1. Home
  2. ยป
  3. News
3 April 2015 15:09

Mahasiswa UGM manfaatkan kelinci laut jadi obat antikanker, top!

Daging kelinci laut yang berspesies Aplysia sp. ternyata juga memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Janne Hillary

Brilio.net - Wilayah perairan Indonesia yang luas membuat Indonesia kaya akan biota laut. Saking kayanya, banyak yang tidak menyadari keberadaan hewan imut ini. Padahal hewan nudibranchia yang sering dijuluki kelinci laut ini sangat lucu dan memiliki sejuta manfaat bagi manusia.

Banyak orang luar negeri yang sering mempergunakannya untuk mempercantik kolam maupun aquarium. Selain itu, sudah banyak peneliti dari luar negeri yang membuktikan khasiat dari tinta kelinci laut. Tak disangka, tinta yang disemburkan dari tubuh hewan mungil ini sanggup untuk mengobati berbagai penyakit.

Tak mau tinggal diam dan kalah dengan bangsa asing, beberapa anak bangsa mencoba untuk menggali lebih dalam potensi dari kelinci laut. Mahasiswa S1 Biologi dan S2 Kimia UGM adalah contohnya. Mereka meneliti daging hingga tinta dari kelinci laut yang hidup melimpah di perairan Indonesia.

Dari riset mereka dapat diketahui bahwa kelinci laut Indonesia tak kalah fungsionalnya dengan kelinci laut luar negeri. Daging kelinci laut yang berspesies Aplysia sp. memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.

"Kelinci laut dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif ketika makanan tertentu mulai langka," kata Dita Kanti kepada brilio.net, Jumat (3/4).

Peneliti lainnya, Ana Andriana, mahasiswa S2 Kimia UGM, mampu menemukan potensi tinta Aplysia parvula sebagai sitotoksik. Riset lebih lanjut, sifat sitotoksiknya ini dapat digunakan sebagai anti bakteri dan kanker. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Farah Mawar Firdausi, mahasiswa S1 Biologi UGM.

Berbeda dengan peneliti sebelumnya, Faruk Rokhman, mahasiswa S1 Biologi mencoba meneliti potensi tinta kelinci laut sebagai antivirus. "Tinta yang dikeluarkan dari kelinci laut Aplysia mengandung senyawa metabolit sekunder tertentu. Senyawa aktif itu ternyata bisa digunakan sebagai anti virus H5N1," ujar Faruk.

Tuh kan, makhluk hidup yang kita abaikan ternyata memiliki sejuta manfaat. So, yuk mulai peduli dengan kekayaan hayati yang kita miliki.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags