Brilio.net - Duka mendalam menyelimuti jagat jurnalistik dan hukum Indonesia. Pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.29 WIB, Ibrahim Sjarief Assegaf suami tercinta dari jurnalis senior Najwa Shihab tutup usia di RS PON, Jakarta Timur. Kabar kepergiannya telah dikonfirmasi oleh sejumlah tokoh publik dan kerabat dekat keluarga, termasuk sahabat Najwa, Meutya Hafid. Rencananya, jenazah almarhum dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Ibrahim dikenal luas sebagai sosok profesional di ranah hukum. Dia pernah menjabat sebagai Managing Director di portal hukum Hukumonline.com dan namanya tercatat sebagai salah satu pengacara terbaik Indonesia versi Asia Business pada 2021.
BACA JUGA :
Cerita Tio Pakusadewo dua kali alami stroke, kini pilih pengobatan alami
Sepanjang hidupnya, Ibrahim tak hanya bersinar dalam karier, tapi juga menjadi sosok pendukung setia di balik kesuksesan Najwa Shihab, bahkan sejak sang istri masih mengawali langkah sebagai reporter muda. Kepergiannya menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga, namun juga bagi komunitas hukum dan media di Tanah Air.
Yang menambah duka, almarhum wafat akibat stroke hemoragik kondisi medis serius yang dikenal sebagai pendarahan otak. Penyakit ini sering datang tiba-tiba dan bisa berujung fatal, menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya deteksi dini dan kewaspadaan terhadap gejala-gejala yang kerap diabaikan.
Tak heran jika kabar duka ini juga mengundang perhatian publik terhadap penyakit stroke hemoragik itu sendiri. Banyak yang mulai mencari tahu lebih jauh tentang kondisi medis tersebut, menyadari betapa pentingnya pemahaman terhadap risiko kesehatan yang kerap luput dari perhatian sehari-hari.
BACA JUGA :
7 Manfaat daun kelor, rahasia Tio Pakusadewo tetap sehat meski pernah stroke 2 kali
Dihimpun brilio.net dari brbagai sumber, Rabu (21/5) berikut ulasan lengkapnya mengenai stroke hemoragik
Kenali stroke hemoragik
2025 brilio.net/AI/Meta
Kenali stroke hemoragik: Pendarahan otak yang mematikan
Stroke hemoragik adalah kondisi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan dan terhentinya suplai oksigen serta nutrisi ke area otak tertentu. Akibatnya, sel-sel dan jaringan otak mengalami kerusakan yang bisa berujung pada kecacatan permanen atau kematian jika tidak segera ditangani.
Jenis stroke hemoragik
Stroke hemoragik terbagi menjadi dua jenis utama:
1. Perdarahan intraserebral: Pecahnya pembuluh darah di dalam otak, menyebabkan tekanan dari dalam otak.
2. Perdarahan subaraknoid: Pecahnya pembuluh darah di ruang antara otak dan selaput pelindungnya, menimbulkan tekanan dari luar otak.
Gejala stroke hemoragik
Gejala stroke hemoragik biasanya muncul mendadak dan memburuk dengan cepat. Waspadai tanda-tanda berikut:
- Sakit kepala hebat tiba-tiba (sering disebut sebagai sakit kepala terparah seumur hidup)
- Mual dan muntah menyembur
- Kehilangan kesadaran
- Kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh
- Bicara pelo atau sulit berbicara
- Penglihatan kabur atau ganda
- Kejang dan kebingungan mendadak
Jika menemukan gejala-gejala di atas, segera bawa penderita ke instalasi gawat darurat terdekat. Penanganan yang terlambat dapat meningkatkan risiko kerusakan otak permanen atau kematian.
Penyebab dan faktor risiko
Kenali stroke hemoragik
2025 brilio.net/AI/Meta
Penyebab utama stroke hemoragik adalah tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol. Faktor risiko lainnya meliputi:
- Cedera kepala berat
- Aneurisma otak (pelebaran dinding pembuluh darah)
- Malformasi arteri vena otak (kelainan bawaan pembuluh darah)
- Kelainan darah seperti hemofilia
- Tumor otak
- Riwayat stroke iskemik yang berubah menjadi perdarahan
Komplikasi stroke hemoragik
- Stroke hemoragik dapat menimbulkan komplikasi serius, antara lain:
- Deep vein thrombosis (penggumpalan darah di tungkai)
- Hidrosefalus (penumpukan cairan di otak)
- Pneumonia aspirasi akibat gangguan menelan
Pencegahan: Lindungi diri dari risiko stroke hemoragik
Mengingat bahaya stroke hemoragik, langkah pencegahan sangat krusial. Berikut beberapa cara efektif untuk menurunkan risiko terkena stroke:
- Kendalikan tekanan darah dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan obat sesuai anjuran dokter
- Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok
- Kelola diabetes dengan baik
- Pertahankan berat badan ideal
- Hindari stres berlebihan
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
Kisah kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan dan waspada terhadap penyakit stroke hemoragik. Jangan abaikan gejala yang muncul secara tiba-tiba dan selalu lakukan upaya pencegahan sejak dini. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.