Brilio.net - Media sosial mendadak ramai setelah beredar video yang menampilkan kondisi makam komedian Nurul Qomar tampak tak terurus. Dalam video yang direkam seorang warganet, makam terlihat amblas, tanahnya retak, dan kondisinya disebut menyedihkan.
Perekam video merasa prihatin melihat kondisi makam Haji Qomar yang terlihat rusak dan amblas. Ia juga mempertanyakan tanggung jawab keluarga yang dinilai tidak mengurus makam almarhum.
BACA JUGA :
Eko Patrio kenang kebaikan mendiang Nurul Qomar, ngaku sering diberi uang untuk sekolah
“Ini kuburannya Haji Qomar, makamnya tidak terawat. Pelawak yang terkenal dan kaya tetapi makamnya seperti ini. Ya Allah, ini bagaimana keluarganya,” ucap pemilik akun TikTok @mariahmia37.
foto: TikTok/@mariahmia37
BACA JUGA :
Sebelum meninggal Nurul Qomar sampaikan wasiat pada 4 Sekawan, isinya menyentuh hati
Konten viral tentang makam Abah Qomar akhirnya sampai dilihat sang anak, Rahardja alias Jay Kaktus, yang langsung angkat bicara. Ia merasa marah karena makam ayahnya dijadikan konten tanpa konfirmasi dan justru dinarasikan secara negatif.
"Gue Jay Kaktus, anak Abah Qomar. Gue sedih dan mengecam atas konten orang yang bilang makam bokap gue gak keurus," ucapnya lewat video TikTok @abah.qomar, dikutip brilio.net pada Selasa (27/5).
Jay juga menyampaikan rasa lelah menghadapi berbagai fitnah yang terus menghampiri ayahnya, bahkan setelah sang komedian wafat. Ia heran mengapa sosok ayahnya terus menjadi sasaran hinaan tanpa henti.
“25 tahun gue hidup, selalu aja ada yang fitnah bokap gue, jelek-jelekin bokap gue. Even sampai meninggal pun lo masih ngomongin bokap gue. Buat apa?” ujarnya.
Jay menjelaskan bahwa keluarganya memang belum merenovasi makam karena proses pemadatan tanah masih berlangsung. Ia membantah isu miring yang menyebut keluarga tidak peduli, dan menilai tindakan konten kreator sangat keterlaluan.
“Masalah kuburan nih, masalah kuburan. Kalau urusan makam itu urusan keluarga gue. Emang lu ngurusin? Emang lu bayarin? Situ bayarin?” tegasnya.
foto: TikTok/@abah.qomar
Jay juga membantah kabar tak berdasar yang menyebut almarhum ayahnya memiliki empat istri dan semuanya tidak peduli terhadap kondisi makam. Ia menegaskan isu tersebut sepenuhnya tidak benar dan hanya menambah luka keluarga yang sedang berduka.
“Sampai ada media yang upload katanya Abah Qomar punya 4 istri dan semuanya gak ada yang ngurusin. 4 istri dari mana? Gak ada Abah Qomar punya 4 istri,” ucap Jay membantah.
Jay pun mengungkap alasan utama makam belum direnovasi yaitu karena keluarga ingin menjalankan wasiat sang ayah yang menginginkan kesederhanaan. Ia menambahkan bahwa kondisi makam yang masih basah juga membuat proses perbaikan belum bisa dilakukan.
“Pertama, Abah pengen makamnya yang sederhana. Kedua, bokap gue baru meninggal, makamnya juga masih basah, mungkin di dalamnya juga masih ada dianya (jasad),” jelasnya.
foto: TikTok/@abah.qomar
Ia mengaku sudah berkonsultasi langsung dengan pihak pemakaman yang menyarankan agar proses renovasi dilakukan setelah tanah benar-benar padat. Kondisi tanah yang masih basah dinilai belum memungkinkan untuk dipugar agar tidak merusak struktur makam.
“Gue gak tahu karena makamnya masih basah jadi kata orang pemakamannya, nanti dulu tunggu makamnya kering, tunggu tanah makamnya padat,” tambahnya.
Jay menilai perbandingan kondisi makam sang ayah dengan makam kakek dan neneknya tidaklah adil. Jeda waktu wafat yang terpaut jauh membuat kondisi tanah tentu berbeda dan tak bisa disamakan dalam waktu singkat.
“Ini (orang tua Abah Qomar) meninggal dari 2003, makanya udah ditinggikan. Bokap gue baru. Berharap langsung disemen? Sabar dulu,” tegasnya lagi.
Ia mengaku awalnya bersikap santai saat mengetahui video itu beredar, namun perasaannya berubah setelah tahu jutaan orang telah menontonnya. Jay merasa pembuat konten tak mempertimbangkan dampak jangka panjang dari unggahan tersebut.
“Aku orangnya nyantai, tapi setelah lihat konten itu udah ditonton jutaan orang, mikirnya lebih ke orang bikin konten gak mikir ke depannya gimana,” ujarnya.
foto: TikTok/@abah.qomar
Jay juga menyayangkan minimnya upaya klarifikasi dari pihak pembuat video, padahal informasi seputar kondisi makam bisa digali langsung dari penjaga setempat. Ia menilai hal seperti ini seharusnya tidak terjadi jika pembuat konten memiliki kesadaran untuk mencari tahu sebelum menyebarkan informasi.
“Dia gak tanya ke penjaga, sekarang kan udah banyak bisa browsing. Jangan cuma bikin konten, upload, tapi gak tahu atau masih kurang wawasan,” tuturnya.
Sementara Siti Mariyam, istri mendiang Abah Qomar, menegaskan keluarga telah merencanakan renovasi makam namun harus menunggu waktu yang tepat. Ia menjelaskan permintaan penjaga makam menyarankan renovasi dilakukan setelah tanah mengeras, setidaknya enam bulan setelah pemakaman.
“Rencananya mungkin disamain kayak makam orang tuanya, kita renovasi ulang semua, kita angkat, kita renovasi ulang tiga-tiganya,” jelas Siti.
Siti juga menambahkan bahwa sejak hidup, sang suami memang menginginkan makam yang sederhana tanpa kemewahan. Hal itu menjadi wasiat yang selalu dipegang hingga saat ini sebagai bentuk kesederhanaannya.
“Abah juga sempat pesan kalau Abah punya kuburan jangan bagus-bagus, cukup sederhana. Gak perlu yang bagus kayak gimana,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Abah Qomar menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 8 Januari 2025, setelah berjuang melawan kanker usus besar. Ia dimakamkan keesokan harinya di TPU Carang Pulang, Tangerang, berdampingan dengan kedua orang tuanya.