1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
27 Maret 2023 08:01

9 Penyebab bau mulut saat puasa, lengkap dengan cara mengatasinya

Penyebab bau mulut saat berpuasa memang bervariasi, tergantung pada apa yang dikonsumsi. Sri Jumiyarti Risno
Penyebab bau mulut saat berpuasa

Penyebab bau mulut saat berpuasa

foto: Pexels.com

BACA JUGA :
10 Cara menghilangkan bau mulut secara alami, bisa gunakan nanas


1. Kurangnya produksi air liur

Saat berpuasa, produksi air liur di dalam mulut bisa berkurang karena tidak ada konsumsi makanan dan minuman. Kondisi ini menyebabkan mulut menjadi kering dan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Air liur mengandung enzim yang dapat membunuh bakteri di mulut dan membasmi bau mulut. Kurangnya produksi air liur dapat membuat bakteri terakumulasi, dan menyebabkan bau mulut.

2. Konsumsi makanan dan minuman tertentu saat berbuka dan sahur

BACA JUGA :
21 Cara menghilangkan bau mulut, mudah dan aman

Beberapa makanan dan minuman, seperti bawang putih, bawang merah, rempah-rempah, kopi, teh, dan makanan pedas, dapat menyebabkan bau mulut. Bawang putih dan bawang merah mengandung senyawa sulfur yang dikeluarkan saat dikunyah, sementara rempah-rempah seperti jinten, adas manis, dan kapulaga, juga dapat memicu bau mulut.

3. Dehidrasi

Saat berpuasa, tubuh bisa mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan. Dehidrasi bisa menyebabkan produksi air liur berkurang dan menyebabkan bau mulut. Air liur berperan penting dalam menjaga kelembaban mulut dan mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.

4. Permasalahan kesehatan gigi dan mulut

Penumpukan plak gigi, karies, gigi berlubang, dan masalah gusi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Bakteri yang hidup di dalam plak gigi dan gusi dapat memproduksi gas berbau yang mengeluarkan aroma tak sedap. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang tidak diatasi bisa meningkatkan risiko bau mulut yang lebih parah.

5. Rokok

Merokok atau mengkonsumsi tembakau bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Rokok mengandung zat-zat kimia yang menghasilkan bau tak sedap, seperti karsinogen, senyawa sulfur, dan amonia. Selain itu, merokok juga bisa mengurangi produksi air liur, dan meningkatkan risiko masalah kesehatan gigi dan mulut.

6. Makanan yang terjebak di celah gigi

Sisa makanan yang terjebak di celah gigi dapat memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Makanan yang lengket atau berminyak, seperti cokelat atau keripik, bisa lebih sulit untuk dibersihkan dan meninggalkan sisa yang bisa memicu bau mulut.

7. Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau sinusitis, bisa menyebabkan bau mulut. Infeksi ini bisa memicu produksi lendir yang berlebihan, yang bisa menumpuk di tenggorokan dan menimbulkan bau tak sedap.

8. Penyakit sistemik

Beberapa penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit hati, dan penyakit ginjal, bisa memicu bau mulut yang tidak sedap. Hal ini karena tubuh menghasilkan bau tidak sedap melalui napas ketika tubuh berada dalam keadaan stres atau tidak sehat. Selain itu, beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit sistemik juga bisa memicu bau mulut.

9. Gangguan pencernaan

Pencernaan yang buruk atau gangguan pencernaan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), bisa memicu bau mulut. Hal ini karena asam lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat memicu bau mulut. Pada kondisi ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kesimpulannya penyebab bau mulut saat berpuasa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti kurangnya produksi air liur, konsumsi makanan tertentu, dehidrasi, masalah kesehatan gigi dan mulut, merokok, makanan yang terjebak di celah gigi, infeksi saluran pernapasan atas, penyakit sistemik, dan gangguan pencernaan dapat menyebabkan bau mulut saat berpuasa.

Sebaiknya menjaga kebersihan gigi dan mulut serta menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu bau mulut untuk mengurangi risiko terjadinya bau mulut saat berpuasa. Jika bau mulut tetap terjadi dan tidak bisa diatasi dengan baik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags