1. Home
  2. ยป
  3. News
31 Agustus 2015 07:19

Begini cara membuat gudeg kaleng yang aman dikonsumsi

Ingin membawa gudeg ke luar kota dan dalam jangka waktu lama.? tak perlu khawatir gudeg kalengan aman dikonsumsi. Ines Faradina

Brilio.net - Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Yogyakarta tanpa membeli gudeg sebagai oleh-oleh. Gudeg adalah makanan basah yang tentu tidak tahan lama. Pengusaha gudeg di Yogyakarta pun berinovasi dengan mengemas gudeg dalam kaleng.

Salah satunya adalah Yayah, yang mengemas gudeg ke dalam kaleng agar lebih mudah dibawa dan tentu saja tahan lama. Meski demikian sering muncul pertanyaan, kira-kira gudeg kaleng aman dikonsumsi atau tidak ya.

Yayah (26) bercerita, mengemas gudeg kaleng tidak bisa dilakukan dengan sembarangan agar kualitas tetap terjaga dan rasa gudeg tetap sama. Perempuan yang sudah memulai usaha gudeg kaleng selama 2 tahun ini mengatakan, saat ini dirinya bekerja sama dengan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) untuk mengemas gudeg buatannya.

"Di LIPI kan memang banyak profesor yang sudah meneliti berbagai jenis masakan dari berbagai bahan. Di sana mereka juga memiliki teknologi bagaimana membuat makanan awet tanpa pengawet dan bebas bakteri, jadi kami bekerja sama untuk menggunakan fasilitas tersebut," ujar Yayah pada brilio.net beberapa waktu lalu.

Yayah menerangkan, saat bahan gudeg telah matang, dia langsung membawanya ke pabrik LIPI di Wonosari-Yogyakarta untuk selanjutnya diproses. Setelah bahan-bahan gudeg tadi dimasukkan ke dalam kaleng, gudeg akan kembali dikukus selama 15 menit. Baru setelah itu kaleng akan dipress dan ditutup. Kemudian, semua kaleng akan masuk ke dalam mesin autoclave yang sudah diatur dengan suhu tertentu selama 30 menit untuk mematikan bakteri.

Proses belum berhenti. Gudeg kalengan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung klorin untuk memastikan kondisi kemasan atau kaleng mengalami kerusakan atau tidak. Proses ini biasanya akan menghabiskan waktu kurang lebih 5 jam, sebelum kemudian semua kemasan dimasukkan dalam ruangan steril. Di ruangan steril tersebut nantinya produk-produk dikarantina selama 2 minggu sebelum akhirnya dinyatakan aman untuk dipasarkan.

Yayah juga menambahkan bahwa LIPI juga menyediakan kaleng steril untuk kemasan gudeg jika si produsen kesulitan menemukan di tempat lain. Yang pasti untuk kemasan kaleng haruslah yang memiliki kualitas baik dan merupakan kaleng khusus makanan yang sudah dilapisi bahan anti karat yang tidak berbahaya.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags