1. Home
  2. »
  3. Selebritis
16 Agustus 2025 12:30

Dibeberkan asistennya, ini 5 perjuangan Mpok Alpa melawan kanker hingga jalani pengobatan di Malaysia

Asisten pribadinya, Tika, akhirnya menceritakan bagaimana Mpok Alpa menghadapi masa-masa sulit tersebut. Khansa Nabilah
foto: Instagram/@nina_mpokalpa

Brilio.net - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia setelah Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat, (15/8). Komedian berusia 38 tahun itu berpulang setelah berjuang keras melawan kanker payudara.

Kepergiannya meninggalkan banyak cerita tentang perjuangan panjang yang tak pernah diketahui publik. Selama sakit, Mpok Alpa memilih menyembunyikan kondisinya dan hanya orang terdekat yang benar-benar tahu apa yang ia alami.

BACA JUGA :
9 Momen Raffi Ahmad dan Irfan Hakim setia dampingi keluarga Mpok Alpa saat sang sahabat meninggal


Asisten pribadinya, Tika, akhirnya menceritakan bagaimana Mpok Alpa menghadapi masa-masa sulit tersebut. Mulai dari menjalani kemoterapi saat hamil, menutupi rasa sakit di depan publik, hingga gagal menjalani operasi di Malaysia karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Berikut brilio.net himpun perjuangan Mpok Alpa melawan kanker hingga jalani pengobatan di Malaysia pada Sabtu (15/8).

1. Menyembunyikan penyakit dari publik.

BACA JUGA :
Jadi bukti kerja keras, ini 10 potret beda rumah lama versus terbaru milik Mpok Alpa yang makin apik

foto: Instagram/@nina_mpokalpa

Menurut Tika, almarhumah memang sengaja meminta agar penyakitnya tidak diumbar ke khalayak. Ia ingin menunggu waktu yang tepat untuk berbagi, namun hingga akhir hayatnya, hal itu tetap menjadi rahasia.

Tika menegaskan bahwa keputusan itu diambil Mpok Alpa agar orang-orang tidak khawatir berlebihan. Hanya keluarga dan orang dekat yang tahu soal kondisi kesehatannya.

2. Menjalani kemoterapi saat hamil anak kembar.

foto: Instagram/@nina_mpokalpa

Tika mengungkap bagaimana beratnya perjuangan Mpok Alpa yang harus menjalani kemoterapi di saat dirinya sedang hamil. Kondisi itu membuatnya sedih karena harus menjaga dua hal sekaligus, kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

"Dalam keadaan hamil beliau harus mengikutin kemoterapi itu yang bikin beliau sedihnya luar biasa. Kenapa? Karena dokter bilang beliau mengandung anak kembar dan ini nggak semua pperempuan bisa hamil kembar, tapi harus sembari menghadapi penyakit yang luar biasa," ujar Tika, dikutip dari unggahan ulang Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Sabtu (16/8).

3. Menyembunyikan rasa sakit di depan kamera.

foto: Instagram/@nina_mpokalpa

Meski kondisinya semakin melemah, Mpok Alpa selalu berusaha tampil ceria. Menurut Tika, hal ini menunjukkan betapa kuatnya semangat sang komedian untuk tidak membuat orang lain khawatir.

"Beliau pula harus nutupin itu, di depan kamera harus ceria dan mungkin teman-teman perhatiin mpok sehat, ceria pasti mikir begitu kita juga. Beliau semangatnya luar biasa, semangatnya luar biasa," ungkapnya.

Tika juga menambahkan bahwa selama mendampinginya, Mpok Alpa tak pernah sekalipun mengeluh meskipun sering merasakan sakit tiba-tiba. Ia selalu berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa dirinya masih kuat.

"Selama saya ikut beliau selama 8 bulan, beliau nggak pernah nyeletuk 'gue capek banget Tika' nggak pernah pasti ;Tika semangat'. Makanya apapun yang beliau rasain Ketika syuting tiba-tiba nyeri, tiba-tiba 'ya Allah kuat nggak ya gue’ tapi dia selalu meyakinkan dirinya sehat kalau gue sehat," kata dia.

4. Gagal operasi karena batuk.

foto: Instagram/@nina_mpokalpa

Mpok Alpa sempat dijadwalkan menjalani operasi kanker di Malaysia pada awal Juli 2025. Namun, rencana itu gagal karena kondisinya tidak memungkinkan.

"Dokter Penang penginnya itu mengecilkan dulu. Jadi si cancer-nya ini mau dikecilin dulu baru ada tindakan operasi. Tapi selama berobat di Penang itu dia ngerasa gak ada perkembangan," kata Tika

Tika menjelaskan bahwa sebenarnya Mpok Alpa sudah siap menjalani operasi. Ia bahkan sudah terbang ke Malaysia, namun setibanya di sana dokter menyarankan untuk pulang karena kondisinya sedang batuk.

"Kemarin di tanggal 2 Juli beliau kan udah terbang tuh ke Malaysia. Sudah berangkat, ternyata nyampai di Malaysia disuruh pulang, padahal udah dirawat inap udah nginap, tapi disuruh pulang karena batuk. Gara-gara batuk itu beliau gak bisa dioperasi," cerita asisten pribadinya.

5. Kondisi makin memburuk karena batuk tak kunjung sembuh.

foto: Instagram/@irfanhakim75

Menurut Tika, batuk yang dialami Mpok Alpa semakin parah hingga membuatnya sulit bernapas. Bahkan kondisi itu sampai membuatnya hanya bisa duduk untuk mengurangi rasa sesak.

"Kata dokter, disembuhin dulu batuknya, kalau sudah sembuh nanti kamu balik lagi ke sini. Batuk itu kenapa kok bandel, di sana udah ke dokter paru-paru, katanya cuma ada titik doang di paru-paru tapi batuknya sampai begini," ujarnya.

Mpok Alpa sudah menjalani pengobatan untuk menyembuhkan batuknya. Sayangnya, penyakitnya tersebut tidak kunjung sembuh dan membuat tubuhnya semakin sakit.

"Batuknya makin jadi, tapi batuknya bukan yang berdahak. Kemarin dikasih antibiotik sama dokter supaya dahaknya keluar. Masuklah nih antibiotik, tiba-tiba beliau gak bisa rebahan, dia minta duduk karena batuknya terus-terusan gak mau berhenti. Dahaknya keluar, ada sedikit bercak darah. Itu saya lari ke suster," ungkapnya.

Batuk yang tidak kunjung sembuh akhirnya membuat rencana operasi berikutnya pada 10 Agustus 2025 kembali tertunda. Mpok Alpa pun tetap harus menjalani perawatan di Jakarta sampai akhirnya meninggal dunia.

"Kalau batuknya sudah sembuh sebenernya tanggal 10 (Agustus) itu dokternya udah ada, tapi beliaunya batuknya belum sembuh. Jadi mau mau gak mau tetap di Dharmais," ujar Tika.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags