1. Home
  2. »
  3. Ragam
10 Juli 2025 19:10

Mengenal kata sifat, pengertian, fungsi, dan 50 contohnya dalam kalimat

Kata sifat tidak hanya digunakan untuk menjelaskan sifat seseorang, juga untuk menggambarkan benda, tempat, situasi, hingga perasaan. Lola Lolita
Reve/AI

Brilio.net - Pernahkah kamu mendeskripsikan seseorang sebagai "baik", "cantik", atau "ramah"? Kata-kata itu merupakan contoh dari kata sifat. Dalam dunia tata bahasa, kata sifat memiliki peran penting karena membantu memperjelas dan memperindah sebuah kalimat. Tanpa kata sifat, deskripsi dalam komunikasi sehari-hari akan terasa datar dan kurang ekspresif.

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, memahami kata sifat sangatlah penting, baik bagi pelajar, penulis, maupun siapa saja yang ingin menguasai komunikasi lisan dan tulisan secara efektif. Kata sifat tidak hanya digunakan untuk menjelaskan sifat seseorang, tetapi juga untuk menggambarkan benda, tempat, situasi, hingga perasaan. Misalnya dalam kalimat, “Langit tampak cerah pagi ini”, kata cerah menjelaskan kondisi langit.

BACA JUGA :
60 Contoh kalimat possessive adjective dalam bahasa Inggri, definisi, rumus, dan artinya


Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (10/7) berikut ulasan lengkapnya mulai dari pengertian kata sifat, fungsi utamanya dalam kalimat, hingga 50 contoh kata sifat beserta penggunaannya dalam kalimat nyata. Pembahasan ini disajikan dengan gaya ringan, mudah dipahami, dan tentu saja sesuai dengan pencarian populer Google maupun Discover.

Apa itu kata sifat?

Mengenal kata sifat
© 2025 brilio.net/Reve/AI

BACA JUGA :
150 Contoh kata sifat Indonesia, beserta pengertian dan cirinya

Kata sifat (adjektiva) adalah kelas kata yang digunakan untuk menjelaskan atau memberikan keterangan pada nomina (kata benda). Kata sifat bisa menggambarkan warna, ukuran, bentuk, emosi, tingkat, kualitas, atau kondisi dari sesuatu yang dijelaskan. Contohnya: “Anak itu cerdas”, atau “Rumah ini besar dan bersih.”

Fungsi kata sifat dalam kalimat

Kata sifat memiliki beberapa fungsi penting dalam struktur kalimat, antara lain:

- Menjelaskan subjek atau objek
Contoh: Baju itu mahal. → Kata sifat mahal menjelaskan benda (baju).

-Pelengkap dalam kalimat nominal
Contoh: Dia tampak bahagia. → Kata sifat bahagia melengkapi keterangan tentang “dia”.

- Penegas atau penambah makna
Contoh: Dia sangat baik hati. → Kata sifat digunakan bersama kata keterangan seperti “sangat” untuk memperkuat makna.

- Sebagai predikat
Contoh: Mereka ramah. → Kata sifat langsung menjadi predikat tanpa kata kerja tambahan.

Ciri-ciri kata sifat

Agar lebih mudah dikenali, berikut beberapa ciri kata sifat:

- Dapat didahului kata “sangat”, “terlalu”, atau “begitu”.
Contoh: sangat dingin, terlalu cepat

- Dapat dibentuk dengan awalan atau akhiran, seperti ber-, -an, atau ter-.
Contoh: berani, kejam, terkenal

- Dapat digunakan untuk membandingkan.
Contoh: lebih cantik dari..., paling tinggi

Contoh kata sifat dan penggunaannya dalam kalimat

1. Baik – Ibu itu sangat baik kepada semua orang.

2. Cantik – Dia memiliki senyuman yang cantik.

3. Ganteng – Adiknya terlihat ganteng dengan baju batik.

4. Pintar – Siswa itu pintar dalam berhitung.

5. Lucu – Film kartun itu sangat lucu.

6. Cepat – Ia berlari dengan sangat cepat.

7. Lambat – Internet hari ini terasa lambat sekali.

8. Besar – Rumah itu sangat besar dan mewah.

9. Kecil – Hadiahnya memang kecil, tapi sangat bermakna.

10. Bersih – Kamar kakak selalu tampak bersih.

11. Kotor – Sepatu itu kotor setelah digunakan bermain bola.

12. Jauh – Rumah nenek berada di tempat yang jauh.

13. Dekat – Sekolahnya dekat dari rumah.

14. Ramah – Dia adalah orang yang sangat ramah.

15. Galak – Anjing tetangga terlihat galak.

16. Bahagia – Mereka terlihat bahagia saat liburan.

17. Sedih – Wajahnya tampak sedih setelah menerima kabar itu.

18. Marah – Ayah tampak marah karena aku pulang terlambat.

19. Sakit – Ia sakit dan tidak masuk sekolah.

20. Sehat – Nenek masih terlihat sehat meski sudah tua.

21. Manis – Permen itu rasanya sangat manis.

22. Asam – Buah jeruk ini terlalu asam.

23. Pahit – Obat ini memang pahit, tapi manjur.

24. Lezat – Makanan di restoran itu sangat lezat.

25. Panas – Cuaca hari ini sangat panas.

26. Dingin – AC membuat ruangan terasa dingin.

27. Cerah – Hari ini langit begitu cerah.

28. Mendung – Langit mulai terlihat mendung sore ini.

29. Licin – Lantai kamar mandi sangat licin, hati-hati ya!

30. Keras – Suara dentuman itu sangat keras.

31. Lembut – Boneka ini sangat lembut dan nyaman dipeluk.

32. Mahal – Harga tas itu sangat mahal.

33. Murah – Barang di toko itu relatif murah.

34. Sibuk – Ayah selalu sibuk dengan pekerjaannya.

35. Tenang – Suasana desa sangat tenang.

36. Hebat – Dia adalah pemain bola yang sangat hebat.

37. Aneh – Mimpiku tadi malam cukup aneh.

38. Unik – Desain bajunya terlihat unik.

39. Tua – Mobil itu sudah tua, tapi masih bisa jalan.

40. Muda – Dia masih muda, tapi sudah sukses.

41. Berat – Meja ini terasa sangat berat untuk diangkat sendiri.

42. Ringan – Koper ini cukup ringan dibawa ke mana saja.

43. Gelap – Ruangan itu tampak gelap karena lampunya rusak.

44. Terang – Lampu LED membuat kamar jadi lebih terang.

45. Kaya – Keluarga itu dikenal sangat kaya dan dermawan.

46. Miskin – Meski miskin, dia tetap semangat belajar.

47. Baru – Aku punya sepatu baru dari Ibu.

48. Lama – Buku ini sudah sangat lama tersimpan.

49. Sopan – Anak itu sangat sopan kepada orang tua.

50. Jujur – Ia dikenal sebagai orang yang jujur.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

1. Apa perbedaan kata sifat dan kata kerja?

Kata kerja menunjukkan tindakan atau aktivitas (misalnya: makan, tidur), sedangkan kata sifat menjelaskan sifat atau keadaan (misalnya: lezat, lelah).

2. Apakah kata sifat bisa berdiri sebagai predikat?

Ya, dalam kalimat nominal, kata sifat bisa langsung menjadi predikat, misalnya: “Dia cantik.”

3. Bagaimana cara mudah mengenali kata sifat?

Uji dengan menambahkan kata “sangat” atau “terlalu” di depannya. Jika tetap masuk akal, kemungkinan besar itu adalah kata sifat.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags