1. Home
  2. »
  3. Komunitas
30 Maret 2019 00:23

Pengen jago bikin video ‘snackable’ yang keren? Ikut deh acara ini  

Bakal ada sharing session bikin video ‘receh’ dari ahlinya lho Yani Andriansyah
Foto-foto : Dok Lensa Academy

Brilio.net - Saat ini anak muda identik dengan videografi. Maklum, sekarang ini semua orang dengan gampang membidik objeklewat kamera. Cukup menggunakan smartphone. Soal kualitas belakangan. Yang penting bikin video. Ya syukur-syukur bisa ditonton banyak orang.

Makanya jagan heran jika konten video saat ini berkembang sangat pesat. Peminatnya pun cukup besar. Disamping itu, sekarang banyak aplikasi popular yang dijadikan saluran untuk menyiarkan konten video seperti Youtube, Instagram, maupun Tiktok.

BACA JUGA :
Madingsekolah.id, wadah baru anak sekolah tuangkan kreativitas


Sementara tren yang berkembang di kalangan anak muda saat ini, untuk tontonan nggak suka yang panjang. Mereka lebih suka menyaksikan web series misalnya. Intinya, anak muda sekarang lebih suka video konten yang snackable, istilah yang dipopulerkan TB Putera Adiperdana, konten kreator yang kerap membuat video pendek receh.

Biar lebih jelas nih, konten video snackable maksudnya adalah video pendek yang ringan, tapi semua orang suka dan bisa menikmatinya. Jadi kayak semacam snack, benar-benar murni entertaining content.

BACA JUGA :
7 Fakta ajang pensi terbesar di Indonesia ini bakal menggoyang Bandung

Nah buat kamu yang ingin belajar lebih dalam bagaimana cara membuat video snackable, TB Putera bakal berbagi pengalaman dalam ajang Lensa Academy 2019. Usai Bandung dan Yogyakarta, kini Lensa Academy 2019 akan digelar di Jakarta, tepatnya di Dhonika Eatery, Jalan Pangeran Antasari No.27, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu 31 Maret 2019.

Sebagai seorang video content creator andal yang kerap membawakan tema Snackable Content, TB Putera bakal memberikan tips dan trik cara membuat video receh yang menarik.

Makanya kalau kita lihat trennya makin ke sini attention orang dalam menikmati video semakin pendek. Kalau semakin panjang cenderung less attractive. Maka tantangannya adalah bagaimana membuat video pendek yang bisa cepat menghibur, tuturnya.

Meski begitu menurutnya, bukan berarti video pendek hanya melulu seputar hal-hal receh yang tidak bermanfaat alias un-faedah. Ada konsep dan teknik yang harus dipahami untuk membuat video pendek namun tetap punya nilai-nilai edukasi.

Video pendek sebenarnya enggak cuma berisihiburan semata. Bisa juga konten yang punya edukasi. Nanti akan kita bahas secara mendalam di Lensa Academy, ujar dia.

Peluang ke Vietnam

Nah di acara Lensa Academy Jakarta ini selain mendapatkan ilmu bagaimana membuat video konten dan sharing langsung dari TB Putera, juga akan dipilih tiga peserta terbaik yang akan mendapatkan kesempatan mengikuti Lensa Project: Capture Vietnam.

Sigit Diapsoputra sebagai perwakilan Lensa Academy menuturkan, rangkaian Lensa Academy 2019 yang merupakan bagian dari program lensa community ini didedikasikan bagi para pecinta seni audio visual yang haus akan ilmu demi mengembangkan bakat mereka di bidang audio dan visual.

Lensa Academy merupakan fasilitas bagi para pegiat seni audio dan visual untuk menggali lebih dalam keterampilan dan bakat mereka seiring dengan perkembangan tren dan teknologi. Sehingga, workshop yang diberikan pun bersifat up to date dan variatif karena kami ingin mengulik secara detail tentang seluk beluk seni audio visual itu sendiri, tutur Diop, sapaan akrab Sigit Diapsoputra.

Program Lensa Academy akan digelar di 10 kota di Indonesia sepanjang tahun ini. Kota-kota tersebut adalah Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Jember, Malang, Banjarmasin dan Pontianak. Tak hanya workshop, Lensa Academy juga merupakan program talent scouting atau ajang pencarian bakat di bidang audio visual.

Pada setiap kota pelaksanaan, akan dipilih tiga peserta yang akan bersaing dengan para peserta terbaik dari kota-kota lain untukmemperebutkan kesempatan mengikuti Lensa Project: Capture Vietnampada akhir tahun 2019.

Para peserta terbaik dari lensa academy di 10 kota tersebut akan diseleksi kembali dan hasil seleksi tersebut akan diambil empat peserta terbaik yang masing-masing mewakili genre karya visual, yaitu fotografer, videografer, vlogger, dan drone pilot untuk diberangkatkan ke Vietnam.

Mereka semua ditantang untuk berkolaborasi membuat karya visual yang paling keren, untuk kemudian dipamerkan kepada publik di Tanah Air, lanjut Diop.

Lensa Academy terbuka bagi siapa saja penggemar fotografi dan karya visual berbasis lensa. Untuk detail informasi lebih lanjut mengenai pelaksaan program Lensa Academy dan semua informasi yang berkaitan dengan dunia audio visual lainnya follow langsung Instagram @Lensacommunity.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags