Nadeen Ayoub, mantan finalis Miss Earth, akan menjadi wakil Palestina di Miss Universe 2025. Ini adalah momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Palestina mengirimkan wakil ke ajang kecantikan bergengsi ini.
Miss Universe tahun ini, yang memasuki tahun ke-74, akan berlangsung di Pak Kret, Thailand, pada 21 November 2025. Ayoub, yang tinggal antara Dubai dan Ramallah, dinobatkan sebagai Miss Palestina pada 2022. Ia membuat sejarah dengan menjadi perwakilan pertama dari negaranya di Miss Earth, di mana ia berhasil meraih posisi sebagai salah satu dari lima finalis teratas. Meskipun demikian, Ayoub mengaku menunda partisipasinya di kontes internasional karena krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina.
BACA JUGA :
Dikritik ikut Miss Universe tapi wajahnya hasil oplas, Kirana Larasati sebut tidak ada larangan
Dibesarkan di Palestina, Amerika Serikat, dan Kanada, Ayoub memiliki gelar sastra dan psikologi. Ia juga seorang pelatih kesehatan dan nutrisi bersertifikat. Fokusnya adalah pada kesehatan perempuan, kesadaran lingkungan, serta menantang stereotip tentang Palestina dan Arab.
Memberdayakan Perempuan Palestina
foto: Instagram/@nadeen.m.ayoub
BACA JUGA :
9 Potret Kirana Larasati ikut audisi Miss Universe Indonesia 2025 di usia 37, tampil percaya diri
Ayoub mendirikan Olive Green Academy, yang mendukung keberlanjutan dan memberdayakan perempuan Palestina melalui pendidikan dan media digital. "Saya bangga menapaki jalan ini, terutama di masa seperti ini, ketika kita semua perlu menyuarakan aspirasi Palestina," ujarnya tentang keikutsertaannya di Miss Universe 2025.
"Saya merasa terhormat memiliki platform ini untuk berbicara dan saya ingin menggunakannya untuk membantu sesama, terutama mereka yang menderita di Gaza dan Palestina setiap hari," tambahnya.
Ia mengumumkan partisipasinya di media sosial pada 13 Agustus 2025, mengenakan gaun tradisional bersulam tatreez karya desainer Palestina Hiba Abdelkarim, yang juga dikenakan oleh tokoh terkenal seperti Ratu Rania dari Yordania.
Keputusan Ayoub untuk maju ke Miss Universe berakar dari misinya untuk "memanusiakan warga Palestina dan menantang stereotip global."
Platform Filantropi
foto: Instagram/@nadeen.m.ayoub
"Saya ingin menunjukkan pada dunia bahwa perempuan Palestina tidak hanya tangguh dan cantik, tapi juga pemimpin, inovator, dan penggerak perubahan," ungkapnya.
Sejak penobatannya pada 2022, ia telah mendedikasikan waktu untuk Sayidat Falasteen, sebuah platform filantropi dan media dari Miss Palestine Organisation, yang berupaya mengangkat derajat perempuan dengan berbagi kisah dan mendukung bisnis mereka.
"Selagi Palestina dilanda kesedihan, terutama di Gaza, saya menyuarakan suara rakyat yang menolak dibungkam. Saya mewakili setiap perempuan dan anak Palestina yang kekuatannya perlu dilihat dunia. Kami lebih dari sekadar penderitaan kami. Kami adalah ketangguhan, harapan, dan detak jantung tanah air yang terus hidup melalui kami," ujarnya.
Bagaimana dengan Perwakilan Indonesia?
dok: Miss Universe Indonesia
Miss Universe Indonesia 2025 baru saja menyelesaikan audisi offline pada 1 dan 2 Agustus 2025. Puluhan peserta dari berbagai latar belakang mengikuti event tersebut dengan semangat "Indonesian by Heart, Rising to the Universe." National Director Zetrix Miss Universe Indonesia 2025, Kelly Tandiono, mengungkapkan kesan pertamanya bertemu dengan para peserta yang sangat antusias dan memiliki cerita hidup inspiratif.
"Ketika melihat secara langsung semua peserta, saya melihat semangat yang tinggi dan dedikasi luar biasa. Mereka membawa kelebihan yang dapat menjadi kontribusi positif," tuturnya.