1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
10 Desember 2024 07:10

Nggak cuma diyakini bakal bawa sial, ini 5 larangan makan mi tak boleh diputus di Asia

Setiap negara memiliki kepercayaan beragam terhadap makan mi yang tak boleh putus. Sri Jumiyarti Risno
freepik.com/freepik; jcomp

Brilio.net - Salah satu larangan yang paling terkenal ialah soal makan mi tak boleh diputus. Bila nekat dilakukan, imbasnya bakal bisa membawa sial bagi yang melakukannya. Walau terkesan sepele, tak sedikit masyarakat di negara-negara Asia ini meyakini larangan tersebut.

Bahkan sebagian orang sangat berhati-hati ketika makan mi, khawatirnya bisa jadi malapetaka dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa negara yang erat kaitannya dengan mitos larangan makan mie tak boleh putus yakni Jepang, Korea, Tiongkok, hingga Vietnam.

BACA JUGA :
8 Mitos meludah setelah berziarah, agar tak diikuti makhluk halus


Bagaimana tidak, menu mi jadi salah satu sajian utama di beberapa negara tersebut. Bahkan negara-negara tersebut punya berbagai jenis olahan mi, misalnya di Korea ada Jajamyeon, japchae, jjampong, milmyeon, dan sebagainya. Jepang ada udon, sanuki udon, inaniwa udon, kishimen, hiyamugi, dan sejenis. Nggak heran bila berbagai mitos perihal cara makan mi berkembang hingga kini.

Nah, supaya makin paham arti larangan makan mi tak boleh diputus, yuk simak penjelasannya lebih lanjut yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, Senin (9/12).

Larangan makan mie tak boleh diputus di berbagai negara Asia

BACA JUGA :
8 Arti cicak bunyi di malam hari, dipercaya sebagai pertanda akan terjadi sesuatu

larangan makan mie tak boleh diputus
freepik.com/comp

1. Mitos keberuntungan di Jepang

Di Jepang, larangan makan mi yang diputus sering kali dikaitkan dengan keberuntungan. Dalam tradisi Jepang, mi, khususnya udon atau soba, dianggap sebagai simbol panjang umur sekaligus kelangsungan hidup yang sejahtera.

Jika kamu makan mi dan secara tidak sengaja memutus mi sebelum menelannya, hal ini dipercaya bisa membawa nasib buruk bahkan kerap diyakini memperpendek usia. Oleh karena itu, orang Jepang sering berusaha menjaga mie tetap utuh saat makan, bahkan ada teknik khusus agar mi tidak terputus saat dimakan seperti menyesap mie secara perlahan.

2. Kepercayaan di China tentang kesuksesan

Tak jauh berbeda dengan Jepang, di China terutama pada perayaan Tahun Baru, mie panjang dipercaya sebagai simbol keberuntungan hidup maupun keberhasilan mencapai hal-hal yang diinginkan. Makan mi yang panjang dan tidak terputus diyakini dapat membawa kelancaran dalam kehidupan, baik itu dalam hal pekerjaan, kesehatan, hingga hubungan.

Jadi, dalam tradisi ini, sangat penting untuk memastikan mi tidak putus saat dimakan, agar segala aspek kehidupan bisa berjalan mulus tanpa hambatan. Mie yang diputus dianggap bisa memutus aliran keberuntungan serta kesuksesan.

larangan makan mie tak boleh diputus
freepik.com/comp

3. Larangan makan mie diputus di Korea Selatan

Di Korea Selatan, mitos larangan makan mi yang diputus juga berlaku dengan pemikiran yang hampir serupa. Mi panjang dipercaya membawa panjang umur hingga kekayaan. Jika mi yang dimakan diputus, maka dipercaya bisa merusak nasib baik yang akan datang.

Oleh karena itu, orang Korea sangat hati-hati saat makan mie, terutama pada acara-acara tertentu, seperti ulang tahun ataupun perayaan lainnya, di mana mereka berharap agar seluruh keluarga dan kerabat mendapat keberuntungan. Makan mi dengan cara yang benar serta tidak memutuskannya jadi bentuk harapan agar segala sesuatunya berjalan lancar.

4. Makanan simbol panjang umur di Vietnam

Di Vietnam, mi juga memiliki makna simbolis, terutama terkait dengan umur panjang. Makan mi panjang tanpa memutuskannya diyakini akan membawa umur yang panjang sekaligus kehidupan yang sehat. Mi yang diputus dianggap bisa mempengaruhi kesehatan seseorang, bahkan sering kali menyebabkan kesialan.

Oleh karena itu, masyarakat Vietnam sangat berhati-hati saat makan mi di kehidupan sehari-hari. Mi panjang menjadi simbol keberuntungan, sedangkan memutuskan bisa dianggap sebagai hal yang tidak menguntungkan.

5. Mitos keberuntungan di Taiwan

Di Taiwan, memutuskan mi dianggap sebagai tindakan yang dapat mengganggu aliran energi positif atau "chi". Kepercayaan ini menyatakan bahwa mi yang panjang melambangkan kontinuitas kehidupan dan keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan.

Setiap kali menyantap mie, tak sedikit masyarakat yang percaya sedang menarik keberkahan hidup. Sebagian orang bahkan menganggap bahwa praktik ini bukan sekadar mitos, tetapi juga bagian dari filosofi spiritual yang mendalam. Masyarakat Taiwan percaya setiap helai mi sebagai representasi dari jalur kehidupan yang tak terputus.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags