Jeje, yang dikenal sebagai penerjemah Shin Tae-yong selama masa jabatannya di Timnas Indonesia, tidak bisa lagi menahan emosinya terhadap Tommy Welly, atau yang akrab disapa Bung Towel. Bung Towel terus menerus menyindir Shin, meskipun pelatih asal Korea Selatan itu sudah tidak lagi menjabat.
Baru-baru ini, Towel mengunggah postingan di Instagram yang mengejek Shin dengan mengaitkan pelatih tersebut pada sebuah restoran ayam goreng asal Korea Selatan yang akan membuka cabang di Indonesia. "Memang cocoknya jualan," tulis Towel dengan emotikon tersenyum lebar dan mata berkedip di stories Instagramnya, @bungtowel8, pada Selasa (13/1).
BACA JUGA :
Gaji Patrick Kluivert latih Timnas Indonesia bikin penasaran, besar mana dengan gaji Shin Tae-yong?
Jeje merasa perlu untuk menanggapi sindiran tersebut. Dalam stories Instagramnya, @jeongseokseo, ia menegaskan, "Saya tidak balas Anda bukan karena saya tidak punya mulut atau di posisi tidak benar, " ucapnya.
Bung Towel memang dikenal sebagai kritikus tajam terhadap Shin Tae-yong selama masa jabatannya. Ia bahkan mendukung PSSI untuk memberhentikan pelatih tersebut. Jeje pun merasa bingung dengan sikap Towel yang terus mengkritik Shin meskipun pelatih tersebut sudah tidak lagi terlibat dalam Timnas Indonesia.
"Tolong jaga etika sama beliau setidaknya. Di mata Anda bisa tidak baik, dan memang akhirnya sudah tidak di sini tapi apa masih belum puaskah?" ungkap Jeje.
BACA JUGA :
Shin Tae-yong angkat bicara usai dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia, beri pesan penuh emosional
Pernyataan Jeje ini mencerminkan harapannya agar ada sikap hormat terhadap Shin Tae-yong, meskipun ia sudah tidak lagi menjadi bagian dari tim nasional. Jeje ingin agar kritik yang dilontarkan tetap dalam batas kesopanan dan menghargai kontribusi Shin selama menjabat.
Di sisi lain, Shin Tae-yong tampaknya masih berada di Indonesia. Berbagai foto dan video menunjukkan aktivitasnya, termasuk bermain golf.
Meskipun masa jabatannya telah berakhir, pelatih berusia 54 tahun ini terlihat tenang dan menikmati kehidupannya. Kehadirannya di Indonesia memicu spekulasi di kalangan penggemar sepak bola, mengingat perannya yang signifikan dalam dunia olahraga nasional.