1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
19 Maret 2020 17:43

11 Panduan tetap tenang di tengah wabah corona menurut WHO

Pandemi virus corona perlu diwaspadai, tapi bukan panik. Rizka Mifta
foto: freepik.com dan unsplash.com

Brilio.net - Sejak pertama kali di umumkan mewabah di Indonesia, perhatian masyarakat terfokuskan pada virus corona COVID-19. Virus ini memiliki gejala mirip penyakit flu.

Demam, kelelahan, batuk, flu, hingga sulit bernapas menjadi beberapa gejala dari COVID-19. Miripnya tanda-tanda flu biasa dengan COVID-19 ini sempat membuat masyarakat resah karena bingung untuk membedakannya.

BACA JUGA :
10 Potret suasana New York seperti kota mati karena corona


Punic buying menjadi salah satu fenomena yang sempat terjadi di Indonesia. Habisnya stok bahan makanan, keperluan mandi, masker, hingga hand sanitizer terjadi karena masyarakat terlalu panik dalam menghadapi situasi ini.

Padahal masyarakat sebaiknya tidak terlalu panik dalam menghadapi virus corona. Sebaiknya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan.

Ketika seseorang merasa panik, jutru akan rentan melakukan tindakan yang kurang bermanfaat. Selain itu tentu saja, ancaman kesehatan juga yang menjadi taruhannya.

BACA JUGA :
10 Panduan dalam menghadapi Corona untuk para pebisnis

Rasa panik bisa menimbulkan seseorang menjadi stres. Maka penting untuk kamu agar mengatur emosi dalam tubuh.

Organisasi kesehatan dunia atau WHO juga memberikan beberapa tips yang bisa kamu lakukan dalam mengatasi stres di tengah virus corona. Apa saja? Yuk simak ulasan brilio.net dikutip dari WHO, Kamis (19/3).

1. Ekspresikan perasaanmu.

foto: freepik.com

Wajar ketika kamu merasa kaget dan cemas dengan COVID-19. Perasaan resah, sedih, bingung, atau marah bisa jadi akan kamu rasakan belakangan ini. Masyarakat dunia pun mengalami hal yang sama.

Penting untuk kamu pahami, bahwa berbagai perasaan yang kamu rasakan itu merupakan hal yang lumrah. Jangan paksakan diri untuk mengalihkan perasaan itu.

Menurut WHO kondisi seperti itu normal kamu rasakan. Jadi jangan ragu untuk meluapkan perasaanmu ya. Kamu bisa mengatasinya dengan cara menceritakan perasaanmu kepada orang yang terpercaya. Hubungi juga teman dan keluarga agar mereka lebih memahami perasaanmu.

2. Terapkan pola hidup sehat.

foto: freepik.com

Pastikan kamu melakukan pola hidup yang sehat. Hal ini bisa membuatmu tetap fit dan membuat imunitas tetap terjaga. Termasuk diet yang tepat, tidur cukup, melakukan olahraga, dan menghindari stres.

Meskipun melakukan social distancing, kamu juga perlu melakukan interaksi dengan orang di rumah. Kamu juga tetap perlu berinteraksi dengan teman dan rekan lainnya menggunakan teknologi komunikasi.

3. Jangan merokok dan konsumsi alkohol untuk meredakan stres.

foto: freepik.com

Seringkali ketika seseorang mengalami stres, melakukan pelarian pada rokok dan juga minuman beralkohol. Cara ini tidak tepat.

Ketika kamu merasa panik, resah, dan stres sebaiknya sampaikan hal tersebut kepada petugas kesehatan atau konselor.

4. Cari informasi akurat tentang corona.

foto: freepik.com

Rasa panik bisa membuat seseorang menjadi gegabah dalam mencerna informasi. Saat itulah besar kemungkinan kamu bisa menelan informasi palsu atau hoaks dari sumber yang tidak jelas.

Dapatkan fakta dan informasi mengenai virus corona dari sumber-sumber terpercaya. Dengan mencari informasi yang akurat, kamu bisa mendapatkan saran untuk menangani keresahanmu. Selain itu, bisa membuat kamu lebih paham mengenai penanganan virus corona.

5. Batasi kekhawatiran.

foto: freepik.com

Membatasi kekhawatiran juga bisa mengurangi rasa stresmu. Terlalu takut dengan wabah corona akan membuatmu panik dan berujung stres.

Akan lebih baik kalau kamu mengalihkan kekhawatiran dengan menghabiskan waktu bersama keluarga. Menonton tv bersama atau saling bercerita, bisa membantumu untuk mengalihkan rasa khawatir.

Kamu dan keluarga juga bisa bersama-sama mencari informasi akurat mengenai perkembangan virus corona.

6. Salurkan hobimu.

foto: unsplash.com

Lakukan hobi dan juga keterampilan yang kamu miliki. Selain bisa mengasah skill, hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari bosan dan melepas stres. Apalagi ketika kamu melakukan work from home alias bekerja dari rumah, penting untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan.

7. Pahami keresahan anak-anak.

foto: unsplash.com

Stres, tertekan, dan keresahan tidak hanya dirasakan orang dewasa. Anak-anak juga bisa merasakan hal tersebut.

Namun berbeda dengan orang dewasa, anak-anak biasanya menujukkan rasa stresnya dengan menarik diri, cemas, marah, rewel, dan bahkan mengompol. Sebagai orang dewasa, sebaiknya kamu perlu memberikan perhatian kepada anak.

Cobalah untuk menanganinya dengan cara mendengarkan mereka. Tanggapi juga ketika mereka menyatakan sesuatu. Jangan lupa tunjukkan kasih sayang bahwa mereka tidak sendirian.

8. Berikan perhatian kepada anak-anak.

foto: unsplash.com

Anak-anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari orang dewasa. Luangkan waktu untuk selalu mendengarkan mereka.

Berikan penjelasan dengan baik dan berikan ketenangan pada anak-anak. Jika memungkinkan, berikan kesempatan anak-anak untuk bermain agar mereka tidak merasa stres.

9. Pastikan anak selalu dalam pengawasan.

foto: unsplash.com

Cobalah untuk selalu menjaga anak-anak. Pastikan mereka selalu berada dalam pengawasan orangtua. Berikan penjagaan kepada anak-anak selama wabah virus seperti saat ini.

Meskipun jumlah pasien anak-anak memiliki angka yang kecil, mereka tetap bisa menjadi penular bagi orang lain. Jika keadaan membuat kamu dan anak harus terpisah, pastikan kamu selalu berkomunikasi dengan mereka secara rutin.

10. Buat jadwal harian.

foto: unsplash.com

Sebisa mungkin pertahankan jadwal rutin sehari-harimu. Jangan sampai adanya virus corona membatasi aktivitas atau pekerjaanmu. Tapi kalau tidak memungkinkan, kamu bisa membuat jadwal baru selama wabah virus corona.

Cara ini bisa membuatmu lebih jelas dalam melakukan sesuatu tanpa rasa panik. Mulai dari jadwal sehari-hari sampai agenda bermain, bisa kamu masukkan dalam daftar kegiatan.

11. Berikan informasi jelas kepada keluarga.

foto: unsplash.com

Kamu perlu memberikan penjelasan dan fakta-fakta mengenai virus corona. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi risiko terinfeksi virus COVID-19. Informasi yang diberikan bisa berupa mengenai virus corona sampai dengan apa yang perlu dilakukan ketika merasakan gejala COVID-19.

Pemahaman ini akan membuat kamu dan anggota keluarga menjadi lebih paham dan siap dalam menghadapi virus corona.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags