1. Home
  2. ยป
  3. Life
10 November 2015 06:11

10 Pahlawan wanita selain Kartini yang tak banyak kamu tahu

Kalau kamu cuma tahu pahlawan wanita Indonesia seperti RA Kartini atau Cut Nyak Dien, berarti kamu kurang belajar. Karina Ayu Pradita

Brilio.net - Tanggal 10 November adalah Hari Pahlawan Indonesia. Barangkali, selama ini kamu hanya mengenal beberapa pahlawan perempuan yang sering ada di buku-buku pelajaran saat kamu sekolah dulu. Seperti RA Kartini atau Cut Nyak Dien. Ya kan?

Padahal, di Indonesia ternyata banyak sekali pahlawan perempuan yang turut punya andil besar dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Pahlawan-pahlawan perempuan tersebut tak banyak diketahui oleh masyarakat sekarang.

Nah, dirangkum oleh brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (10/11), berikut adalah pahlawan-pahlawan wanita Indonesia yang mungkin kamu belum tahu. Selamat membaca dan semoga menginspirasi!

1. Laksamana Malahayati

BACA JUGA :
Ini 5 pahlawan nasional lagi yang perlu kamu kenal, siapa dia?



foto: atjehcyber.net


Keumalahayati namanya. Ia seorang Laksamana (Panglima Perang) Kerajaan Aceh. Malahayati merupakan figur yang banyak muncul dalam catatan penulis asing. Malahayati menjadi Panglima Angkatan Perang Kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Al Mukammil (1589-1604). Ia mendapat kepercayaan menjadi orang nomor satu dalam militer dari sultan karena keberhasilannya memimpin pasukan wanita.

2. Hj Rangkayo Rasuna Said

foto: loka-majalah.com

Hj Rangkayo Rasuna Said pernah dipenjara Belanda pada tahun 1932 karena memprotes ketidakadilan Pemerintah Hindia Belanda. Dia juga pernah duduk menjadi anggota DPR-RIS dan Dewan Pertimbangan Agung. Semasa hidupnya, Rangkayo aktif memperjuangkan persamaan hak pria dan wanita.

BACA JUGA :
Moestopo pakai bambu runcing tahi kuda & pimpin copet lawan penjajah

3. Maria Walanda Maramis

foto: inilah.com

Maria Walanda Maramis bercita-cita memberdayakan kaum ibu, lalu mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT) pada tahun 1917 untuk memperjuangkan pendidikan bagi wanita, khususnya kaum ibu agar dapat meningkatkan kesehatan anak dan kesejahteraan keluarga. Pada tahun 1919, beliau memperjuangkan agar wanita memiliki hak suara di lembaga perwakilan Minahasa Raad.

4. Opu Daeng Risadju

foto: pahlawancenter.com

Opu Daeng Risadju melakukan pemberontakan terhadap tentara NICA pada tahun 1946. Dia berhasil ditangkap beberapa bulan kemudian dan mengalami penyiksaan yang menyebabkan beliau menjadi tuli hingga akhir hayatnya.

5. Teungku Fakinah

foto: muhibbin.com

Selama perang Aceh melawan Belanda pada akhir abad ke-19 banyak sekali muncul pahlawan wanita, salah seorang di antaranya ialah Teungku Fakinah. Tetapi, dia bukan hanya seorang pahlawan perang yang berani, melainkan juga seorang pendidik dan ulama. Sebelum Perang Teungku Fakinah membuka sebuah dayah (pesantren), ketika zaman perang Teungku Fakinah tampil sebagai panglima perang yang disegani musuh.

6. Johanna Masdani

foto: kamuskamu.blogspot.com

Johanna Masdani adalah seorang pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia. Sebagai aktivis pemuda-pemudi menjelang kemerdekaan, Johanna banyak berjumpa dengan tokoh-tokoh lain, seperti Mohammad Yamin, Dr Rusmali, dan Mr Assaat. Dia pun bertemu dengan Masdani, seorang tokoh pergerakan yang kemudian melamarnya untuk dijadikan istri.

7. Siti Mangopoh


foto: manggopohalamsaiyo.blogspot.com


Siti Mangopoh adalah seorang pejuang wanita dari Manggopoh, Agam, Sumatera Barat. Pada tahun 1908, Siti melakukan perlawanan terhadap kebijakan ekonomi Belanda melalui pajak uang (belasting) yang disebut dengan Perang Belasting. Peraturan belasting dianggap bertentangan dengan adat Minangkabau.

8. Yeni Rosa Damayanti

foto: teropongsenayan.com

Yeni Rosa Damayanti adalah seorang aktivis dan pejuang demokrasi dan reformasi Indonesia. Namanya sangat populer di pertengahan tahun 90-an. Kala itu dia adalah seorang gadis cantik yang sangat berani menentang dan mengkritik pemerintahan Soeharto dengan Orde Baru-nya yang masih sangat kuat. Aktivis LSM PIJAR ini sempat dipenjara 6 bulan karena keberaniannya menuntut kepada MPR agar Soeharto diseret ke depan Sidang Istimewa MPR pada tahun 1995.

9. Marsinah


foto: denyhendrawansaputra.blogspot.com


Marsinah adalah seorang aktivis dan buruh pabrik PT Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari. Mayatnya ditemukan di hutan di Dusun Jegong Kecamatan Wilangan, Nganjuk, dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.

10. Utami Roesli

foto: itsmeitet.wordpress.com

Utami Roesli adalah seorang dokter Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang aktivis yang gigih memperjuangkan hak-hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu (ASI) yang baik. Sebagai seorang aktivis dan pejuang ASI, Utami dengan beberapa orang tokoh lainnya mendirikan lembaga Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) dan menjabat sebagai ketuanya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags