1. Home
  2. ยป
  3. News
25 April 2015 07:00

Kisah pilu sepasang kakek nenek, hidup di gubuk dalam kondisi sakit

Sudah tinggal di gubuk bocor tanpa aliran listrik dan pasokan air bersih, bahkan mereka kini tak bisa mencari nafkah karena sedang sakit. Tony Febryanto

Brilio.net - Miris. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan nasib sepasang kakek-nenek renta ini. Sudah tinggal di gubuk bocor tanpa aliran listrik dan pasokan air bersih, bahkan mereka kini tak bisa mencari nafkah karena sedang sakit.

Kisah pilu sepasang kakek-nenek ini pertama kali diposting oleh pengguna Facebook bernama Jerry. Dalam status FB-nya dia mengungkapkan kondisi memprihatinkan sepasang kakek-nenek tersebut. "Dua orang tua renta ini tidak punya anak, dan tidak punya keluarga dekat yang mau memperdulikan mereka lagi," kata Jerry seperti dikutip brilio.net, Jum'at (24/4).


Sepasang kakek-nenek yang tidak disebutkan namanya ini tinggal di Gang Paremba Desa Kapur, Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut Jerry, mereka tinggal di sebuah rumah yang berada di hutan dan kondisi rumah tempat mereka tinggal bisa dikategorikan tak layak huni. Karena atap rumah bocor dan dinding yang terbuat dari papan sudah rapuh, jika hujan terjadi, air akan merembes ke dalam rumah hingga menyebabkan kebanjiran.

Tidak hanya sampai itu, mereka juga tidak bisa menikmati listrik dan air bersih. "Ketika kami datang mengunjungi ke rumah mereka, kami belum sempat duduk, nenek sudah menangis, meminta bantuan kepada kami untuk mengurus kakek yang sudah tak berdaya, sebab kakinya sakit dan tak bisa jalan, dan nenek juga sakit di bagian pinggang," lanjut Jerry dalam tulisannya.

Sakit yang mereka derita membuat kedua orang tua itu terpaksa tidak bekerja. Alhasil, mereka tak mendapatkan penghasilan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka mengharapkan bantuan dari tetangganya.

Prihatin terhadap kondisi mengenaskan yang dialami kedua orang tua tersebut, Jerry kemudian mengadakan penggalangan dana untuk membantu mereka. "Kami mewakili kakek dan nenek renta ini, menyampaikan bahwa mereka membutuhkan uluran tangan anda, baik dalam bentuk materiil maupun non materiil, dalam bentuk donasi uang maupun doa. Bagi anda yang tergerak hatinya, yang ingin memberikan dana bantuan, bisa menghubungi: Jerry," kata dia.

Dalam keterangannya, disebutkan JCC Pontianak telah membawa kakek-nenek itu ke RS Kariskhas Bhakti Pontianak. Total dana bantuan yang sudah masuk hingga Jumat (24/4) sore Rp 6.400.000.

TRENDING NEWS:

VIDEO: Kisah kue ibu untuk anakku yang akan membuatmu menangis

Menyeramkan, pulau misterius ini membunuh siapa saja yang datang

Es batu yang kamu minum dari air mentah atau air matang?

Begini penjelasan kenapa maghrib & tengah malam identik dengan mistis

Kontroversi surat terbuka Anggun C Sasmi ke Presiden Jokowi

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags