Baru-baru ini, aktris terkenal asal Korea Selatan, Jeon Hye Bin, mengalami kejadian yang sangat tidak menyenangkan saat berlibur di Bali. Pada tanggal 1 Oktober 2025, ia membagikan sebuah tangkapan layar peta Ubud di media sosialnya, dengan tujuan memperingatkan para penggemar tentang pencurian yang menimpanya.
Dalam postingannya, Jeon Hye Bin mengungkapkan, "Kartu kredit saya dicuri di area ini dan uang sebesar 15 juta won (sekitar Rp 178 juta) telah hilang. Mohon berhati-hati bagi semua yang tinggal di Ubud dan yang berencana berkunjung dalam waktu dekat," tulisnya, seperti yang dilansir dari KBIZoom, Kamis (2/10).
BACA JUGA :
9 Potret Ricky Cuaca makan malam bareng Kim Hyun-joong BBF, oleh-olehnya jadi sorotan
Ia juga menekankan betapa cepatnya kejadian tersebut, dengan mengatakan, "Semuanya terjadi hanya dalam 10 menit setelah saya kehilangan kartu kredit saya."
Sehari sebelumnya, tepatnya pada 30 September 2025, Jeon Hye Bin dengan ceria membagikan momen spesial dari liburan keluarganya, merayakan ulang tahun putranya dan tahun ketiganya sebagai seorang ibu.
"Kami menikah di Ubud, dan kini kami kembali sebagai tiga orang. Hari ini adalah ulang tahun ketiga anak saya dan juga ulang tahun ketiga saya menjadi seorang ibu," tulisnya dengan penuh haru.
BACA JUGA :
Dari idol K-Pop sampai jadi YouTuber, ini profil Kim Jong-kook Running Man yang akan nikah di usia 49
Namun, momen bahagia tersebut berubah menjadi menegangkan akibat pencurian yang tidak terduga. Para penggemar pun menunjukkan simpati dan dukungan mereka melalui komentar, seperti "Pasti sangat menyedihkan," dan "Semoga masalah ini cepat terselesaikan."
Sayangnya, kejadian pencurian yang menimpa turis asing bukanlah hal baru di Bali. Sebelumnya, seorang turis Australia juga memperingatkan pelancong lain tentang modus penipuan yang marak terjadi di Pulau Dewata. Ia membagikan pengalamannya mengenai "coin scam" di sebuah grup perjalanan lokal yang ditujukan untuk warga Australia.
Dalam unggahannya, banyak warga Australia yang berbagi cerita serupa. Perempuan tersebut menjelaskan bahwa sebuah keluarga yang bukan penduduk lokal Bali berkeliling meminta turis asing untuk menunjukkan uang mereka sambil berusaha mencuri dompet mereka.
Di sisi lain, ada juga pengalaman seorang turis China yang hampir menjadi korban penipuan. "Pria itu menghampiri kami dan bertanya tentang restoran Italia yang bagus. Ketika saya menjawab, dia bertanya, 'Apakah kamu bukan orang Indonesia?' dan meminta untuk melihat koin dolar Australia kami. Kami langsung menolak dan mengatakan bahwa kami tidak akan menunjukkan uang kami padanya," ujarnya.
Di tahun 2023, seorang turis Singapura juga mengalami hal serupa saat berlibur di Bali. Ia kehilangan barang berharga senilai hampir Rp 35 juta, termasuk tas dan dompet, saat menginap di vila bersama keluarganya. Insiden itu terjadi karena pintu geser di vila tidak dapat terkunci, sehingga memudahkan pencuri untuk masuk.
Dengan kejadian-kejadian ini, penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berlibur, terutama di tempat-tempat yang ramai. Selalu ingat untuk menjaga barang-barang berharga dan tidak mudah percaya pada orang asing yang tampak mencurigakan.