1. Home
  2. ยป
  3. News
24 Maret 2015 18:54

Bakti Udin ke ibu, 17 tahun jualan poster untuk penuhi keinginan ibu

Tak jarang Udin dan istrinya rela makan seadanya demi memenuhi keinginan ibunya yang sudah tua renta itu. Irwan Khoiruddin

Brilio.net - Udin, begitu tekun menjalani profesinya sebagai pedagang poster. Pria 43 tahun ini sudah berjualan sejak tahun 1987 di emperan Pasar Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah. Meski penghasilannya tak menentu, tetap dia jalani demi mewujudkan cita-cita mulianya, membahagiakan istri dan ibunya.

Udin mengaku, selama 17 tahun itu dirinya selalu memulai jualannya pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Menurutnya, dagangannya sekarang tak selaris dulu. Kendati demikian, Udin tak ingin sedikitpun mengeluh. Baginya keberkahan rezeki tidak semata dilihat dari jumlahnya, tapi dari cara memperoleh dan menggunakannya.


"Hidup itu kan cuma ibarat kata "mampir minum", kasihan keluarga kalau saya sampai mencari nafkah dengan jalan yang tidak terpuji," ujarnya pada brilio.net, Selasa (24/3).

Di lapak yang digelarnya, memang tak banyak yang bisa ia tawarkan kepada orang yang berlalul-lalang di sekitarnya. Hanya terdapat poster, buku mewarnai, dan beberapa kalender serta stiker polos. Untuk semua dagangannya ini, dia angkut dengan memakai sebuah kardus besar lalu dinaikkan ke sepeda ontel yang ia miliki.

Setiap pagi Udin mengayuh sepeda dari rumahnya di Jenggot, Buaran, Pekalongan ke lapaknya dengan membawa dagangannya seorang diri. Perjalanan tersebut biasa Udin tempuh dengan waktu sekitar 30 menit.

Selama 17 tahun itulah pula, dirinya dan istrinya, menabung rupiah demi rupiah untuk memenuhi hidup. Tak jarang Udin dan istrinya rela makan seadanya demi memenuhi keinginan ibunya yang sudah tua renta itu.

Udin sangat beruntung, istrinya selalu hadir mendukung agar Udin membahagiakan keinginan ibunya tersebut, tak peduli dirinya dan udin harus rela makan seadanya asalkan keinginan ibunya terpenuhi. "Ibu kami tak pernah minta yang aneh-aneh, paling cuma makanan tertentu dan obat," ujar Udin saat ditanya apa yang biasanya ibu minta.

Meski tak menyimpan banyak uang dan makan seadanya, Udin dan istrinya mengaku hidup bahagia. Keduanya percaya bahwa restu orang tua adalah restu Tuhan. "Orang asalkan bersyukur dan direstui orang tua, pasti hidupnya senang," pungkasnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags