Kabar skuad Prancis juara Piala Dunia 1998, Deschamps juara lagi 2018

Brilio.net - Timnas Prancis merupakan kandidat terkuat untuk meraih juara pada Piala Dunia 2022, 20 November mendatang. Jika mereka berhasil juara, artinya gelar itu merupakan yang ketiga. Yang kedua baru saja mereka dapatkan empat tahun lalu di Rusia.

Sedangkan yang pertama, mereka raih pada Piala Dunia 1998, di mana Prancis menjadi tuan rumah pada edisi tersebut. Ketika mereka menjadi juara untuk pertama kalinya, pemain-pemain yang dulu ada dalam skuad itu dianggap pahlawan yang berhasil mencatat sejarah tim ayam jantan ini.

Namun, setelah 24 tahun berlalu bagaimana ya kabar terkini dari pahlawan yang kala itu berhasil menghempaskan Brasil di final? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (3/11) berikut ulasannya.

1. Fabian Barthez - Kiper.

foto: Twitter/@chrishoy

 

Penjaga gawang ini sudah 87 kali tampil untuk timnas Prancis dalam kariernya. Selain memenangkan Piala Dunia 1998, ia juga memenangkan Euro pada tahun 2000. Barthez telah memainkan jumlah pertandingan terbanyak untuk Monaco dalam karier klubnya. Pada tahun 2000, ia direkrut oleh Manchester United sebagai pengganti Peter Schmeichel.

Setelah pensiun dari sepak bola pada April 2007. Ia terjun ke dunia balapan mobil dan bahkan telah berpartisipasi dalam kompetisi balapan 24 Hours Le Mans pada beberapa kesempatan.

2. Lilian Thuram - Bek Kanan.

foto: Twitter/@OptaJoe

 

Lilian Thuram bermain sebagai bek kanan dalam karier sepak bolanya. Dia membuat 142 penampilan untuk Prancis dan pensiun dari sepak bola profesional pada 2008.

Saat ini ia adalah seorang aktivis sosial dan memperjuangkan kesetaraan melalui Lilian Thuram Foundation. Dia juga telah menulis buku berjudul 'White Thinking' yang diterbitkan pada Oktober 2021.

3. Franck Alain James Leboeuf - Bek Tengah.

foto: Twitter/@euro2024

 

Bek tengah ini bermain untuk Prancis dari 1995-2002. Dia membuat 50 penampilan internasional dan mencetak empat gol. Leboeuf menghabiskan sebagian besar karier klubnya di Strasbourg dan juga bermain untuk Chelsea.

Dia saat ini bekerja sebagai komentator olahraga dan analis sepak bola. Dia juga berakting di beberapa serial drama di Prancis dan bahkan tampil di layar lebar. Dia berperan sebagai dokter dalam film biografi berjudul "Stephen Hawking The Theory of Everything".

4. Marcel Desailly - Bek Tengah.

foto: Twitter/@euro2024

 

Marcel Desailly dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik dalam sejarah sepak bola Prancis. Dia membuat 166 penampilan untuk Prancis dalam kariernya selama 1993-2004. Namun, di final 1998, ia diusir keluar lapangan pada menit ke-68 setelah diganjar dua kartu kuning.

Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 2006, ia menjadi pundit sepak bola. Dia juga terlibat dengan banyak pekerjaan amal di Ghana dan juga duta untuk UNICEF.

5. Bixente Lizarazu - Bek Kiri.

foto: Twitter/@euro2024

 

Lizarazu adalah sosok kunci di sebelah kiri pertahanan Prancis. Dia membuat 97 penampilan untuk Prancis dan memainkan lebih dari 500 pertandingan di level klub. Dia memenangkan empat trofi dengan Les Blues antara lain Piala Dunia 1998, Piala Euro pada tahun 2000, serta Piala Konfederasi FIFA pada tahun 2001 dan 2003.

Setelah pensiun pada tahun 2006, ia menjadi juara Eropa pada olahraga jiu jitsu (semacam cabang bela diri). Dirinya menang di Blue Belt Senior 1 Light Division. Dia aktif di dunia seni bela diri dan sela-sela waktu menjadi penyelam scuba dan pengendara sepeda. Dia juga kadang-kadang bekerja sebagai komentator di Televisi.

6. Didier Deschamps - Gelandang.

foto: Twitter/@Squawka

 

Deschamps adalah kapten timnas Prancis yang juara pada 1998. Dia membuat 103 penampilan untuk Prancis dan punya karier yang membanggakan saat bermain di beberapa klub Eropa terkemuka seperti Juventus dan Chelsea.

Didier Deschamps kini tengah bersiap memimpin Prancis untuk berangkat ke Qatar. Setelah sukses juara sebagai pemain, ia juga juara Piala Dunia 2018 sebagai pelatih. Deschamps adalah salah satu dari 3 orang yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan juga sebagai pelatih.

 

7. Cristian Karembeu - Gelandang.

foto: Twitter/@mauroluciani83

 

Gelandang bertahan ini telah punya 53 penampilan untuk Prancis. Dia bermain untuk Real Madrid dan memenangkan dua gelar Liga Champions pada musim 1997-98 dan 1999-00.

Setelah pensiun pada tahun 2006, ia bekerja sebagai pakar sepak bola Televisi. Dia juga anggota klub 'Champions for Peace', sebuah kelompok yang terdiri dari 54 atlet elit yang berkomitmen untuk melayani perdamaian di dunia melalui olahraga.

8. Emmanuel Petit - Gelandang.

foto: Twitter/@Arsenal

 

Petit memainkan peran kunci di lini tengah bersama dengan Zidane di final melawan Brasil. Dia adalah spesialis bola mati untuk Prancis. Tendangan sudutnya berbuah gol pertama dalam laga final saat itu. Dia juga mencetak gol ketiga untuk Prancis setelah menerima bola dari Patrick Vieira.

Petit saat ini bekerja sebagai kolumnis sepak bola untuk berbagai media.

9. Zinedine Zidane - Gelandang Serang.

foto: Twitter/@Football__Tweet

 

Zidane adalah bintang final melawan Brasil. Dua gol sundulannya di babak pertama menempatkan Prancis jadi jawara. Aksinya tak terbendung di lini tengah kala itu. Dia memainkan 108 pertandingan dalam karier internasionalnya.

Ia saat ini sedang menjalani cuti panjang setelah meninggalkan posisi pelatih kepala Real Madrid pada tahun 2021. Sebagai pelatih, Zidane telah memecahkan rekor juara Liga Champions tiga kali berturut bersama Real Madrid.

10. Youri Djorkaeff - Penyerang.

foto: Twitter/@KarangwaJules

 

Youri Djorkaeff bermain 82 kali untuk Les Blues dan mencetak 28 gol. Dia menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di Monaco. Namun, ia memenangkan Piala UEFA bersama Inter Milan pada 1997-98. Dia pensiun dari sepak bola pada tahun 2006 dan saat ini muncul pada berbagai acara sepak bola di Prancis.

11. Stéphane Guivarc'h - Penyerang.

foto: Twitter/@wanariefimran

 

Penyerang ini membuat 14 penampilan untuk Prancis dalam kariernya. Dia pensiun dari sepak bola pada tahun 2002 dan kembali ke desanya di Prancis dan mulai memancing. Saat ini dia bekerja di perusahaan milik temannya yang menjual kolam renang.

12. Patrick Vieira - Pengganti.

foto: Twitter/@noxwin12

 

Gelandang Prancis itu memberikan assist untuk gol ketiga Prancis di final setelah dimasukkan di akhir pertandingan. Dia membuat 107 penampilan untuk Prancis dan mencetak enam gol. Dia bermain untuk klub seperti Juventus, Arsenal dan Inter Milan selama karier klub yang terkenal.

Viera saat ini adalah manajer klub Liga Premier Inggris, Crystal Palace.

13. Alain Boghossian - Pengganti.

foto: Twitter/@historyarmenia

 

Gelandang ini memiliki karier yang cukup singkat bersama tim nasional Prancis dengan hanya membuat 26 penampilan. Boghossian pensiun pada tahun 2003 dari sepak bola profesional setelah menyelesaikan musim 2002-03 dengan Espanyol.

Kini profesinya adalah pegolf. Sebelumnya ia pernah bekerja sebagai asisten pelatih Raymond Domenech di tim nasional Prancis.

14. Christophe Dugarry - Pengganti.

foto: Twitter/@classic_1863

 

Penyerang itu membuat 55 penampilan untuk Prancis dan mencetak delapan gol. Dia pensiun dari sepak bola pada tahun 2005 setelah bermain untuk beberapa klub terkenal seperti Barcelona, AC Milan dan Marseille.

Dia saat ini bekerja sebagai pundit sepak bola di berbagai saluran media. Sebagai pundit, pernyataannya baru-baru ini cukup kontroversial dengan merendahkan Messi, Mbappe, dan Griezmann pada sebuah acara televisi.



(brl/lin)