1. Home
  2. ยป
  3. News
19 Mei 2015 23:02

Uniknya pasar barang bekas Jogja, baru ramai setelah gelap

Kini hanya tersisa sekitar 20% saja yang menjual barang bekas. Nur Romdlon

Brilio.net - Umumnya setiap kota pasti terdapat kumpulan pedagang yang menjual barang-barang bekas. Pasar Klithikan, begitulah kebanyakan orang menyebut tempat penjualan barang-barang bekas.

Tak ketinggalan, Jogja juga punya pusat barang bekas bernama Pasar Klithikan Pakuncen yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta. Berbagai jenis barang bekas bisa dengan mudah ditemui di situ. Mulai dari uang kuno, alat elektronik bekas, helm bekas, perlengkapan pertukangan, dan berbagai onderdil kendaraan yang dijual secara terpisah.


Dalam sejarahnya, pasar ini dulunya merupakan Pasar Hewan Pakuncen. Namun pada 2007 pasar hewan tersebut direlokasi ke Sleman karena sudah dianggap tidak relevan berada di tengah kota. Otomatis pasar tersebut pun kosong tak berpenghuni. Hingga muncullah ide untuk menggunakan pasar tersebut sebagai tempat untuk merelokasi para pedagang barang bekas yang ada di berbagai wilayah Kota Jogja, antara lain di Jalan Mangkubumi, Alun-alun Kidul, dan Asem Gedhe.

Menurut Imam Kusno (50), Lurah Pasar Klithikan Pakuncen, saat itu ada sekitar 700 pedagang yang direlokasi di lokasi bekas pasar hewan tersebut. Kesemuanya merupakan pedagang berbagai barang-barang bekas. "Saat itu mereka diberi hak milik kios secara gratis oleh Pemerintah Kota, bahkan mereka diberi bantuan uang bulanan selama 6 bulan," kata Imam kepada brilio.net, Selasa (18/5).

Tapi berjalannya waktu, pedagang yang jual barang bekas semakin berkurang. Kini hanya tersisa sekitar 20% saja yang menjual barang bekas. Banyak dari para pedagang yang malah menjual kios itu ke pedagang lain yang bukan pedagang barang bekas. Alhasil, sekarang tak sedikit pula kios-kios yang menjual barang baru di pasar tersebut sejak tahun 2012.

Dua tahun lalu, atas permintaan paguyuban pedang, dibangunlah kios baru yang khusus menjual barang-barang baru. Hal itu dilakukan untuk menarik pengunjung datang ke pasar tersebut. "Perkembangan zaman kan barang bekas kian kurang diminati karena nggak ada jaminan dan takut itu barang gelap, makanya kemudian dibangun lagi tempat untuk barang baru," terang Imam.

Meski begitu, pasar ini tetap terkenal dengan berbagai barang bekas hingga barang-barang antik. Berbeda dengan pasar yang umumnya akan ramai pada apagi hari, Pasar Klithikan Pakuncen ini malah akan cenderung sepi pengunjung saat pagi hari. Pengunjung akan mulai memenuhi pasar mulai sore hari hingga pukul 23.00 WIB.

Nah, barang bekasmu barangkali bisa jadi uang jika kamu bawa ke Pasar Klithikan. Tertarik?

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags