1. Home
  2. ยป
  3. Life
10 September 2015 18:28

5 Hal penting yang sangat wajib diperhatikan cowok sebelum menikah!

Kesiapan finansial juga merupakan poin penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, terutama bagi pihak pria yang akan jadi kepala keluarga. Agustin Wahyuningsih

Brilio.net - Kalimat bernada skeptis 'Main nikah, memangnya menikah cuma makan cinta?' bukan angin lalu lho, guys. Kesiapan finansial juga merupakan poin penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, terutama bagi pihak pria yang akan menjadi kepala keluarga dan tumpuan utama perekonomian keluarga. Ehem!

Nah, kira-kira pertimbangan apa saja ya, yang perlu dipersiapkan pria sebelum menikah terkait ekonomi? Berikut beberapa hal krusial yang dirangkum brilio.net dari hasil wawancara dengan pakar perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Financial and Business Advisory (perusahaan jasa konsultasi keuangan dan edukasi perencanaan keuangan karyawan untuk perusahaan), Andy Nugroho, CFP, Rabu (9/9):

1. Makan

BACA JUGA :
Usai menikah nanti, kamu pasti akan kangen kebiasaan ibumu di rumah


Makan merupakan kebutuhan dasar manusia, termasuk pasangan yang baru menikah. Jadi, kalau semula seorang pria hanya mempertimbangkan biaya makan untuk diri sendiri, maka setelah menikah dia perlu memperhitungkan biaya makan untuk berdua. Sekalipun menjadi komponen yang memakan biaya tak sedikit, namun bisa 'diakali' misalnya menganggarkan dana yang lebih irit dengan memasak sendiri untuk dibawa sebagai bekal ke tempat bekerja.



2. Transportasi

BACA JUGA :
14 Meme ini membuat pertanyaan 'kapan kawin?' jadi nggak seram lagi

Komponen yang perlu dipertimbangkan oleh pasangan yang telah berkeluarga adalah transportasi. Pria (pun calon pasangan) harus memperhitungkan jarak yang ditempuh dan biaya yang dikeluarkan untuk sampai ke tempat bekerja kelak setelah menikah. Transportasi akan berkaitan dengan tempat tinggal atau rumah. Andy memberikan gambaran untuk pasangan yang tinggal dan bekerja di Jakarta.

"Kalau di Jakarta, mereka yang memilih tempat tinggal lebih murah, misalnya di dalam gang atau pinggiran Jakarta, maka konsekuensinya harus menyediakan dana transport yang lebih besar. Misalnya saja kalau naik kendaraan umum, untuk yang tinggal di daerah pinggiran seperti Bekasi atau Tangerang, bisa saja anggaran dananya sekitar Rp 40-50 ribu sehari," paparnya.

Nah, kalau biaya makan bisa ditekan, anggaran untuk transportasi inilah yang menurut Andy terbilang sulit untuk ditekan. Terlebih bagi mereka yang rumahnya jauh dari kantor. Sebab bagaimanapun orang juga akan tetap bekerja untuk menafkahi keluarga.



3. Rumah

Tempat tinggal setelah menikah juga perlu dipertimbangkan, lho. Apakah mau tinggal bersama orangtua terlebih dahulu atau rumah sendiri? Lantas, semisal rumah sendiri, apakah mengontrak atau beli? Perlu diperhitungkan sejak awal sebelum menikah. Lokasi rumah pun bisa memengaruhi anggaran. Lokasi rumah di gang-gang perkampungan bisa jadi membuat harga kontrak atau beli lebih murah ketimbang rumah di kompleks perumahan mewah.

4. Gaya hidup

Menurut Andy, sekarang ini sudah sulit membedakan mana kebutuhan dan keinginan memenuhi gaya hidup. Misalnya saja HP (gadget) hingga transportasi yang inovasinya selalu muncul setiap saat.

"Saya memperhatikan sudah punya motor, masih pengen motor keluaran terbaru yang lebih gagah dan harganya jauh lebih mahal. Padahal tanpa harus baru pun, yang lama masih bisa dipakai," ujar pria yang juga sering menjadi public speaker dan trainer perencanaan keuangan ini.

Belum lagi kalau masih ingin barang lainnya selain motor. Misal ingin TV baru, kulkas baru, dan sebagainya. Kemudian membeli secara kredit yang mengakibatkan tagihan bertebaran sana-sini. Alhasil pasangan merasa terbebani juga, bukan?

Andy menyarankan bila dalam berumah tangga nantinya, pemenuhan kebutuhan riil, semisal isi rumah, sebaiknya dipenuhi satu per satu. Jadi, semisal hendak memiliki TV, ya biarkan kredit TV lunas baru membeli kebutuhan lain seperti kulkas.


5. Biaya pendidikan anak

Poin ini berlaku bagi pasangan yang sudah memiliki anak. Tanggung jawab finansial sebuah keluarga akan semakin meningkat kala sudah memiliki anak. Tanggung jawab besar ini bukan hanya mencakup biaya kebutuhan sehari-hari, tapi yang utama juga pendidikan.

"Namanya sekolah kan, nggak cukup berangkat sekolah saja. Ada kebutuhan lain seperti beli buku, baju, les, dan sebagainya," pungkas Andy.

Bagaimana, apakah kamu sudah memperhitungkan kelima komponen di atas? Tetap semangat dan selamat menikah, boys!

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags