1. Home
  2. »
  3. Ragam
8 Desember 2025 23:10

100 Kata-kata sindiran untuk orang mata duitan, pedas tapi elegan

Sindiran adalah seni menyampaikan pesan tanpa harus berteriak. Lola Lolita
Reve/AI

Brilio.net - Di zaman sekarang, kelihatan banget siapa yang tulus dan siapa yang hanya datang ketika melihat angka di dompetmu. Fenomena “mata duitan” bukan hal baru, tapi selalu bikin gerah setiap kali kita berurusan dengan seseorang yang menilai manusia dari saldo, bukan dari sikap dan rasa hormat. Kadang mereka tampak sopan di depan, tetapi hatinya sedang menghitung keuntungan di balik setiap pertemuan.

Sindiran adalah seni menyampaikan pesan tanpa harus berteriak. Kata-kata pedas tapi elegan bisa menjadi cara halus untuk mengingatkan seseorang supaya tidak menjadikan uang sebagai pusat hidupnya. Bukan berarti kita anti terhadap uang. Uang itu penting, tapi ketika nilai manusia direndahkan hanya karena materi, di situlah kata-kata sindiran punya tempatnya.

BACA JUGA :
100 Kata-kata kocak sindiran halus tentang kehidupan, ngakak tapi nyelekit


Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (8/12) berikut 100 kata-kata sindiran untuk orang mata duitan yang pedas, tajam, dan tetap punya gaya. Cocok dijadikan caption, status WA, update story Instagram, atau sekadar pelajaran manis buat yang terlalu sibuk menghitung keuntungan sampai lupa menghitung hati.

Kata-kata sindiran untuk orang mata duitan yang halus tapi nyelekit

1. “Kalau hatimu seluas dompetmu, dunia pasti damai.”

2. “Uang itu penting, tapi jangan sampai kamu jadi murahan karenanya.”

BACA JUGA :
100 Kata-kata galau sindiran buat mantan pacar 2025, biar dia nyesel tanpa kamu harus drama

3. “Orang kaya hati lebih berharga dari orang kaya gaya.”

4. “Terlalu fokus melihat isi dompet orang, sampai lupa isi hati sendiri.”

5. “Rezeki itu dicari, bukan dihisap dari orang lain.”

6. “Lucu ya, manusia dihargai berdasarkan saldo menurutmu.”

7. “Uang bisa beli banyak hal, tapi tidak bisa memperbaiki perangaimu.”

8. “Kalau karakter bisa dijual, mungkin kamu malah rugi.”

9. “Kamu cari cinta atau cari sponsor?”

10. “Beda tipis antara perhatian dan perhitungan.”

11. “Ketika uang jadi tujuan, hubungan jadi permainan.”

12. “Dompet tebal belum tentu otaknya ikut penuh.”

13. “Mata duitan itu bukan sifat, itu pilihan hidup yang menyedihkan.”

14. “Semoga suatu hari kamu sadar, manusia itu bernilai lebih dari rupiah.”

15. “Boleh kejar rezeki, tapi jangan kejar dompet orang.”

16. “Kalau kamu jago menghitung uang orang lain, coba hitung rasa malumu.”

17. “Ada ‘aku sayang kamu’ yang ternyata maksudnya ‘ada uangnya tidak?’”

18. “Kasihan, fokusnya cuma harga, bukan rasa.”

19. “Jiwa miskin tetap miskin meski pegang uang banyak.”

20. “Cinta tanpa syarat? Kamu aja syaratnya transfer dulu.”

21. “Yang kamu cari pasangan atau rekening tambahan?”

22. “Kalau cinta diukur rupiah, itu namanya kontrak, bukan hubungan.”

23. “Semakin banyak maumu, semakin sedikit malumu.”

24. “Kamu hebat, bisa mencium bau uang dari jauh.”

25. “Gak semua orang kaya lupa diri, tapi banyak yang miskin hati.”

26. “Uang itu alat, bukan tuhan.”

27. “Boleh realistis, jangan oportunis.”

28. “Ada orang yang kaya karena kerja, ada yang kaya karena numpang.”

29. “Bergaya minta dihargai, padahal cuma numpang gengsi.”

30. “Aku ingin kenal kamu, bukan rekeningmu.”

31. “Nggak salah cari kenyamanan, tapi salah kalau kenyamanan itu milik orang lain.”

32. “Kalau semua hubungan pakai harga, kebahagiaanmu pasti cicilan.”

33. “Salut, kamu pintar mencari keuntungan, sayang tidak pintar menghargai.”

34. “Berlian aslinya berkilau, kamu cuma memantul dari dompet orang.”

35. “Kasihan, hatinya kecil tapi tagihannya besar.”

36. “Kalau cinta itu tulus, tidak perlu nota.”

37. “Maaf, aku bukan ATM berjalan.”

38. “Kamu bukan cinta, kamu kebutuhan bulanan.”

39. “Orang mata duitan itu kayak iklan: muncul hanya kalau ada bayaran.”

40. “Bukan tidak mau memberi, hanya tidak ingin dimanfaatkan.”

41. “Tahu diri itu gratis, kamu tinggal pakai.”

42. “Susah bedain orang care sama orang kalkulasi.”

43. “Minta duit gampang, jaga harga diri itu susah.”

44. “Semakin kamu kejar uang orang, semakin kamu miskin harga diri.”

45. “Berkedok perhatian, ujungnya tagihan.”

46. “Kalau tulus itu langka, semoga kamu cepat menemukannya.”

47. “Isi kepala itu penting, bukan isi amplop.”

48. “Yang kamu butuhkan cinta, bukan rekening pengganti.”

49. “Mata duitan cuma terlihat mahal, padahal murahan.”

50. “Statusmu bukan single, tapi ‘bergantung pada pemasukan orang.’”

Kata-kata sindiran untuk orang mata duitan yang pedas tapi elegan

51. “Uangmu mungkin banyak, tapi wibawamu diskon besar-besaran.”

52. “Takut miskin itu wajar, memiskinkan orang lain itu pilihan.”

53. “Cinta sejati tak mengenal nominal, cuma kamu yang perhitungan.”

54. “Gaya sultan, mental kupon.”

55. “Mata duitan selalu menemukan dompet baru, sampai kehilangan hati lama.”

56. “Kamu ahli mencari peluang, sayang lupa mencari malu.”

57. “Jangan bangga dapat orang kaya, bangga lah dapat orang baik.”

58. “Kalau semua urusan pakai hitungan, kehidupanmu cuma kalkulator.”

59. “Memang uang bisa beli perhatian, tapi tidak bisa beli sopan santun.”

60. “Hebat, kamu bisa mencintai siapa saja… selama gajinya terlihat.”

61. “Tiap ada masalah, solusinya transfer. Kasihan, perasaannya bangkrut.”

62. “Banyak uang itu rezeki, menjilat demi uang itu tragedi.”

63. “Baju branded tidak menutupi mental receh.”

64. “Kalau bahagia harus dibayar, itu namanya jasa, bukan rasa.”

65. “Mata duitan kehilangan cinta, dapatnya cuma angka.”

66. “Tulus itu mewah, sayang kamu tidak mampu.”

67. “Ada yang kaya harta, ada yang kaya tuntutan.”

68. “Dompet tebal belum tentu mikirnya dalam.”

69. “Lebih buruk dari miskin uang adalah miskin hati.”

70. “Uangmu naik, moralmu turun.”

71. “Boleh mengejar impian, jangan mengejar rekening orang.”

72. “Sopan bukan ketika meminta, tapi ketika tahu berhenti.”

73. “Kamu tidak butuh pasangan, kamu butuh investor.”

74. “Romantis versimu: saldo bertambah.”

75. “Penampilan mewah, etika murah.”

76. “Kalau semua orang kamu nilai dari uangnya, kamu sebenarnya yang miskin.”

77. “Rekening orang lain bukan tangga menuju suksesmu.”

78. “Mata duitan sibuk menghitung, lupa bersyukur.”

79. “Dunia tidak berputar pada rupiahmu.”

80. “Orang elegan mengejar mimpi, bukan mengejar dompet orang.”

81. “Kaya bukan berarti berkelas, berkelas itu soal sikap.”

82. “Semakin besar nafsu, semakin kecil martabat.”

83. “Uang hanyalah angka, kualitas dirimu itu cerita.”

84. “Kalau mampu, kerja keraslah. Kalau tidak mampu, ya jangan manfaatkan.”

85. “Sebenarnya kamu tidak mata duitan, kamu mata tanpa tujuan.”

86. “Hidup itu bukan soal siapa paling banyak dapat, tapi siapa paling banyak memberi.”

87. “Minta tolong itu wajar, memaksa itu memalukan.”

88. “Kalau cinta hanya muncul saat ada duit, itu bukan cinta, itu kontrak kerja.”

89. “Perhatianmu instan, durasinya sampai saldo habis.”

90. “Kamu sibuk minta dihargai, tapi lupa untuk menghargai.”

91. “Dompet orang lain bukan fasilitas umum.”

92. “Berpikir jangka panjang itu investasi, nempel ke orang kaya itu parasit.”

93. “Maaf, aku tidak menerima cicilan perhatian.”

94. “Kalau aku ‘no’, jangan minta jadi ‘nominal’.”

95. “Sukses itu dikejar, bukan ditumpangi.”

96. “Mental pengemis pakai parfum mahal tetap pengemis.”

97. “Cinta tidak butuh kwitansi.”

98. “Terlihat glamor, terdengar serakah.”

99. “Bukan aku sombong, aku hanya tidak mau jadi ATM pribadimu.”

100. “Semoga kamu cepat sadar, uang itu benda, bukan alasan untuk memperbudak hati orang lain.”

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags