1. Home
  2. ยป
  3. Orangtua
30 Agustus 2017 12:04

6 Kalimat yang tak boleh dikatakan ibu pada putri kecilnya

Ketika gadis kecilnya bersedih, ibu akan menjadi tempat curahan hati yang dinanti. Azizta Laksa Mahardikengrat

Brilio.net - Ketika gadis kecilnya bersedih, ibu akan menjadi tempat curahan hati yang dinanti. Ibu bisa memberikan keberanian, nasihat, atau mendengarkan keluh kesah si kecil. Tapi dari mata sang ibu, keluh kesah ini bisa mengintimidasi. Ibu bisa khawatir dengan pertemanan si putri kecil.

Seiring dewasanya si kecil, ibu ingin tetap selalu di sampingnya. Ibu akan selalu mendampingi di setiap fase kehidupan dan membantu untuk menyelesaikan masalahnya. Tapi ternyata, ada 6 kalimat yang malah bisa memberikan pengaruh buruk terhadap si putri kecil. Dilansir dari littlethings, Rabu, (30/8) ini 6 kalimat yang harus ibu hindari untuk si putri kecil.

BACA JUGA :
7 Tips pola asuh ini bantu bikin mental anak agar nggak jadi pecundang



1. Jangan bilang "Namanya lelaki ya begitu".

Ketika kecil, sering teman laki-laki anak perempuanberlaku kasar. Hal ini dianggap lazim. Tapi ketika si putri kecil bermain kasar, dia dinasihati untuk lebih bersikap seperti wanita sopan. Insiden kecil ini bisa menurunkan kepercayaan diri si putri kecil. Dia akan menganggap bahwa memang sepatutnya anak cowok bisa bermain kasar.

BACA JUGA :
Ini perbedaan pola asuh anak di 5 negara, ada yang sangat disiplin

2. Jangan bilang "Badanmu kurang bagus".

Penampilan bagi wanita memang penting. Tapi kepercayaan diri lebih penting. Sebagai ibu, hindari perkataan yang bisa menurunkan kepercayaan diri tentang tubuh anak gadisnya. Jika mereka tidak pede dengan tubuh mereka sendiri, mereka akan kesusahan beradaptasi dengan masyarakat.

3. Jangan terlalu sering bilang "Kamu pintar sekali".

Memuji pencapaian si putri kecil memang bagus. Tapi bila terlalu sering, si kecil bisa manja. Daripada 'kamu pintar sekali', Ibu bisa mengatakan 'Keren kamu bisa melakukan itu' agar si kecil makin percaya diri. Si kecil harus bisa memahami bahwa kerja keras mendatangkan hasil.

4. Jangan bilang "kamu cantik sekali" terlalu sering.

Memuji penampilan anak gadis kecil memang bagus untuk perkembangannya. Hal ini ditujukan agar dia tahu bagaimana harus menjaga penampilan. Tapi ketika terlalu sering, si kecil bisa terlalu sombong dengan penampilannya. Dia akan melihat bahwa penampilan bisa membuatnya senang.

5. Jangan bilang "Anak gadis bisa melakukan apa saja".

Memang si Ibu ingin gadis kecilnya semangat kembali setelah kalah bermain dengan teman-temannya. Perkataan ini bisa meningkatkan kembali kepercayaan dirinya.

Tapi tanpa sadar, si ibu memberikan tekanan sosial tentang peran wanita di masyarakat. Jika ingin si kecil makin percaya diri, cukup katakan 'Kita bisa melakukannya esok hari lagi'

6. Jangan paksa putrimu soal menghormati yang lebih tua.

Orangtua kadang suka memaksakan pada anaknya untuk menghormati yang lebih tua. Biasanya akan meminta anak mencium atau memeluk anggota keluarga yang lebih tua, entah itu paman, bibi, kakek dan neneknya. Di Indonesia biasanya budaya cium tangan ke yang lebih tua.

Tetapi tidak sepenuhnya nasihat tersebut benar. Anak gadis biasanya lebih sensitif dan suka memilih mana anggota keluarga yang harus mereka cium dan tidak. Nah dalam keadaan demikian, orangtua sebaiknya menanyakan kepada anaknya mau nggak melakukannya. Jika jawabannya tidak, ya nggak usah memaksa anak.

Ini penting supaya anak memahami bahwa mereka tak punya utang perhatian dari siapapun. Ini akan membuat mereka memahami posisi mereka dalam hubungan fisiknya saat tumbuh dewasa kelak.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags