1. Home
  2. ยป
  3. News
5 September 2015 15:09

Alat buatan siswa Kudus ini bisa deteksi kejernihan air dalam sumur

Ketika air keruh, maka sensor tak bekerja dan menghalangi pompa air mengalirkan air. Nur Romdlon

Brilio.net - Saat ini hampir semua sumur telah menggunakan pompa air untuk mengalirkan air yang ada di dalam sumur. Kebiasaan menimba yang dulu sering dilakukan sudah sangat jarang ditemui. Sumur yang ditutup biasanya membuat si pemilik kesulitan melihat kejernihan air di dalam sumur. Tapi tenang saja, alat detektor buatan Dimas Arfiantino, siswa SMKN 2 Kudus ini bisa jadi solusinya.

BACA JUGA :
Dua pelajar ini jadikan daun pepaya sebagai pencegah karat pada logam


Alat pendeteksi kejernihan air buatan Dimas yang diberi nama "Water Visibility Detector" itu baru-baru ini meraih juara 2 dalam National Young Inventors Award (NYIA) ke-8 Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dimas mengungkapkan jika ketika alat tersebut dipasang di sumur maka sensor akan bekerja. Ketika air dalam sumur itu jernih, sistem akan bekerja sehingga pompa hidup dan bisa mengalirkan air. "Begitu juga sebaliknya ketika air keruh, maka sensor tak bekerja dan menghalangi pompa air mengalirkan air," terang siswa kelas XII jurusan Audio Video ini.

BACA JUGA :
Indonesia borong medali di olimpiade komputer paling bergengsi sejagat

Alat ini, lanjut Dimas, juga dilengkapi dengan tombol pengatur yang bisa menentukan tingkat kekeruhan air yang diharapkan. Penggunaan alat berguna untuk menghalangi tercampurnya air jernih yang ada di dalam bak penampungan ketika air di dalam sumur tiba-tiba keruh.

Selain itu, Dimas juga memasang lampu indikator di perangkat Water Visibility Detector itu sehingga alat bisa dihidupkan dan dimatikan. Jika lampu hijau yang menyala maka sensor bekerja, tetapi jika lampu menyala merah maka sensor mati.

Alat buatan Dimas ini pun mendapat respon positif saat dipamerkan di ajang NYIA ke-8 beberapa waktu lalu. "Banyak pengunjung dan panitia yang berminat membeli dan menanyakan harganya, padahal saya belum memproduksi secara masal," ungkapnya sambil tertawa.

Pasca kemenangannya pada kompetisi LIPI tersebut, ia tetap masih akan menyempurnakan alat ini sehingga bisa beroperasi dengan baik.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags