Brilio.net - Setiap tahunnya, umat Muslim di berbagai penjuru dunia menyambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh kebahagiaan dan ketulusan hati. Salah satu tradisi yang paling dinanti dalam menyongsong momen istimewa ini adalah takbiran—pengumandangan kalimat “Allahu Akbar” sebagai ungkapan rasa syukur dan pengagungan kepada Allah SWT. Meski begitu, masih banyak yang belum mengetahui secara pasti kapan takbiran Idul Adha dimulai dan bagaimana pelaksanaannya yang sesuai tuntunan.
Takbiran pada Idul Adha bukan hanya sekadar tradisi turun-temurun, melainkan termasuk amalan sunnah muakkadah yang memiliki nilai spiritual mendalam. Berdasarkan penjelasan para ulama dalam kitab-kitab fikih, takbiran dimulai sejak pagi tanggal 9 Dzulhijjah atau yang dikenal sebagai Hari Arafah, dan terus dilantunkan hingga waktu Ashar pada hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Umat Muslim bisa melantunkannya secara berjamaah di masjid atau lapangan, maupun secara pribadi di rumah, dengan suara lantang dan penuh semangat.
BACA JUGA :
Hindari 7 kesalahan fatal ini saat mengolah daging kurban, biar empuk dan bebas amis
Selain waktu pelaksanaannya, memahami tata cara takbiran juga penting agar amalan ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Biasanya, takbir dibacakan dengan lafaz seperti “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahilhamd,” yang diulang-ulang dengan penuh kekhusyukan. Dianjurkan untuk melaksanakan takbiran di tempat yang layak, mengenakan pakaian yang rapi dan sopan, serta menggunakan pengeras suara agar gema takbir bisa menyemarakkan suasana dan menambah keagungan Idul Adha.
Berikut ulasan lengkap mengenai takbir Idul Adha 2025, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (5/6).
Waktu takbiran Idul Adha secara detail
Takbiran dimulai sejak pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah), berlanjut sepanjang malam hingga pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha), dan terus dilakukan hingga waktu Ashar pada hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Ini sesuai dengan anjuran dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 203 dan Surat Al-Hajj ayat 28 yang memerintahkan umat Islam untuk berdzikir dan menyebut nama Allah pada hari-hari tersebut.
BACA JUGA :
10 Tips makeup Idul Adha anti luntur 2025, tetap glowing meski cuaca panas
Bacaan takbiran yang dianjurkan
Bacaan takbiran yang umum diucapkan adalah:
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahilhamd."
Pengulangan kalimat ini dengan irama khusyuk menambah kekhusyukan dan semangat dalam beribadah. Bacaan ini bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri dengan suara lantang.
Tata cara pelaksanaan takbiran
- Dilakukan di tempat yang sesuai seperti masjid, mushala, lapangan, atau rumah.
- Disunnahkan berpakaian rapi dan sopan.
- Dilakukan dengan suara lantang dan penuh semangat, bisa menggunakan pengeras suara agar lebih meriah.
- Takbiran dapat dilakukan sambil berjalan, bekerja, atau di rumah sesuai dengan makna berdzikir yang luas.
Hubungan takbiran dengan shalat Idul Adha
Takbiran biasanya dilaksanakan sebelum shalat Idul Adha dan berlanjut hingga imam keluar memimpin shalat. Shalat Idul Adha sendiri dilaksanakan dua rakaat berjamaah dengan bacaan takbir di antara gerakan shalat, serta khutbah setelahnya. Shalat ini dianjurkan dilakukan pada awal waktu setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Zuhur.
Makna dan hikmah takbiran
Takbiran bukan hanya sebagai seruan semangat, tetapi juga sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT dan rasa syukur atas nikmat serta petunjuk-Nya. Amalan ini mempererat ukhuwah Islamiyah dan menumbuhkan rasa kebersamaan di antara umat Muslim dalam menyambut hari raya kurban.