dalam hidup Erika.