1. Home
  2. ยป
  3. News
7 Juli 2015 00:06

ECO WASH, laundry ramah lingkungan ala mahasiswa bayarnya pakai sampah

Simpelnya, dengan menabung sampah di bank sampah maka akan mendapatkan pelayanan laundry gratis. Andi Rosita Dewi

Brilio.net - Usaha laundry atau jasa cuci pakaian saat ini menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan profit yang besar. Tingkat kesibukan masyarakat modern saat ini cenderung tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencuci pakaian dan menyetrika, maka kebutuhan akan laundry pun semakin meningkat. Lima orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyadari bahwa usaha laundry merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan.

Adalah Hangga Agung Bramantyo, Merli Nur Atiqah, Al Hikmatu Layla Hasanah, Bagus Triaji dan Thalita Andwi Aswari. Selain melihat laundry sebagai usaha yang dapat memberikan profit, 5 orang mahasiswa ini juga menyadari bahwa keberadaan laundry juga dapat merusak lingkungan. Laundry dapat berpotensi mencemari lingkungan mulai dari penyumbang sampah anorganik dari plastik sampai pada limbah B3 dari penggunaan deterjen.

Dengan demikian, mereka melakukan sebuah terobosan baru berupa laundry ramah lingkungan yang mereka beri nama 'ECO WASH'. Mereka tidak hanya ingin merintis bisnis berdasarkan profit semata, namun mereka juga ingin memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup tanpa merusak atau mengotori alam.


Pakaian yang diterima oleh ECO WASH akan dilakukan sortir terlebih dahulu untuk memisahkan pakaian yang luntur dan tidak, setelah itu juga dilakukan pre treatment untuk pakaian yang membutuhkan perawatan khusus sebelum pencucian baru kemudian dilaksanakan proses pencucian. Laundry mereka juga menerapkan sistem one load one customer untuk menghindari pakaian tertukar dan bercampur dengan kuman dari pakaian lainnya.

Ada tiga keunggulan yang mereka tawarkan sebagai terobosan baru yang sangat kreatif. Yang pertama adalah deterjen yang digunakan merupakan deterjen alami dari biji buah klerak (Sapindus Raras) yang telah melalui uji riset atas kandungan saponin yang bekerja efektif sebagai surfaktan, deterjen ini lebih menjaga warna dan tentunya tidak menghasilkan residu kimia bagi pakaian maupun lingkungan.

Kedua adalah 'diet plastik' untuk mengurangi sampah anorganik yang diterapkan melalui penggunaan laundry bag (tas spunbond) yang sifatnya reusable, sehingga meminimalisir penggunaan plastik, selain itu desain laundry bag dibuat lebih stylish sehingga pelanggan akan tertarik dan percaya diri menggunakannya ketika menenteng cuciannya dan laundry bag dapat mengurangi penggunaan plastik.

Ketiga, inovasi dari segi pembayaran yang tak kalah menariknya yaitu sistem 'trash saving payment' yang mereka lakukan melalui kerjasama dengan Bank Sampah Sehat Ceria yang ada di Bantul. Lokasi bank sampah berada di lingkungan kampus dan dekat dengan usaha laundry mereka, bagi konsumen yang telah memiliki rekening bank sampah bisa melakukan pembayaran tanp uang melainkan dengan saldo sampah yang dimiliki.

Hal ini tentunya bermaksud untuk meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menabung sampah dan tidak hanya membuang sampah begitu saja. Simpelnya, dengan menabung sampah di bank sampah maka akan mendapatkan pelayanan laundry gratis.

"Dengan mengusung brand 'ECO WASH' kami hadir sebagai usaha laundry yang mengusung misi pemeliharaan lingkungan. Outlet pertama kami ada di Jalan Ringroad Barat (depan kampus Stikes A Yani Yogyakarta)," jelas Hangga kepada brilio.net, Senin (6/7).

"Fokus pengembangan jangka menengah ini kami lakukan dengan memperbarui performa usaha, kami berniat memunculkan inovasi-inovasi baru yang membuat beda usaha kami dengan kompetitor seperti ozonated water untuk menunjang kebersihan air, melakukan pendaftaran izin lingkungan di BLH dan juga pendaftaran merek, mengingat usaha ini masih baru," harap Hangga dan rekannya.

Inovasi ECO WASH khususnya trash saving payment ini merupakan hal yang baru di Indonesia. Mungkin beberapa ada usaha yang berlabel go green tapi ECO WASH menyuguhkan kontribusi nyata tentang konsep 'go green' tersebut benar-benar diaplikasikan secara nyata dalam proses usaha. Selain itu penggunaan deterjen alami dari biji lerak juga merupakan hal yang baru belum diaplikasikan secara umum oleh para pelaku laundry.

Mereka senantiasa serius dalam mengembangkan usaha yang mereka rintis saat ini, bahkan mereka berencana untuk memperbesar usahanya dengan sistem waralaba atau franchise. Besar harapan mereka bahwa usaha laundry ramah lingkungan tersebut dapat tersebar di berbagai tempat di Indonesia, tidak hanya wilayah Yogyakarta saja.

"Melalui langkah kecil inilah idealisme itu muncul, 'go clean, go green' jika bisa dilakukan kedua-duanya kenapa tidak," imbuh Hangga.

HOT NEWS:

Ingat 'Si Kentung' film Tuyul & Mbak Yul? Kisahnya sungguh tragis

Kisah Titin Sumarni, artis tercantik yang berakhir menyedihkan

Kalau kamu senyum-senyum lihat 25 Gambar ini, masa kecilmu bahagia!

10 Foto yang akan membuatmu merindukan sosok ayah

10 Coretan di uang kertas yang mungkin pernah kamu lakukan saat kecil

21 Stiker lucu di sepatbor motor, awas nabrak!

20 Tas belanjaan unik, kreatif, juga menggelikan

25 Meme kucing yang imut, ngegemesin dan bikin ketawa

11 Foto editan Agan Harahap ini dimuat di media asing top wired.com

15 Foto kombo, seni baru fotografi yang akan membuat kamu terbelalak!

Ini 12 meme Khong Guan yang pasti bikin kamu ngakak

Mbah Sholeh, meninggal 9 Kali, makamnya ada 9

BACA JUGA:

Es batu yang kamu minum dari air mentah atau air matang?

Nama 6 menu ini boleh saja seram tapi kelezatannya bikin ketagihan

Masih pagi sudah loyo? Kamu mesti cobain minum kopi dicampur telur

Jangan asal minum kopi! Ini waktu paling tepat buat kamu meminumnya

Nggak cuma bikin mata melek, kopi punya banyak manfaat buat kecantikan

10 Manfaat kopi yang tak kamu duga

Rutin minum kopi pahit terbukti bisa mencegah pikun

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags