Brilio.net - Ingat Indra Bekti pasti ingat betapa lihainya ia membawakan sebuah acara. Dia andal saat didapuk sebagai host atau MC berbagai acara, baik di layar kaca maupun di atas panggung. Pembawaannya yang riang dan cara bicara yang atraktif kerap menghibur siapa saja audiens di depannya. Tak mengherankan jika Indra Bekti juga dipercaya sebagai MC acara Pagelaran Sabang Merauke dari tahun ke tahun. Sebagai informasi, Pagelaran Sabang Merauke adalah sebuah pertunjukan kolosal teatrikal berkonsep Indonesian Broadway yang menampilkan kekayaan seni dan budaya dari seluruh penjuru Nusantara.
BACA JUGA :
Indra Bekti populerkan senyum tiga jari, ini potret lawas 9 presenter langganan cover majalah 90-an
Indra Bekti persiapan jadi Bagong Punakawan
© 2025 brilio.net/Agustin Wahyuningsih
Nah, ternyata tahun 2025 ini, Indra Bekti didapuk menjadi pemain Punakawan kembali, seperti Pagelaran Sabang Merauke tahun 2024. Yup, dalam dua tahun terakhir, “tugasnya” bergeser dari MC menjadi pemain teater Pagelaran Sabang Merauke. Kali ini, Indra Bekti masih memerankan Bagong, anggota Punakawan dalam pewayangan Jawa.
Saat ditemui awak media di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Jumat (25/7), Indra menuturkan bagaimana prosesnya dalam mendalami karakter Bagong.
BACA JUGA :
Merintis karier sejak remaja, ini 11 potret dulu dan kini Indra Bekti dengan gaya poni samping
“Pendalaman karakternya sih, aku suka nonton wayang orang. Terus dulu kita kecil nonton di hari Minggu di TVRI Ria Jenaka. Ada punakawan. Ada Gareng, Petruk, Bagong, Semar, semua ada di situ. Jadi, kita kecil disuguhi cerita itu, kan? Sekarang malah bermain menjadi punakawannya,” jelas host acara musik lawas Tralala Trilili itu pada awak media.
Lebih lanjut Indra memaparkan bagaimana sosok Bagong, yang juga pernah diperankan mendiang aktor Ateng dalam acara Ria Jenaka era 1980-an.
“Wah, dia lucu. Harus ngelucu. Karakternya jenaka. Di sini (Pagelaran Sabang Merauke Hikayat Nusantara), alhamdulillah aku dipercaya (memerankan Bagong). Pertama yang pengen aku suguhkan adalah bahwa Bagong itu orangnya jenaka, suka marah-marah. Tapi pokoknya jangan sampai kita merendahkan karakter Bagong itu sendiri. Boleh kita bercanda, melucu, tapi jangan sampai merendahkan pewayangan kita ini. Kita harus hati-hati juga,” papar Indra.
Bersama Indra Bekti nanti, pertunjukan ini akan diramaikan oleh seniman besar lainnya seperti Butet Kartaredjasa. Selain itu, juga akan tersaji kolaborasi musik dari PADI Reborn, Yura Yunita, dan masih banyak lagi.
Dalam momen latihan di Yogyakarta pada Jumat (25/7), Indra juga turut andil sebagai MC di sela-sela acara latihan. Namun yang tak kalah menarik perhatian adalah momen utamanya yakni pertunjukan latihan para penari yang menyajikan tarian dari seluruh bumi Sumatra. Malam itu, adalah latihan kelima dan terakhir untuk bagian Sumatera. Diketahui nanti, masih ada tarian dari daerah lain Indonesia yang disuguhkan.
© 2025 brilio.net/Agustin Wahyuningsih
Tari piring dari Minangkabau, Sumatera Barat; tari tor-tor dari Batak, Sumatera Utara; atraksi lompat batu khas Nias, Sumatera Utara dan tarian dari daerah Sumatera lain dibawakan dengan kompak dan energik oleh para penari. Mereka memiliki usia rentang dari anak-anak hingga orang dewasa. Semua gerakan tarian mereka menyatu dengan alur cerita rakyat yang dibawakan, salah satunya Malin Kundang, maupun musik yang diputar. Gerak gesit dan ekspresi wajah setiap penari tampak jelas saat membawakan tarian maupun peran masing-masing.
© 2025 brilio.net/Agustin Wahyuningsih
Dalam momen latihan yang ditampilkan di hadapan awak media ini, juga hadir seniman Jember Fashion Carnival dengan kostum mereka yang spektakuler. Nantinya mereka juga akan memeriahkan pagelaran seni teatrikal ini.
© 2025 brilio.net/Agustin Wahyuningsih
Pagelaran teatrikal ini akan digelar pada 23 dan 24 Agustus di Indonesia Arena Senayan. Sebanyak 351 penari terpilih dari Aceh hingga Papua saat ini menjalani karantina dan latihan intensif selama hampir 3 bulan di Yogyakarta. Mereka dilatih untuk menguasai 75 koreografi baru yang mengangkat cerita legenda rakyat seperti Yuyu Kangkang, Si Tumang, Malin Kundang, Mahadewi, dan Calon Arang, dengan format kolosal teatrikal Broadway berstandar internasional, megah, spektakuler, dan juga edukatif.