1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
16 April 2020 08:02

Dampak psikologis karena social distancing selama pandemi corona

Terasa sepele tapi ternyata bisa sangat berefek buruk untuk kesehatan Aliftya Amarilisya

Brilio.net - Begitu cepatnya penyebaran virus corona membuat pemerintah, mengacu pada instruksi Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengimbau masyarakat untuk melakukan jaga jarak fisik dan isolasi diri. Hal tersebut sangat penting dilakukan sebagai upaya dalam mengurangi penyebaran Covid-19 dan diharapkan dapat menekan jumlah kematian akibat virus ini.

Kendati demikian, tak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial. Mereka telah berevolusi selama ribuan tahun untuk bergantung pada interaksi sosial kompleks dengan yang ada dalam spesies manusia itu sendiri.

Oleh karenanya, ketika social distancing atau pembatasan sosial semakin ketat diberlakukan, para ahli kesehatan mental pun memperingatkan bahwa hal tersebut dapat menimbulkan risiko psikologis yang tinggi.

Dilansir brilio.net dari Aljazeera, Kamis (16/4), jaga jarak sosial dan isolasi diri secara fisik yang telah diterapkan untuk membatasi penyebaran virus corona mengakibatkan peningkatan jumlah orang yang merasa kesepian.

"Kesepian bukan hanya perasaan; itu adalah peringatan biologis dari tubuhmu untuk mencari orang lain. Koneksi manusia penting untuk bertahan hidup dan berkembang, dan tubuhmu mengetahui hal ini," jelas Dr Amir Khan.

Lagi-lagi, dalam konteks ini, lansia adalah pihak yang sangat rentan selama masa isolasi. Diperkirakan bahwa orang lanjut usia yang kesepian tidak terlibat dalam kegiatan, seperti bercakap dengan orang lain, menghabiskan lebih sedikit waktu di luar rumah, dan kurang aktif secara fisik.

Semua itu dapat memicu adanya tekanan mental yang signifikan yang mana dapat menyebabkan penurunan kognitif, penyakit alzheimer, dan bahkan kematian yang lebih dini.

"Dengan lebih sedikit orang yang berpelukan dan saling menyapa selama pandemi, kita kehilangan satu lagi dari koneksi manusia kita yang esensial, sentuhan," jelasnya.

Di samping itu, depresi dan kecemasan juga lebih umum muncul di antara mereka yang mengisolasi diri selama pandemi.

Khan mengatakan bahwa perasaan kesepian dan isolasi sosial, yang meningkat akibat krisis kesehatan masyarakat saat ini, dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang parah bagi sejumlah kelompok sosial ekonomi.

"Lebih jauh, membatasi akses ke kegiatan sehari-hari yang normal, tidak hanya bekerja, tetapi interaksi sosial yang normal dengan orang lain memicu masalah kesehatan mental, dan melemahkan kesehatan fisik bagi mereka yang sudah berjuang untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan yang baik," ujar Khan.

Untuk itu, ia pun menyarankan jika seseorang mengalami atau merasa bahwa kondisi psikologisnya tidak baik-baik saja agar segera bertemu dengan ahli profesional.

"(Karenanya), jika kamu sedang berjuang mengatasi kesehatan mental, segera konsultasi dengan petugas kesehatan," pungkasnya.


BACA JUGA :
Cerita wanita Inggris usia 106 tahun sembuh dari virus corona


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags