Brilio.net - Meski baru pertama kali ikut kompetisi internasional, Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Sunshine Voice Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil membuktikan kemampuannya. Bahkan, dua jempol layak diacungkan untuk mereka.
Tidak tanggung-tanggung, Sunshine Voice langsung memboyong dua medali emas dalam Festival Paduan Suara Internasional 8th Grand Prix Pattaya di Thailand, baru-baru ini. Raihan itu didapatkan untuk kategori Folklore Acapella. Selain itu, PSM SSV ini juga meraih medali perak untuk kategori Mixed Choir.
BACA JUGA :
Penjelasan ilmiah kenapa orang nolak bernyanyi di depan umum
Marilda Azka Azzahra (20), Penanggung Jawab PSM SSV untuk kompetisi ini menjelaskan jika dari banyak kategori yang diadakan, PSM SSV hanya ikut di dua kategori. "Alhamdulillah dua kategori itu bisa memboyong medali, meskipun ini merupakan pengalaman pertama kami," terang Azka kepada brilio.net, Sabtu (1/7).
Azka menerangkan jika pada kategori Folklore, PSM SSV membawakan lagu Tokecang dari Sunda serta Luk Luk Lumbu dari Banyuwangi. Sementara pada kategori Moxed Choir yang harus menampilkan empat suara, PSM SSV menampilkan lagu Matahari dari Chrisye dan I Remember dari Mocca.
BACA JUGA :
Mahasiswa anak buruh tani, nasibnya hampir ditentukan undian daun
Azka menambahkan, dalam perjalanan mengikuti kompetisi ini banyak sekali kendala yang dihadapi karena masih minim pengalaman di ajang internasional. Kendala yang paling utama dihadapi adalah masalah pendanaan. Selain mengandalkan biaya dari kampus, pihak PSM SSV juga mencari sponsorship dari pihak luar. Tak hanya itu, 40 angota tim juga harus rela iuran demi menutup semua pengeluaran yang ada.
"Nggak mudah juga meyakinkan pihak kampus dan sponsor agar bisa memberikan suntikan dana pada misi kami ini, kebanyakan mereka sanksi karena ini baru pengalaman pertama," lanjut Azka.
Meski begitu, akhirnya Azka dan tim mampu membuktikan bahwa proses latihan yang dijalani selama kurang lebih lima bulan membuahkan hasil dengan raihan medali emas dan perak. Ke depannya, PSM SSV berencana mengikuti kompetisi paduan suara internasional, tak hanya lingkup Asia Pasifik melainkan lingkup yang lebih besar lagi.