1. Home
  2. »
  3. News
5 Agustus 2015 21:25

Sejarah sepatu Bata, sepatu masa kecil itu ada sejak masa penjajahan

Bata atau T&A Bata Shoe Company pertama kali terdaftar di kota Zlin, Cekoslowakia, oleh dua bersaudara Anna dan Antonín Bata pada tahun 1894. Joshua Riwu Kaho

Brilio.net - Kalau ditanya sepatu apa yang paling ngehits saat kecil dulu, selain Loggo, Pro ATT, atau New Era yang sekarang entah nggak pernah terlihat lagi beredar di pasaran, kamu pasti mengenal sepatu dengan merek Bata, ya kan? Jelas!

Toko sepatu ini tersebar di hampir seluruh penjuru Indonesia, bahkan ada yang pernah bilang dulu, kalau nggak pakai Bata itu rasanya kayak nggak pakai sepatu. Nggak kece gitu lho! Bahkan, percaya deh, kalau dulu mau beli sepatu, pasti kamu bakal diantar sama papa dan mamamu ke "Bata". Kamu pernah pernah mengalaminya kan?

Nah, kalau ada yang pernah beranggapan bahwa sepatu Bata adalah produk dalam negeri, wah kamu salah besar tuh! Dalam beberapa literatur seperti yang dikutip brilio.net, Rabu (5/8), Bata atau T&A Bata Shoe Company pertama kali terdaftar di kota Zlin, Cekoslowakia, oleh dua bersaudara Anna dan Antonn Bata pada tahun 1894.

Di Indonesia, toko sepatu Bata pertama kali beroperasi pada tahun 1939 dengan pabrik yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan dan di Kota Medan, Sumatera Utara. Karena lokasi inilah beberapa orang mengira bahwa nama toko sepatu ini diambil dari nama Kalibata, padahal sebenarnya diambil dari nama ayah Anna dan Antonin, Thomas Bata.

Nama Kalibata sendiri ternyata memiliki sejarah lain. Konon katanya, nama Kalibata muncul karena pada zaman dahulu, sungai di kawasan tersebut yang kerap digunakan rakit-rakit para pekerja pembawa batu bata dari Bogor menuju Jakarta.

Kedua pabrik sepatu ini menghasilkan kurang lebih sebanyak tujuh juta pasang sepatu setiap tahunnya yang terdiri dari 400 model sepatu, sepatu sandal serta sandal yang terbuat dari kulit, karet maupun plastik.

Namun pada tahun 1978, status Bata di Indonesia yang merupakan perusahaan dengan penanaman modal asing (PMA) mendapat tentangan dari berbagai pihak, sehingga mengalami boikot dan pelarangan untuk dijual secara bebas di pasaran.

Bata sendiri menjual produk sepatunya melalui para penyalur khusus dengan sistem konsinyasi. Dan sejak kasus inilah akhirnya status para penyalur kemudian diubah sehingga izin dagang Bata "diambil alih" oleh mereka dan PT Sepatu Bata berubah menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri.

Sepatu Bata sendiri sudah beredar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia dengan jumlah sepatu terjual melebihi 14 miliar pasang sepanjang sejarah. Wow! Kamu pernah pakai sepatu Bata? Atau masih hingga sekarang?.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags