1. Home
  2. ยป
  3. Jalan-Jalan
3 Maret 2017 18:32

Tari khas NTT ini pukau turis asing di Festival Komodo 2017

Acara puncak Festival Komodo 2017 akan jatuh pada tanggal 4 Maret 2017 mendatang. Syifa Fauziah

Brilio.net - Bicara soal tarian khas daerah, Indonesia memang negara paling kaya di antara negara-negara lain di dunia. Gimana tidak? Mulai dari Sabang hingga Merauke pasti ada tarian yang berbeda dan memiliki arti sendiri untuk daerah tersebut.

Seperti halnya Tari Caci. Tarian milik masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menjadi penampilan paling memukau di acara Festival Komodo 2017. Bahkan wisatawan mancanegara dan nusantara terlihat terpukau melihat penampilan tarian tersebut.

BACA JUGA :
Kalau keliling dunia, destinasi mana sih yang cocok dengan karaktermu?



Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dhula mengatakan, Tari Caci ini sangat berjasa di dunia pariwisata NTT karena berhasil terus menjaga atraksi utama untuk 10 destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang biasa disebut 10 Bali Baru, Labuan Bajo. Hal ini bahkan sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dan Kemenpar.

"Kami beruntung memiliki tarian yang sangat unik, menegangkan, dan menarik ini. Atraksi menjadi andalan kami di setiap desa di NTT. Tari Caci sangat melegenda dan yang paling utama adalah mampu mendatangkan banyak wisatawan saat tarian ini digelar," ujar Agustinus dalam pagelaran tersebut.

BACA JUGA :
8 Destinasi wisata ciamik yang bisa kamu sambangi di Sulawesi Tengah

Gelaran Tari Caci kali ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Komodo 2017 yang juga didukung Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar. Acara ini sendiri sudah dimulai sejak 4 Februari lalu sampai dengan acara puncaknya yang akan jatuh pada tanggal 4 Maret 2017 mendatang.

"Selain menjaga atraksi budaya dengan festival ini, kami juga terus fokus membangun dengan konsisten semua akses, amenitas yang ada di NTT ini, jalan, pelabuhan, air bersih, listrik dan sebagainya dari tahun ke tahun harus ada peningkatan yang signifikan yang kami buat," lanjut Agustinus.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti mengatakan bahwa pihaknya terus menjaga semua destinasi agar mengalami percepatan, terutama 10 Bali Baru seperti Labuan Bajo. Seperti diketahui, Labuan Bajo dulunya merupakan salah satu desa bagian Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Namun kini sudah berkembang dengan sebutan Kota Labuan Bajo.


"Karena memang seperti arahan Bapak Menteri Arief Yahya, kunci pengembangan destinasi wisata itu harus bersandar pada 3A, yakni Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas," kata Esthy.

Selain Labuan Bajo, Menteri Pariwisata, Arief Yahya juga menetapkan Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo & Gunung Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara) sebagai destinasi prioritas.

Hmmm... tertarik bertandang ke Festival Komodo 2017 dan destinasi prioritas di atas, Sobat Brilio?

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags