Brilio.net - Dunia musik Indonesia kedatangan pendatang baru dengan formasi yang terbilang unik, yaitu SMARAI. Band yang dibentuk pada pertengahan tahun 2023 ini resmi memperkenalkan diri ke publik melalui single perdana mereka yang berjudul 'Ajari Aku'.
Nama SMARAI sendiri diambil dari kata ‘semarai’ yang memiliki makna tumbuh kembang dan merekah. Grup ini digawangi oleh lima personel: Dedy Riyono (Dhedot), Agib Tanjung, Bagoes Kresnawan, Sasi Kirono, dan Aza Ardito. Fakta menariknya, SMARAI diperkuat oleh dua drummer sekaligus dua produser musik dalam formasi mereka.
BACA JUGA :
Tak cuma K-Pop, band Wali bagikan lightstick dan photocard edisi spesial, bikin fans rebutan
Drummer Letto Jadi Vokalis
Sosok yang paling mencuri perhatian adalah Dhedot, yang sebelumnya dikenal luas sebagai drummer band ternama Letto. Setelah 21 tahun bermain drum, kini Dhedot mengambil peran baru sebagai vokalis utama sekaligus pencipta lagu di SMARAI.
Keputusan ini bukanlah tanpa alasan. Dhedot mengakui bahwa ia sudah lama memiliki hobi bernyanyi dan menciptakan lagu secara mandiri.
"Semudah kita genjrengan gitar sendiri di rumah, lalu menemukan notasi enak, lalu jadilah lagu demi lagu. Dan setelah aku pikir-pikir, sayang ketika draft lagu-lagu ini tidak terpakai," ungkap Dhedot, seperti dalam rilis yang diterima brilio.net belum lama ini.
BACA JUGA :
Mengenang Bunda Iffet, sosok yang berjasa dalam perjalanan karier Slank
Perjalanan SMARAI bermula dari persahabatan Dhedot dan Agib Tanjung selama puluhan tahun.
"Pertengahan tahun 2023, aku dan Agib sepakat untuk mewujudkan gagasan kami 10 tahun lalu, yaitu bermain musik bersama dalam satu grup. Kami mengambil keputusan bahwa dalam grup ini aku tidak akan bermain drum seperti di Letto," papar Dhedot.
Setelah Dhedot dan Agib (seorang jurnalis sekaligus session player) sepakat, Bagoes Kresnawan langsung menjadi kandidat drummer.
Agib Tanjung menambahkan, "Selanjutnya kami bertiga berdiskusi dan sepakat melamar Sasi Kirono untuk menjadi gitaris, menyusul personel 'bungsu' Aza Ardito melengkapi formasi menjadi kibordis."
Formasi Unik: Dua Drummer dan Dua Produser
Formasi SMARAI memang istimewa. Selain Dhedot, kursi drummer juga diisi oleh Bagoes Kresnawan yang sehari-hari berprofesi sebagai film director. Di sisi lain, mereka memiliki dua produser musik andal, yakni Sasi Kirono dan Aza Ardito.
Sasi Kirono, selain gitaris, dikenal sebagai produser musik banyak musisi termasuk Putri Ariani. Sementara Aza Ardito aktif sebagai session player sekaligus produser. Bagoes Kresnawan mengakui bahwa latar belakang para personel ini menjadi nilai jual dan daya tarik SMARAI.
Meski Dhedot adalah drummer Letto, Bagoes Kresnawan mengaku terkadang lupa akan fakta tersebut.
"Tapi memang di SMARAI ini, kadang-kadang aku lupa kalau Dhedot itu drummer dari grup band top di Indonesia. Dan kayaknya aku tuh nggak bisa kalau nggak nge-band kalau bassisnya bukan Agib, karena selama ini ya proyek-proyek musikku yang ngebass pasti Agib," ujar Bagoes.
'Ajari Aku': Pesan untuk Move On
Single perdana 'Ajari Aku' merupakan lagu ciptaan Dhedot yang bercerita tentang upaya seseorang untuk berdamai dan menerima masa lalu sebagai bagian dari perjalanan hidup.
"Pesan utamanya, ayo move on! Agar kita dapat melanjutkan masa depan tanpa harus terus dihantui bayang-bayang masa lalu," kata Dhedot.
Lagu ini direkam seluruhnya di Satrio Piningit Studio dengan Abraham Mico sebagai teknisi suara dan Sasi Kirono sebagai penyelaras suara (mixing-mastering).
Video Klip Saja Tidak Cukup, SMARAI Sekalian Bikin Film Pendek
Beruntung memiliki personel dengan keahlian di dunia visual, SMARAI menunjuk Bagoes Kresnawan sebagai penanggung jawab konten visual. Bagoes yang juga seorang film director tidak hanya menggarap video klip 'Ajari Aku', tetapi sekaligus membuatkan film pendek sebagai respons yang lebih mendalam terhadap cerita dalam lirik.
"Kalau sebuah band bisa bikin film, ya kenapa nggak?" kata Bagoes Kresnawan.
Ia menjelaskan bahwa seringkali story naratif di video musik terasa bisa dikembangkan menjadi film.
"Cuma setiap aku bikin music video yang rata-rata story-nya itu naratif, kadang aku mikir, 'Harusnya ini bisa jadi film', karena karya lagu yang berupa lirik sebenarnya kan storytelling juga. Jadi kenapa nggak, kali ini band-ku sendiri aku bikin film sekalian?" tambahnya.
Dalam film pendek 'Ajari Aku', Bagoes memilih untuk tidak meminta Dhedot menerjemahkan lirik agar makna lagu bisa lebih luas. Film pendek ini juga berfungsi sebagai teaser video klip.
"Aku kepengen ketika orang dengerin liriknya 'Ajari aku untuk bisa sepertimu...', itu tuh maknanya luas. Nah, di music video ini mungkin aku akan ambil sudut pandangnya dari perempuan. Tentang orang yang putus cinta dan gamon, alias gagal move on," pungkas Bagoes Kresnawan.
Lagu 'Ajari Aku' sudah mengudara di berbagai gerai musik digital sejak Jumat, 10 Oktober 2025. Sementara itu, film pendek 'Ajari Aku' tayang pada Minggu, 5 Oktober 2025, disusul video klipnya pada Jumat, 10 Oktober 2025 di kanal YouTube Smarai.