1. Home
  2. »
  3. Ragam
26 November 2025 23:10

100 Kata-kata galau kehilangan orang tercinta penuh duka, biar pelan-pelan belajar ikhlas

Selain melepas emosi, kata-kata ini juga bikin dirimu mengingat kenangan indah yang pernah dibagi bersama. Cisilia Perwita Setyorini
foto: freepik.com

Brilio.net - Kehilangan orang tercinta memang bikin hati terasa kosong dan sedih, tapi nggak berarti dirimu harus terburu-buru melupakan atau menahan perasaan. Kata-kata galau kehilangan orang tercinta penuh duka bisa jadi teman setia untuk menyalurkan emosi, sambil pelan-pelan menerima kenyataan.

Selain melepas emosi, kata-kata ini juga bikin dirimu mengingat kenangan indah yang pernah dibagi bersama. Dengan cara yang santai, hati perlahan bisa lebih kuat dan siap melangkah, sambil tetap menghargai perasaan sendiri. Kadang, senyum ringan atau tawa kecil bisa muncul, mengingatkan bahwa meski kehilangan terasa berat, hidup tetap berjalan dan ada cara tetap menikmati momen kecil di sekitarmu.

BACA JUGA :
100 Kata-kata galau Islami patah hati terbaik 2025, biar hati tenang dan iman tetap kuat


Biar hati nggak terlalu berat dan bisa pelan-pelan menerima kenyataan, kata-kata galau kehilangan orang tercinta penuh duka ini bisa jadi teman buat menenangkan diri. Sekadar dibaca atau diceritain ke teman, kata-kata ini bisa bikin hati lebih lega dan pelan-pelan siap menerima kehilangan.

Berikut 100 kata-kata galau kehilangan orang tercinta yang menyentuh hati dan menemani proses menerima takdir seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (26/11).

Kata-kata galau untuk hati yang kehilangan supaya pelan-pelan bisa nerima

BACA JUGA :
100 Kata-kata motivasi lucu untuk yang baru putus cinta, biar galau jadi tawa

foto: freepik.com

1. "Kadang kehilangan bikin hati kosong, tapi pelan-pelan semuanya bisa diterima."

2. "Rindu itu wajar, biar hati tetap tenang sambil belajar ikhlas."

3. "Sedih itu bagian dari proses, jangan buru-buru menutup perasaanmu."

4. "Setiap kenangan hadir untuk mengingatkan indahnya masa lalu."

5. "Hati yang terluka butuh waktu, bukan paksaan untuk cepat move on."

6. "Rasa kehilangan nggak hilang seketika, tapi hati bisa pelan-pelan kuat."

7. "Menangis sebentar nggak apa-apa, itu cara hati melepas beban."

8. "Kesedihan itu sah, yang penting jangan sampai menenggelamkan harimu."

9. "Pelan-pelan lepaskan, biar hati nggak terus memelihara duka."

10. "Rindu boleh datang, tapi jangan lupa senyum untuk hari ini."

11. "Kehilangan memang berat, tapi hati bisa belajar tenang sedikit demi sedikit."

12. "Setiap rasa galau punya waktunya sendiri untuk dilewati."

13. "Hati yang sedih tetap bisa belajar tersenyum perlahan."

14. "Rasa kehilangan itu nyata, tapi hidup harus tetap berjalan."

15. "Menahan duka terlalu lama nggak bikin lebih kuat, biarkan hati pelan-pelan pulih."

16. "Kenangan manis boleh dikenang, tapi jangan bikin hati terperangkap."

17. "Hati yang sedih butuh waktu, bukan tekanan dari diri sendiri."

18. "Rindu itu pelan-pelan bisa berubah jadi kekuatan."

19. "Sedih nggak harus selalu berat, bisa dinikmati sambil belajar ikhlas."

20. "Hati yang kehilangan, pelan-pelan bisa menerima kenyataan."

21. "Menangis nggak bikin kalah, itu tanda hati sedang meresapi."

22. "Setiap kehilangan mengajarkan cara lebih menghargai hari ini."

23. "Rasa galau wajar, tapi jangan biarkan menguasai seluruh harimu."

24. "Sedih itu proses, bukan akhir dari segalanya."

25. "Hati yang hancur sedikit demi sedikit bisa kembali utuh."

26. "Kenangan boleh bikin rindu, tapi jangan menahan langkahmu."

27. "Pelan-pelan lepaskan, biar hati nggak tersiksa sendiri."

28. "Rindu dan duka bisa menjadi teman, bukan musuh."

29. "Sedih itu normal, tersenyum kembali itu pilihan."

30. "Hati yang kehilangan, pelan-pelan bisa belajar ikhlas."

31. "Setiap rasa galau punya waktunya sendiri untuk reda."

32. "Rindu itu wajar, tapi jangan biarkan menenggelamkan kebahagiaanmu."

33. "Sedih nggak harus membuatmu terpuruk, biarkan hati pulih perlahan."

34. "Menangis itu melegakan, bukan tanda lemah."

35. "Kehilangan mengajarkan arti kesabaran dalam hati."

36. "Hati yang sedih bisa tetap cerah, asal diberi waktu."

37. "Rindu yang mendalam bisa pelan-pelan berubah jadi kekuatan."

38. "Sedih boleh ada, tapi jangan biarkan menghentikan langkahmu."

39. "Hati yang kehilangan tetap bisa tersenyum di hari yang baru."

40. "Pelan-pelan terima kenyataan, biar hati nggak semakin berat."

41. "Kesedihan itu wajar, belajar ikhlas itu proses."

42. "Rindu itu sah, tapi jangan menahanmu dari kebahagiaan sekarang."

43. "Hati yang galau butuh waktu, bukan tekanan."

44. "Sedih itu bagian dari hidup, tersenyum kembali itu pilihan bijak."

45. "Kenangan boleh indah, tapi jangan bikin hati terjebak masa lalu."

46. "Pelan-pelan lepaskan rasa sakit, biar hati bisa lega."

47. "Rasa kehilangan nggak selalu buruk, bisa bikin lebih bijak."

48. "Hati yang sedih bisa belajar kuat dengan waktu."

49. "Sedih itu sah, tapi jangan lupa hargai dirimu sendiri."

50. "Setiap kehilangan pelan-pelan bisa diterima, sambil tetap tersenyum."

Kata-kata rindu dan sedih, biar hati pelan-pelan siap melangkah lagi

foto: freepik.com

51. "Rindu boleh datang, tapi hati tetap bisa melangkah pelan-pelan."

52. "Sedih itu wajar, tapi jangan biarkan menghentikan langkahmu."

53. "Hati yang rindu pelan-pelan bisa belajar ikhlas."

54. "Setiap rasa kehilangan mengajarkan cara melanjutkan hidup."

55. "Rindu itu sah, tapi hidup tetap harus berjalan."

56. "Sedih boleh ada, tapi jangan menahanmu untuk melangkah."

57. "Pelan-pelan lepaskan, biar hati bisa bergerak lagi."

58. "Rindu kadang bikin berat, tapi hati tetap bisa ringan lagi."

59. "Sedih itu proses, bukan akhir dari segalanya."

60. "Hati yang rindu bisa belajar menerima tanpa menahan diri."

61. "Kenangan boleh dikenang, tapi jangan bikin langkahmu terhenti."

62. "Rindu itu teman, bukan penghalang untuk maju."

63. "Sedih itu alami, tersenyum kembali itu pilihan."

64. "Hati yang rindu bisa pelan-pelan bangkit lagi."

65. "Setiap rasa kehilangan ada waktunya untuk reda."

66. "Lepaskan perlahan, biar hati siap menerima hari baru."

67. "Rindu bisa bikin hati berat, tapi jangan sampai berhenti."

68. "Sedih wajar, tapi hidup harus tetap dilanjutkan."

69. "Hati yang rindu pelan-pelan bisa menemukan damai."

70. "Kenangan indah bisa menguatkan langkah, bukan menahan."

71. "Rindu kadang sakit, tapi hati tetap bisa lega."

72. "Sedih itu bagian dari proses, bukan akhir dari cerita."

73. "Pelan-pelan move on, biar hati bisa tersenyum lagi."

74. "Rindu boleh ada, tapi jangan menutup peluang baru."

75. "Hati yang sedih bisa tetap ceria, asal diberi waktu."

76. "Lepaskan perlahan, biar langkah terasa lebih ringan."

77. "Rindu itu alami, tapi jangan biarkan menghentikanmu."

78. "Sedih itu wajar, tapi hati tetap bisa melanjutkan hidup."

79. "Hati yang rindu bisa belajar kuat tanpa menahan perasaan."

80. "Kenangan boleh indah, tapi jangan bikin langkah terhenti."

81. "Rindu kadang bikin berat, tapi hati tetap bisa bergerak."

82. "Sedih boleh ada, tapi jangan sampai menguasai hari-harimu."

83. "Hati yang rindu pelan-pelan bisa menemukan jalan baru."

84. "Lepaskan perlahan, biar hidup tetap berjalan nyaman."

85. "Rindu itu sah, tapi jangan menahan kebahagiaanmu."

86. "Sedih itu proses, tersenyum kembali adalah cara hati bangkit."

87. "Hati yang rindu bisa belajar ikhlas tanpa terburu-buru."

88. "Kenangan boleh hadir, tapi jangan menahan langkahmu."

89. "Rindu kadang menyiksa, tapi hati tetap bisa lega."

90. "Sedih itu wajar, tapi jangan berhenti menikmati hidup."

91. "Pelan-pelan lepaskan perasaan, biar hati bisa bergerak lagi."

92. "Rindu itu teman perjalanan, bukan hambatan."

93. "Hati yang sedih bisa tetap tersenyum bila diberi waktu."

94. "Lepaskan perlahan, biar langkahmu semakin ringan."

95. "Rindu boleh hadir, tapi jangan menahan hati untuk bahagia."

96. "Sedih itu wajar, tapi langkah baru selalu menunggu."

97. "Hati yang rindu pelan-pelan bisa bangkit dan ceria lagi."

98. "Kenangan itu indah, tapi jangan sampai menahanmu."

99. "Rindu dan sedih bisa jadi bahan pelajaran untuk melangkah."

100. "Pelan-pelan lepaskan, biar hati siap menerima hari baru."

Penulis: Magang/Aji Setyawan

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags