1. Home
  2. ยป
  3. News
16 Maret 2016 20:27

Beda nasib dengan batik, tenun bikinnya susah tapi dihargai murah

Kain indah yang banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Syifa Fauziah
foto: brilio.net/syifa fauziah

Brilio.net - Apa sih kain kebanggaan Indonesia? Banyak orang pasti bilang batik. Betul sih batik sudah menjadi warisan budaya yang diakui Unesco. Tapi bukan hanya batik lho yang jadi kebanggaan. Indonesia masih punya tenun. Kain indah yang banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.

Tapi jangan dikira tenun cuma sekadar kain ya. Ada nilai filosofis dan ekonomisnya juga lho. Malah di beberapa daerah, tenun jadi sumber penghasilan. Cuma mirisnya, masih banyak kain tenun yang tidak dihargai sesuai nilainya. "Buatnya susah, dan butuh waktu lama tapi di hargai hanya Rp 5.000 per meter. Kita bantu para perajin tenun untuk memasarkan hasil kerja mereka. Intinya bisa menyejahterakan kehidupan mereka," ujar Adinindyah, salah satu staf Bentara Budaya kepada brilio.net saat acara pameran Tenun untuk Kehidupan, Selasa (15/3).

BACA JUGA: Lupa matikan proyektor, guru ini kepergok cari lingerie di olshop

Sekarang para perajin tenun bisa tersenyum. Apalagi mereka yang sudah tersentuh program weafing for life, gerakan yang mendukung keberlangsungan kehidupan masyarakat yang mengandalkan kain tradisonal tenun.

Program ini dirintis Yovita Meta Sebastian yang menggandeng GEF-SGP(Global Environment Facility- Small Grant Programme) dan Lawe. Program ini bertujuan agar kain tenun yang banyak dikerjakan kaum ibu bisa memberikan kesejahteraan.

Program ini sekarang sudah dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur dan Yogyakarta. Khusus untuk Yogyakarta, tenun stagen yang menjadi perhatian.

BACA JUGA :
5 Kembaran Sungai Amazon ini ada di Indonesia, ada di mana saja ya?


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags