1. Home
  2. »
  3. Ragam
25 November 2025 11:10

100 Kata-kata bijak Islami tentang egois, pengingat untuk lebih rendah hati

Dengan menekan ego dan menumbuhkan empati, kita belajar memanusiakan manusia dan menghormati sesama. Lola Lolita
Reve/AI

Brilio.net - Sikap egois seringkali muncul tanpa disadari, baik dalam ucapan, tindakan, maupun cara kita memandang hidup. Dalam ajaran Islam, penyakit hati seperti egoisme adalah hal yang harus diwaspadai, karena dapat menutup pintu kebaikan dan menjauhkan seseorang dari sifat tawadhu’ atau rendah hati. Oleh sebab itu, mengingatkan diri agar tidak terjebak dalam sikap mementingkan diri sendiri adalah bagian dari perjalanan spiritual setiap muslim.

Islam mengajarkan bahwa kemuliaan seseorang bukan pada seberapa tinggi kedudukannya, tetapi pada seberapa tulus ia memberi manfaat bagi orang lain. Tak ada yang menurunkan hati seseorang selain kesadaran bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah. Dengan menekan ego dan menumbuhkan empati, kita belajar memanusiakan manusia dan menghormati sesama.

BACA JUGA :
100 Kata-kata Islami tentang kesabaran di setiap ujian, supaya bisa tetap sabar dan optimis


Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (25/11) berikut 100 kata-kata bijak Islami tentang sifat egois ini, kamu bisa menemukan pengingat yang menenangkan, nasihat yang lembut, sekaligus sentilan halus agar tidak larut dalam keegoisan. Semoga setiap kalimat dapat menjadi cermin untuk memperbaiki hati, menguatkan karakter, dan membawa kita selangkah lebih dekat pada akhlak yang diridhai Allah.

Kata-kata bijak Islami tentang egois & pentingnya rendah hati

Kata-kata bijak Islami tentang egois
© 2025 brilio.net/Reve/AI

BACA JUGA :
100 Kata-kata islami tentang kematian sebagai renungan, biar kita lebih hati-hati dalam melangkah

1. “Ego membuatmu ingin terlihat hebat, tapi tawadhu’ membuatmu terlihat berharga.”

2. “Jangan biarkan ego menutupi kebaikan, karena hati yang keras sulit ditembus cahaya Allah.”

3. “Ketika engkau mengutamakan diri sendiri, ingatlah bahwa setiap manusia adalah ciptaan Allah yang harus dihormati.”

4. “Sifat egois bisa membuatmu menang sesaat, tapi kalah dalam pandangan Allah.”

5. “Orang sombong merasa cukup tanpa Allah, padahal hidupnya bergantung pada-Nya.”

6. “Rendah hati bukan berarti lemah, tetapi tanda bahwa hatimu kuat menahan ego.”

7. “Ego membuatmu buta, sedangkan iman membuka mata.”

8. “Semakin besar ego, semakin kecil ruang cahaya dalam hati.”

9. “Jangan sibukkan diri membela ego, sibukkan diri membela kebenaran.”

10. “Keikhlasan lahir dari hati yang sudah menaklukkan ego.”

11. “Manusia yang paling mulia adalah yang paling menundukkan dirinya.”

12. “Jangan bangga pada dirimu, banggalah pada amal baik yang Allah terima.”

13. “Ego membuatmu meminta dihargai, rendah hati membuatmu belajar menghargai.”

14. “Berhentilah merasa paling benar, karena hanya Allah pemilik kebenaran.”

15. “Sifat egois adalah hijab antara dirimu dan kedamaian.”

16. “Hati yang lembut lebih dicintai Allah daripada lidah yang fasih tapi penuh kesombongan.”

17. “Kadang kita kalah bukan karena musuh, tapi karena ego di dalam diri.”

18. “Sifat egois menguras pahala, seperti api yang membakar kayu kering.”

19. “Tawadhu’ membuatmu indah, meski tanpa pujian manusia.”

20. “Belajarlah mendengar, karena ego hanya mengajarkan berbicara.”

21. “Allah mengangkat derajat mereka yang merendahkan hatinya demi-Nya.”

22. “Keegoisan memutus silaturahmi, sedangkan kasih sayang menyambungkannya kembali.”

23. “Jangan mencari kemenangan dengan merendahkan orang lain.”

24. “Jika hatimu merasa paling penting, maka saat itu juga engkau telah jauh dari akhlak Rasulullah.”

25. “Kerendahan hati adalah mahkota yang tidak terlihat, tetapi bersinar di langit.”

26. “Sifat egois membuatmu miskin empati, padahal Allah memerintahkan untuk saling menyayangi.”

27. “Jangan merasa tinggi, karena tanah tempat kita berpijak berasal dari tempat yang sama.”

28. “Tawadhu’ membuka pintu rezeki, sedangkan kesombongan menutupnya.”

29. “Semua yang kau miliki adalah titipan, jadi mengapa merasa paling berhak?”

30. “Orang egois ingin dipahami, orang beriman ingin memahami.”

31. “Jangan berharap dihormati jika hatimu penuh keakuan.”

32. “Ego mengajarkan menuntut, iman mengajarkan memberi.”

33. “Sifat egois menjauhkanmu dari syukur.”

34. “Ketika engkau merendahkan hati, Allah yang akan meninggikanmu.”

35. “Jangan jadikan ego sebagai pakaian, karena ia tidak pernah tampak indah.”

36. “Tawadhu’ membuatmu ringan, ego membuatmu berat melangkah.”

37. “Hati yang bersih tidak menyimpan perasaan paling benar.”

38. “Ego merusak hubungan, akhlak memperbaikinya.”

39. “Syukur adalah obat bagi hati yang ingin selalu menjadi pusat perhatian.”

40. “Berhentilah memikirkan dirimu sendiri, karena Allah memikirkanmu setiap saat.”

41. “Kesombongan adalah tanda lupa diri dan lupa Tuhan.”

42. “Sifat egois lahir dari hati yang jarang berzikir.”

43. “Kelembutan adalah tanda kemuliaan, bukan kelemahan.”

44. “Tawadhu’ mengajarkan bahwa semua manusia sama di hadapan Allah.”

45. “Hilangkan ego agar doa lebih mudah naik ke langit.”

46. “Orang egois sibuk menunjukkan dirinya, orang beriman sibuk memperbaiki dirinya.”

47. “Kedamaian datang ketika hawa nafsu berhenti berkuasa.”

48. “Rendah hati adalah sunnah yang tak pernah kehilangan keindahannya.”

49. “Ketika kamu menahan ego, kamu sedang memenangkan hati.”

50. “Sifat egois membuatmu merasa kurang, kerendahan hati membuatmu merasa cukup.”

Kata-kata Islami tentang bahaya ego & pentingnya memperbaiki hati

51. “Ego kecilkan hatimu, padahal Allah ingin hatimu lapang untuk menerima kebaikan.”

52.“Sifat egois adalah pintu menuju kesombongan, dan kesombongan adalah jalan menuju kehancuran.”

53.“Jika yang kamu jaga hanya perasaan sendiri, maka kamu belum belajar menjadi hamba yang adil.”

54. “Allah menyukai hamba yang merendah, bukan yang merasa paling istimewa.”

55. “Tak ada yang lebih berat ditaklukkan selain ego dalam diri.”

56. “Ego membisikkan pujian, iman membisikkan peringatan.”

57. “Hati yang sombong akan sulit menerima nasihat.”

58. “Mengalah bukan berarti kalah, tapi tanda bahwa egomu tidak lebih besar dari akhlakmu.”

59. “Sifat egois menjadikanmu jauh dari rahmat Allah.”

60. “Orang beriman menahan amarah dan egonya demi menjaga kedamaian.”

61. “Jangan mencari pembenaran untuk ego, carilah alasan untuk memperbaiki diri.”

62. “Kesombongan membuat iblis terlaknat, maka jagalah hatimu dari penyakit yang sama.”

63. “Ego membuatmu sulit memaafkan, padahal Allah Maha Pemaaf.”

64. “Hanya hati yang tenang yang mampu menundukkan gengsi.”

65. “Belajar merendah adalah bentuk ibadah.”

66. “Ego membuatmu mendengar untuk membalas, bukan memahami.”

67. “Jika engkau menyadari kelemahan diri, engkau tak akan sempat menyombongkan diri.”

68. “Manusia yang sibuk memperbaiki hati tidak sempat meninggikan diri.”

69. “Ego membuatmu ingin menang, iman membuatmu ingin damai.”

70. “Kesederhanaan akhlak lebih indah dari kemewahan ucapan.”

71. “Orang egois mencari hormat, orang beriman mencari ridha Allah.”

72. “Tundukkan ego sebelum ia menundukkanmu.”

73. “Keikhlasan tumbuh ketika ego mulai dilepaskan.”

74. “Hati yang sombong sulit bersyukur.”

75. “Rendah hati adalah ibadah yang tak terlihat tapi terasa manfaatnya.”

76. “Jangan biarkan ego menghancurkan hubungan yang Allah satukan.”

77. “Ego menyuruhmu membalas, iman menyuruhmu memaafkan.”

78. “Meninggikan ego hanya memperpendek rezeki.”

79. “Semakin sering mengingat Allah, semakin kecil egomu.”

80. “Belajarlah mengutamakan orang lain; itu tanda hatimu hidup.”

81. “Kesombongan adalah benih kehancuran dalam hubungan manusia.”

82. “Ego membuatmu sulit mengakui kesalahan, padahal pengakuan itu bagian dari taubat.”

83. “Tanpa tawadhu’, ilmu hanya menjadi alasan untuk merasa lebih tinggi.”

84. “Rendah hati adalah kunci menuju kemuliaan yang hakiki.”

85. “Ego bisa mencuri waktumu untuk berbuat baik.”

86. “Jangan biarkan gengsi mengalahkan akhlak.”

87. “Hati yang dekat dengan Allah tidak sombong.”

88. “Kebesaran seseorang terlihat dari kemampuannya menahan ego.”

89. “Ego membingungkan, tawadhu’ menenangkan.”

90. “Semua manusia punya kekurangan, jadi mengapa merasa paling sempurna?”

91. “Dirimu tidak lebih tinggi dari orang lain, kecuali dalam ketaatan.”

92. “Belajarlah mendahulukan orang lain, itu tanda kebijakan hati.”

93. “Sifat egois hanya mengundang kesepian.”

94. “Allah melihat hatimu, bukan egomu.”

95. “Rendah hati memperindah orang yang sederhana.”

96. “Ego membuat hati gelap, dzikir membuat hati terang.”

97. “Jika engkau ingin dihargai, mulailah dengan menghargai.”

98. “Biarkan akhlakmu berbicara, bukan egomu.”

99. “Hati ikhlas tidak mencari pujian.”

100. “Ego adalah ujian, kerendahan hati adalah kemenangan.”

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags