1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
2 Oktober 2017 19:29

10 Jenis gangguan tidur paling ngeri, ada yang bisa sampai bikin mati

Kelihatannya sepele tapi ternyata akibatnya sangat fatal. Ahada Ramadhana
foto: ilustrasi - istimewa

Brilio.net - Bersyukurlah jika tidurmu selama ini selalu bisa enak dan nyenyak. Sebab ternyata tak semua orang bisa merasakan hal menenangkan seperti demikian. Faktornya tentu ada banyak. Dari pola makan, olahraga dan istirahat bisa memengaruhi kualitas tidurmu.

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa kelainan atau gangguan tidur yang kerap dialami manusia juga terkait langsung dengan masalah otak, neurologis, dan beberapa lainnya karena masalah genetik. Akibatnya tidurmu menjadi tak nyenyak, gelisah, sering mimpi buruk dan badan menjadi pernah fit.

Jika kamu, anggota keluargamu, atau temanmu ada yang mengalami hal seperti itu ada baiknya segera periksakan ke dokter dan memulai menerapkan gaya hidup sehat. Sebab meski sepele, gangguan tidur ternyata bisa berakibat fatal, salah satunya kematian.

Berikut 10 gangguan tidur paling mengerikan seperti dilansir brilio.net dari list amaze, Senin (2/10):


1. REM Behavior Disorder (REMBD).

BACA JUGA :
5 Jenis sindrom tidur ini unik, apa kamu pernah mengalaminya?


Gangguan tidur ini yang pertama dikenal dengan REM Behavior Disorder (REMBD). Kelainan ini bisa berlangsung beberapa detik sampai satu jam.

Seiring berjalannya waktu, kelainan ini bisa menjadi lebih buruk dan serius. REM Behavior Disorder secara langsung sudah dihubungkan sebagai kondisi neurologis. Pernapasan tidak teratur, otak menjadi sangat aktif, dan tekanan darah meningkat selama episode REM Behavior Disorder.

Selama ini REM Behavior Disorder lebih sering menyerang pria daripada wanita. Kelainan ini terjadi lebih banyak pada pria paruh baya lansia. Namun menurut para dokter gangguan tidur ini masih bisa diobati.


2. Obstructive Sleep Apnea (OSA).

Obstructive Sleep Apnea adalah gangguan tidur yang serius, berbahaya, dan sudah sering terjadi di seluruh dunia. Disebut berbahaya karena pasien yang menderita OSA terkadang bisa langsung meninggal karena kekurangan napas.

OSA tidak hanya memengaruhi tidur nyenyak tapi juga merupakan gangguan tidur yang mengancam jiwa. Amerika Serikat memiliki lebih dari 12 juta orang yang terkena OSA. Sleep Apnea disebabkan karena gaya hidup tidak sehat seperti kurang tidur, pola tidur, stres, merokok, obesitas dan tekanan darah yang tidak tepat.

Kelainan ini serius dan pada tahap awal gangguan ini dapat diobati dengan mengikuti diet sehat, tidur dan latihan. Perawatan lainnya mungkin termasuk memasukkan perangkat agar saluran napas tetap terbuka dan ada metode pembedahan untuk menghilangkan penyumbatan tenggorokan.


3. Sleep Violence.

BACA JUGA :
Kalau kamu ngalami 5 gejala ini, matamu lelah guys

Sleep Violence adalah gangguan tidur terkait dengan perilaku agresif. Saat tidur mereka bisa berjalan lalu bisa mewujudkan impian mereka dan melakukan kejahatan seperti menendang atau memukul orang lain, atau malah menyiksa diri mereka sendiri.

Jenis gangguan tidur ini adalah kelainan yang menakutkan dan serius. Para pengidapnya tak pernah bisa tidur nyenyak dan tentu saja menjadi tidak sehat.

Pasien yang mengalami gangguan tidur perilaku ini cenderung makan dan minum lebih banyak saat tidur. Bagian terburuk dari gangguan ini adalah kelainan yang bisa menyebabkan membunuh atau mencekik pasangan atau keluarganya sendiri.

Meski dianggap kelainan dan berbahaya, namun Sleep Violence ini masih bisa disembuhkan.


4. Sleep Walking (tidur berjalan).

Sleep walking alias tidur berjalan ini juga dikenal sebagai 'somnambulism'. Gangguan tidur ini membuat pasien bangun dan berjalan sambil tidur. Beberapa pasien cenderung melakukan aktivitas lain juga saat tidur.

Bagian yang menakutkan tentang tidur berjalan adalah, pasien mungkin bisa melukai atau mati saat berjalan tanpa rasa dunia luar. Tidur berjalan terjadi saat tidur seseorang bergeser dari tidur nyenyak ke tidur lebih nyenyak atau keadaan terjaga.

Contoh yang sering terjadi, penderita Sleep Walking ini biasanya akan berjalan sambil tidur lalu berbicara sendiri seperti orang sadar. Padahal setelah dia terbangun dia sama sekali tak ingat apa yang sudah terjadi padanya.

Jenis gangguan tidur ini disebabkan oleh jadwal tidur yang sangat kurang, frustrasi dan terlalu sering mengonsumsi alkohol. Namun Sleep Walking ini dikatakan masih bisa diobati.


5. Night Terrors (teror malam).

Teror malam atau teror tidur adalah gangguan tidur yang bisa membuatmu takut saat tidur atau tiba-tiba terbangun dari tidur karena mimpi buruk yang mengerikan. Umumnya, Night Terrors ini terjadi pada anak-anak tapi juga bisa menyerang orang dewasa. Gangguan ini biasanya mulai terjadi pada tahap pra-tidur REM, yang dikenal dengan gerakan tidur non-rapid eye movement (NREM).

Penderita Night Terrors biasanya sering terbangun sambil berteriak dan bisa langsung menangis. Sejauh ini ilmu kedokteran pun belum bisa menemukan misteri ada apa di gangguan Night Terrors ini. Namun medis mempercayai bahwa jenis gangguan ini terkait langsung dengan sistem saraf pusat dan otak manusia.


6. Sleep Paralysis (kelumpuhan tidur).

Sleep Paralysis alias kelumpuhan tidur adalah salah satu kondisi paling menakutkan yang pernah ada. Pasien yang menderita kelumpuhan tidur cenderung masuk ke keadaan vegetatif saat bangun tidur.

Kondisi ini terjadi saat otak dan tidur tidak sinkron. Pasien terkadang takut tidur karena mereka lumpuh dan tidak bisa bergerak saat mereka bangun tidur. Kelumpuhan tidur kadang disertai dengan halusinasi yang mengerikan dan tekanan mental.

Dalam istilah Jawa, jenis gangguan tidur semacam ini juga bisa disebut tindihan. Si penderita yang terkena tindihan terbangun, namun badannya terasa lumpuh tak bisa bergerak sama sekali. Bahkan terkadang meski mata sudah terbuka, mulut tak bisa mengeluarkan suara.


7. Narkolepsi.

Narkolepsi adalah kondisi yang berkaitan dengan tidur siang hari yang berlebihan, dipicu oleh emosi seperti suara mendadak, teror, ketakutan, tertawa dan menangis.

Lima gejala klasik dari kelainan ini adalah cataplexy, kelumpuhan tidur, halusinasi hipnagogik, dan kantuk di siang hari yang berlebihan, yang sering disebut sebagai 'tetrad narkolepsi'.

Pasien yang menderita kelainan ini cenderung benar-benar kolaps saat sedang emosi ekstrem. Meski kelainan ini terlihat tidak terlalu serius, namun bisa menakutkan. Narkolepsi juga terkait dengan kondisi genetik dan masih bisa untuk disembuhkan.


8. Sindrom Kleine-Levin (KLS).

Sindrom Kleine-Levin atau yang dalam medis disebut KLS adalah kelainan tidur yang berlebihan, namun sebenarnya sangat sedikit mempengaruhi orang di dunia.

KLS adalah kelainan yang sangat langka dan kompleks yang berkaitan dengan sistem saraf yang terjadi terus menerus. Kelainan ini dikenal sebagai 'Sleeping Beauty Syndrome' karena pasien tidur lebih dari 15 sampai 20 jam.

Gangguan tidur ini serius dan menyeramkan. Kelainan itu terkait dengan garis genetik tertentu yang biasanya terjadi pada laki-laki remaja. Sindrom Kleine-Levin ini termasuk jenis gangguan tidur yang paling mengerikan karena sampai kini belum ditemukan obat pastinya.


9. Sudden Unexplained Death Syndrome (sindrom kematian).

Sindrom Kematian yang tiba-tiba terjadi dan tak dapat dijelaskan dikenal sebagai 'sindrom kematian nokturnal mendadak', yang sampai sekarang tidak dapat dijelaskan secara rinci. Bagian yang menakutkan, bahkan pria sehat pun bisa mati saat tidur mereka tanpa penjelasan. Kelainan ini berhubungan langsung dengan kegagalan jantung dan aktivitas jantung yang tidak teratur saat tidur.

Jenis gangguan tidur ini adalah salah satu kelainan tidur paling menakutkan dan paling mematikan di dunia yang mempengaruhi lebih banyak orang dari negara-negara Asia selatan seperti Thailand, Singapura, China dan Filipina. Kelainan ini disebabkan karena memiliki kaitan genetik dari ras manusia.


10. Fatal Familial Insomnia (FFI).

Fatal Familial Insomnia (FFI) adalah kelainan tidur yang langka namun disebut paling berbahaya. FFI disebabkan kelainan genetik dan merupakan penyakit keturunan.

Gangguan tidur ini dianggap tak bisa disembuhkan. Gejala penyakitnya meliputi insomnia, halusinasi, kebingungan, dan delirium. Banyak kasus yang terjadi, pasien rata-rata akan bertahan hanya dalam waktu 18 bulan jika sudah mengalami gangguan tidur ini.

Kebanyakan pasien akan benar-benar susah tidur dan akhirnya meninggal karena sudah kehabisan tenaga.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags